Biarpun aplikasi pengarus musik telah mencoba menakar selera dalam bentuk rekap terotomatisasi, diri ini belum bisa sepenuhnya menyerahkan komposisi senarai musik tahunan ke sana, karena frekuensi pemutaran lagu kayaknya belum bisa menggambarkan "bobot" apresiasi secara psikis =P. Apalagi sering masuk musik-musik yang bikin malu rilisan lama sehingga agak mengganggu perhitungan algoritmanya. Jadinya, tentu saja gw kembali menyusun senarai musik tahunan sendiri secara manual, biar catatannya lebih valid gitu.
Kali ini gw tetap membagi senarai musik jadi empat bagian: lagu internasional, lagu Indonesia, lagu Jepang, dan album (tetep lho), tetap dengan prasyarat bahwa tiap posisi diisi satu judul oleh satu artis tanpa berulang, kecuali dalam bentuk kolaborasi dengan artis lain, dan bukan lagu cover/rekam ulang. Rentang rilisnya antara Desember 2021 sampai November 2022--rasanya agak aneh kalau lagu yang rilis bulan Desember langsung gw masukin di senarai tahun berjalan, kayak belum infused gitu hehe.
Pertama-tama, gw akan mulai dari senarai paling inklusif, yaitu lagu-lagu mancanegara non-Indonesia dan non-Jepang. Eh ternyata, gw ada kelebihan kandidat, sehingga kali ini gw mau ada mention di luar top 10. Ini dia senarainya...
-THE RUNNERUPS-
(in alphabetical order)
"Breakfast in Bed" - Stephanie Poetri & gnash
Tembang manis tak bertele-tele, santai tapi tidak lemas.
"Head On Fire" - Griff & Sigrid
Kolaborasi dua vokalis cewek masa kini yang bisa menyatukan gaya masing-masing dalam alunan melodi dan hentakan asyik.
"HOLA" - Secret Number
Lagu paling bernada dari girl-group K-Pop multibangsa ini sejak single pertama mereka. Strukturnya mungkin tipikal ala pop dance Eropa, tapi justru itu yang bikin enak.
"Late Night Talking" - Harry Styles
Ini lagu Styles pertama yang langsung gw suka, karena kesederhanaan melodinya didukung dengan kemasan yang nggak kelewat berambisi.
MY TOP 10 INTERNATIONAL SONGS OF 2022
10. "Fall in Love Alone" - Stacey Ryan
Satu lagi contoh kasus musisi muda selera tua, lagu bergaya R&B-soul ini begitu mudah masuk di rotasi rutin berkat kemasannya yang cukup klasik, melodi catchy, vokal empuk, irama groovy, dan ditutup dengan coda berharmoni minor yang meninggalkan aftertaste yang tak biasa.
9. "Never Gonna Be Alone (feat. Lizzy McAlpine & John Mayer)" - Jacob Collier
Collier mengundang vokal bening McAlpine dan gitar solo penuh jiwa Mayer dalam track yang sangat therapeutic, soulful, dan tentu saja bertaburan harmoni vokal yang bikin nyess. Walau lapisan aransemennya terbilang antik seperti biasanya Collier, aura positif yang terpancar dari lirik dan sound-nya tetap mudah dicerna dan kayak bikin beban lepas sejenak.
8. "Serotonin" - Tom Walker
Lagu ini cukup straightforward, warna pop-rock mengiringi lirik pernyataan perasaan yang juga tidak terlalu sulit dimaknai, namun vokal parau mantap Walker mengisi penuh track ini dengan ketulusan yang raw dan menggugah.
7. "Green Green Grass" - George Ezra
Tak meninggalkan motif folk--bahkan judulnya mengingatkan pada tembang country lawas, Ezra menghadirkan sebuah track yang dikemas sebagai pop modern nan rancak, mengajak siapapun yang mendengar untuk ikut bernyanyi dan berjingkrak.
6. "Attention" - NewJeans
Kata 'fresh' bukan hanya disematkan pada girl group K-Pop ini karena personelnya masih remaja belia, tetapi juga pada identitas musik yang menjadi kendaraan mereka. Lagu ini condong ke throwback pop R&B--mengingatkan pada era ketika produser The Neptunes berjaya--yang lebih easy listening dan lebih bikin larut bahkan ketika dinikmati secara audio saja. Chill sekaligus meletup-letup, memang benar-benar merebut a-t-t-e-n-t-i-on =).
5. "Potion (feat. Dua Lipa & Young Thug)" - Calvin Harris
Harris sudah wara-wiri di blantika musik dunia bertahun-tahun, baru lagu ini yang langsung gw ulang-ulang di playlist sejak dengar pertama. Bisa jadi karena presence Dua Lipa yang terbilang menonjol di sepanjang track ini, namun tak bisa diabaikan bahwa Harris menghadirkan komposisi yang memang asyik, bertumpu pada betotan bas, irama rileks yang tak monoton, serta bunyi-bunyian lain yang tepat takar sehingga terasa menghipnotis.
4. "Brighter Days" - Emeli Sandé
Salah satu diva kebanggaan Inggris ini memberdayakan getaran pita suaranya yang dahsyat untuk menyuarakan motivasi positif bagi yang mendengarnya. Di luar struktur lagunya yang mudah ditangkap, bungkusan warna pop-soul-gospel semakin memberi kecerahan yang merekah tanpa harus terlalu agresif.
3. "Forget Me" - Lewis Capaldi
Kepribadian Capaldi yang sebenarnya cukup playful mungkin kurang tercermin di lagu-lagu hit-nya dulu yang kebanyakan sedih. Makanya track yang ini jadi striking karena menggabungkan ke-playful-an dan kesedihan dalam satu komposisi. Liriknya terkesan jenaka dan sarkas, iramanya nyantai, tetapi kenelangsaan itu masih terasa, seakan memberi gambaran soal berdansa dalam kesedihan.
2. "About Damn Time" - Lizzo
Kali ini Lizzo meminjam musik disco funk retro untuk mengiringi keekspresifan dirinya dalam bernyanyi. Masih dengan lirik ceplas-ceplos tentang pemberdayaan diri dengan pembawaan riang, lagu ini cukup banyak bermain di groove yang dinamis sehingga siapapun yang mendengar minimal satu bagian tubuhnya akan mengikut iramanya.
1. "King" - Florence + The Machine
Florence + The Machine selalu misterius buat gw, ada kalanya gw tertarik menyimak musiknya tetapi belum ada yang sampai jadi suka, sampai akhirnya muncul lagu ini. Dari awalannya saja lagu ini udah dark banget, tetapi ada dinamika antara rangkaian instrumen yang cenderung kalem, serta melodi yang tidak rumit, dengan tema self-esteem dalam liriknya yang seperti meredam sebuah angst, lalu 'diledakkan' pada vocalizing di bagian bridge. Komposisi yang kelihatannya tidak 'menyenangkan' namun ini lagu mereka yang paling mudah gw nikmati.
See also:
My Top 10 Indonesian Songs of 2022
My Top 10 (+10) J-Pop Songs of 2022
Playlist gabungan dari tiga kategori Top 10 Songs of 2022 gw bisa dicek juga di Spotify dan YouTube =).
Spotify
YouTube Music
YouTube Video
Komentar
Posting Komentar