Year-End Note: My 10 Top Albums of 2010

Berikut ini adalah 10 album yang paling berkenan di hati saya *tinggi beut bahasa guweh*. Bukan berarti yang terbaik, tapi setidaknya album2 ini nggak bikin gw kesal setiap kali dengar =). Sayang sekali kali ini gw belum bisa mendiscover karya dari artis2 baru, mungkin gw emang kurang telaten dalam menjelajah dunia musik 2010 *merasa gagal*, tapi mudah2an gw tidak menyesal memasukkan album2 yang ada di daftar ini *agak nggak yakin*. Here we go, dalam urutan abjad.


1. Documentary – Hata Motohiro (秦 基博)
Album ketiga Hata Motohiro yang overall tidak mengecewakan dengan aransemen2 yang fresh meski terganjal 1-2 lagu yang ganggu (=_=”). Sekedar tambahan, gw merekomendasikan album Documentary edisi khusus “B” dengan bonus 1 CD bertajuk Covers - Hata Motohiro Sings 2007-2010 yang berisi 11 lagu2 Jepang lawas (meski nggak terlalu populer) yang dinyanyikan ulang oleh Hata (baik rekaman maupun live). Nice package.
Review.


2. Hands All Over – Maroon 5
Maroon 5 masih terdengar “Maroon 5 banget”. Masih menyenangkan didengar walaupun dari lagunya satu per satu tidak lebih baik dari album2 sebelumnya. Tetep bisa bikin angguk2 dengan hentakan dan permainan intsrumen yang…err…”Maroon 5 banget” itu, hehe.


3. LIFE – Angela Aki
Karya yang bertumbuh sebagai album Angela Aki favorit gw. Lagu2nya sih nggak ada yang mempunyai impact besar seperti beberapa hits di album2 sebelumnya, tapi album keempat ini dirangkai menjadi satu kesatuan yang manis didengar tanpa menanggalkan mutu.
Review.


4. Look What We've Found – Endah N Rhesa
Light and fun tidak harus kacangan. Endah N Rhesa membuktikannya dengan mengumpulkan melodi menarik, lirik sederhana, dan eksperimen kecil2an dalam aransemen dalam sebuah album yang meski terasa singkat namun tidak membosankan bila diulang-ulang.
Review.


5. Magic Disk (マジックディスク)– ASIAN KUNG-FU GENERATION
ASIAN KUNG-FU GENERATION mulai berani menawarkan sound baru dalam albumnya, bahkan ada yang benar2 jauh gaya mereka yang sudah2. Most of them worked, only a couple need more work, yet I still love them anyway =).


6. MONKEY MAJIK BEST ~10 Years & Forever~ – MONKEY MAJIK
Single2 Monkey Majik dari tahun 2006 sampe 2010 yang sebagian besar gw suka terkumpul dalam satu album. Menyenangkan sekali, meskipun gw kurang sreg sama urutan lagunya yang agak monoton, but still...

7. Shipahead – Tomita Lab (冨田ラボ)
Sebuah album proyek milik produser/arranger beraliran pop-jazz Jepang antik yang saya kagumi, Keiichi Tomita. Bukan musik yang terlalu aneh, malah masih sangat bisa didengar, namun bila diperhatikan dengan seksama, suara yang keluar dari setiap layer rekaman album ini benar2 diletakkan secara tepat dan mengacak-acak indera pendengaran saya dengan kejeniusannya *wow lebay, hehe*. Belokan nada dan pergantian chordnya ajaib. Great music indeed.
Review.


8. Sports – Tokyo Incidents/Tokyo Jihen (スポーツ– 東京事変)
Tokyo Incidents ini mungkin seperti Tomita Lab versi keroyokan. Kegilaan mereka dalam memainkan instrumen rock dalam ranah pop-jazz ini memang lebih “brutal” dibandingkan musisi/band lainnya. Tidak ada, sekali lagi, tidak pernah ada pengulangan dari setiap lagu yang mereka rekam. Selalu terkesan fresh termasuk di album keempat mereka ini. Apakah permainan mood lagu dari yang minimalis sampe yang maksimalis, cepet banget sampe slow banget juga bisa disebut “olah raga” telinga? Bisa jadi =P.
Review.


9. A Thousand Suns – Linkin Park
Sebuah album yang butuh waktu untuk dicerna. Lagu2nya tidak banyak, namun dirangkai sedemikan rupa dengan pelbagai interlude yang membuat mendengarkan A Thousand Suns sebuah pengalaman yang curious. Linkin Park memang berniat menawarkan sound yang berbeda di album keempatnya, dan niat itu sungguh2 dinyatakan. Bukan kegagalan kok, cuman ya itu tadi, butuh waktu.


10. UTADA HIKARU SINGLE COLLECTION VOL. 2 – Utada Hikaru (宇多田ヒカル)
Konon rilisan milik penyanyi yang album debutnya adalah album paling laris di Jepang sepanjang masa ini diluncurkan sebagai penanda buat Utada yang akan rehat sejenak dari dunia entertain..ment. Berisi 12 single2 (plus 1 bonus lagu “Beautiful World” versi akustik) berbahasa Jepang milik Utada sejak 2004 hingga 2008 di disc pertama, lalu 5 lagu2 baru di disc kedua, album ini memang salah satu yang pantas dimiliki terutama bagi penggemar J-Pop—well, mendengarkan kompilasi hits Utada bagi gw adalah pilihan yg bijak karena berarti tak harus mendengarkan lagu2 aneh yg biasanya ada di album regulernya, hehehe. Single2 lamanya yang diurut secara terbalik (dari yang paling belakangan dirilis) tak disangka nggak membosankan, lagu2 barunya pun nggak mengecewakan. A must buy!



Demikianlah senarai Top 2010 kategori musik, semoga bermanfaat *halah*. Sebagaimana gw singgung di pembukaan My 10 Top Songs of 2010 (Indonesia) kemarin, mohon bersabar untuk daftar filmnya, karena masih banyak yang harus dikejar nih, mudah2an gak terlalu lama deh ya, hehe.

Happy New Year!


Next: My 10 Top Movies of 2010 (on January 2011)

Komentar