Year-End Note: My Top 10 Indonesian Songs of 2022

Sedikit pengakuan, tahun ini gw agak kesusahan menemukan lagu-lagu Indonesia yang langsung klik sama gw, dan udah nggak rutin lagi dengerin radio yang biasanya jadi andalan dalam mendapat asupan lagu-lagu lokal terbaru. Tentu saja, senarai kali ini akan diisi oleh yang itu-itu saja dari tahun-tahun sebelumnya, atau setidaknya ada kaitan dengan artis-artis yang sering gw dengerin =P. Tetapi, kalau mau gw kasih hint sedikit, ketika gw melihat hasil senarai ini, gw menyimpulkan bahwa busetdah fix selera gw udah nggak bisa dimudain lagi nih, huhuhu. Baiklah kita mulai saja gulirkan lagu-lagunya...





MY TOP 10 INDONESIAN SONGS OF 2022



10. "Wijayakusuma" - Ardhito Pramono

Terlepas dari liriknya yang seperti kumpulan semboyan instansi-instansi pemerintahan, upaya Ardhito membuat komposisi yang 'Indonesia' menghasilkan sebuah track pop balada yang megah, berbobot, tanpa harus benar-benar mengalienasi pendengar kasual.





9. "Saujana" - Bilal Indrajaya

Disokong oleh warna vokal Bilal berkarakter spesifik, lagu ini dipenuhi dengan bunyi-bunyian nostaljik pop-jazz Indonesia 80-90an, mulai dari solo gitar, synthesizer, manuver bas, hingga beberapa pilihan kata dalam liriknya, namun dengan komposisi yang lebih ringkas sehingga nggak terkesan kuno.





8. "Berlalu" - Monita Tahalea

Kekhasan vokal Monita senantiasa memberi kesan sejuk di setiap karyanya, namun dalam lagu perpisahan/penolakan ini juga tipis-tipis terdengar sematan emosi di beberapa sudut nadanya. Chill tapi tidak datar.





7. "Beautiful Day" - Coldiac

Rilisan Coldiac ini bisa dianggap meramaikan kolam lagu-lagu lokal kontemporer dengan referensi pop kreatif 1980-an, namun yang gw suka dari sini adalah menyatunya komposisi musik dengan isi liriknya yang menghangatkan. Ada liuk-liukan asyik dari tiap instrumen, tetapi atmosfernya tetap santai, sehingga nggak mendistraksi dari tujuan utamanya untuk memberi energi positif bagi yang mendengar.





6. "Fatalis" - Barasuara

Setiap lagu Barasuara seperti 'perjalanan', strukturnya tidak ikut pakem lagu rekaman pada umumnya, bahkan kadang dalam satu track terasa ada dua-tiga lagu berbeda. Lagu yang ini, somehow, lebih stabil polanya. Walau notasi di hampir tiap bait berbeda-beda, lagu ini kayak lebih utuh karena nggak terasa patah berbelok arah dari awal hingga akhir, alhasil hentakan dan geberan rock-nya jadi lebih terasa tuntas.





5. "Mangu (feat. Charita Utami)" - Fourtwnty

Ini bisa jadi lagu tentang cinta beda keyakinan yang paling lugas ceritanya, sekaligus paling bikin bertanya-tanya tentang stance dari si penyanyi/penutur, tetapi di saat yang sama itu juga menggambarkan rumitnya kisah seperti ini. Mengusung tema yang selalu 'hangat' ini, Fourtwnty melakukan uplift dari segi musiknya sehingga terdengar lebih padat dan syahdu.





4. "Tanggung Jawab" - Juicy Luicy

Karena gw awal tahunya Juicy Luicy dari lagu pop akustik, gw agak amazed bahwa mereka juga mau menapaki bunyi-bunyian yang lebih riuh di luar pop-rock, terlebih track ini yang meminjam unsur blues dan big band. Liriknya tak kalah tajam dari lagu-lagu mereka sebelumnya, namun aransemen musiknya yang elaborate menambah nilai istimewa.





3. "Peneman Malam Sepi" - OKAAY

Harusnya gw udah curiga bahwa lagu ini melibatkan regu produser Laleilmanino, karena irama dan kord yang dipakai agak familier, plus ada nuansa retronya. Tetapi, familiarity tidak menjadikan lagu ini  menjenuhkan, sebaliknya malah makin sering gw dengerin karena OKAAY memberi pembedaan lewat vokal renyah dan sensasi synthesizer-nya, sehingga lagu bersudut pandang korban buaya darat ini menjadi unik dan berkelas.





2. "Berani Bersuara <3<3" - Laleilmanino & JKT48

Kita masuk pada era ketika lagu pesanan lembaga dan instansi bisa jadi 'lagu betulan'. Musiknya dibuat seenak dan semenyenangkan mungkin sehingga mudah diterima kuping dan pantas diputar di radio, dan liriknya pun terangkai koheren dan organik, ya kayak 'lirik lagu' seharusnya, tersambung mulus dengan pesanan kampanye "Cakap Digital" dari Kemkominfo =D. Jadi, lagu ini bukan hanya asyik didengar, tetapi juga bisa berpesan dengan kreatif, punya taste dan kualitas musik yang terjaga, dan itu pencapaian yang jarang terjadi. 







1. "Bertahan Terluka" - Fabio Asher

Sepengen-pengennya gw punya selera musik edgy, belum bisa sepenuhnya escape dari selera asal orang Indonesia yang suka lagu sedih mendayu-dayu. Lagu Fabio yang ini mengingatkan gw pada periode kejayaan vokalis pop pria sebangsa Glenn Fredly, Rio Febrian, Marcell dll., heartbreak ballad berbasis pop dengan sejumput slow rock dan vokal gaya soul-R&B. Mungkin gw hanya kangen masa-masa itu sehingga lagu ini jadi nangkring terus di playlist gw dalam beberapa bulan terakhir, atau bisa jadi juga karena memang penyusunan melodi dan lirik lagu ini yang cakep aja dari sananya, sederhana tapi nggak usang.






See also:

My Top 10 International Songs of 2022

My Top 10 (+10) J-Pop Songs of 2022


Playlist gabungan dari tiga kategori Top 10 Songs of 2022 gw bisa dicek juga di Spotify dan YouTube =)

Spotify


YouTube Music


YouTube Video


Komentar