Year-End Note: My Top 10 International Songs of 2021

 




Menutup tahun 2021 yang masih sama anehnya dengan 2020, gw berupaya konsisten untuk membuat catatan mengenai musik yang gw dengarkan sepanjang tahun dan mana saja yang jadi favorit gw, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Nah, meski lumayan frustrasi nggak bisa bikin artwork yang lebih nggenah T-T, paling nggak gw sudah berhasil menentukan pengisi senarai dari setiap kategori yang akan gw share di blog ini: Internasional, Indonesia, dan J-Pop. Untuk yang pertama gw akan menggelontorkan kategori Internasional, yang jujur aja gw belakangan nggak ngikutin banyak, tapi nyampe juga 10 biji. So here we go.


NOTE: Prasyarat gw dalam menentukan senarai ini adalah rilisan Desember 2020 sampai November 2021 (karena perlu waktu buat nyerep dong); satu lagu oleh satu artis kecuali ada kolaborasi dengan artis lain; bukan cover;dan nggak harus ngikutin mana yang jumlah view/play-nya lebih banyak cuz this is my list =P.



MY TOP 10 INTERNATIONAL SONGS OF 2021




10. "BACK ON TOP (feat. Griff)" - HONNE

Dari dulu sebenarnya udah tipis-tipis menikmati lagu-lagu HONNE, akhirnya tahun ini ada yang masuk 10 besar. Ringan dan easy listening seperti biasanya, namun ada ekstra hentakan R&B di chorus yang semakin digurihkan oleh vokalnya Griff.




9. "A-O-K" - Tai Verdes

Lagu santai-santai dan angguk-angguk yang liriknya nggak sampai mendalam gimana-gimana. Biar begitu pembawaan yang asyik dan benar-benar menyemangati seolah cocok banget mengiringi masa-masa sulit ini. Lumayanlah biar nggak cuma muter "Aku Baik-Baik Saja"-nya Ratu.




8. "Be Alive" - Beyoncé

Di antara sound R&B alternatif/eksperimental dari Beyoncé di tahun-tahun belakangan ini, lagu soundtrack film King Richard (biografi bapaknya petenis Venus dan Serena Williams) ini termasuk yang toned down, dan mungkin justru itu yang bikin gw suka. Baik melodi maupun iramanya tegas tanpa terlalu janggal, pun liriknya lugas dalam menyampaikan seruan motivatifnya.




7. "Shivers" - Ed Sheeran

Meski bukan nomor yang paling groundbreaking dari seorang Ed Sheeran, lagu ini tetap mampu menciptakan mood tersendiri seputar kisah jatuh cinta. Semacam versi lebih nyantai dan lebih cerah dari "Shape of You" dan bunyi instrumen yang lebih semarak.




6. "Here's Your Perfect"  Jamie Miller

Hampir gw meliyankan lagu ini sebagai sekadar lagu TikTok, ini adalah lagu love ballad emosional yang dibawakan dengan vokal powerful, yang belakangan jarang gw temukan di belantara musik pop mainstream (tapi di Indonesia masih banyak sih lagu kayak gini, hehe). Pun menurut gw penghayatan vokal Miller punya andil cukup besar agar lagu yang singkat nan mendayu ini terasa sekali punya intensitas dan dampak yang nendang.




5. "Alcohol-Free" - TWICE

Meminjam irama bossa nova, genre yang lumayan spesifik bentuknya, kemudian mengintegrasikannya dalam sebuah lagu K-Pop. Nggak perlu gimmick lebihan lagi agar lagu ini jadi sangat mudah dinikmati, selain di permainan lirik dan melodi yang juga nggak ruwet-ruwet amat. Rasa chill-nya kental, namun suasana cerah cerianya juga mampu tersampaikan.




4. "Every Summertime" - NIKI

NIKI rupanya cocok juga ketika menaruh suara lincahnya pada kemasan musik soul-R&B gaya klasik seperti ini. Hebatnya lagi ketika lagunya masuk ke chorus yang lebih atmospheric, justru makin menguatkan sensasi lega dan gembira yang ingin disampaikan liriknya, dengan cara yang nggak grasa-grusu.




3. "Easy On Me" - Adele

Kita udah tahulah setiap Adele keluarin suara dari mulutnya pasti bisa jadi lagu. Ini rilisan lagu pertama Adele sejak sekitar lima tahun, dan yang langsung mengusik gw adalah adanya ketenangan, composure, dan kedewasaan dalam lagu yang (masih) menceritakan kegundahan dan kegelisahan hati. Bukan jenis lagu yang langsung menampar kalbu, tetapi emosinya mengalir lembut di tengah-tengah kord dan komposisi melodinya yang nggak melulu minor.




2. "Fall in Love Again" - Rag'n'Bone Man

Ini contoh klasik judul lagu yang kesannya romantis padahal isinya enggak. Lagunya kayak singkat banget, dan ungkapan dalam liriknya nggak ada yang puzzling, namun ternyata punya titik dramatik mengenai seseorang yang masih kapok jatuh cinta. Vokal bertekstur rough dari mas Rory rupanya sudah cukup menonjolkan fragility dari kisah ini, sehingga nggak perlu lagi tembakan-tembakan berlebihan untuk menekankan emosi lagunya.







1. "Leave the Door Open" - Silk Sonic (Bruno Mars, Anderson .Paak)

Bruno Mars kali ini dapet temen untuk kegemarannya dalam mereplikasi gaya musik-musik lawas. Jejak-jejak kontemporer dari lagu ini cuma ada di beberapa bagian liriknya, dan warna vokal Bruno dan Anderson kali yah, sisanya mah vintage abeiiss. Gw akui bahwa mereka ini tepat memilih musik lawas mana yang masih bisa connect dengan pendengar masa kini, dan lagu 70's smooth R&B ultra gombal ini adalah contoh yang brilian. Liriknya mungkin dipenuhi dengan jurus-jurus rayu yang menimbulkan komentar 'bisa ae lu, bang', namun letak hebat lagu ini ada dalam komposisinya yang sangat apik, baik instrumen maupun vokalisasi. Timing dan porsi setiap sound begitu tepat, nggak kekurangan atau kelebihan, mudah banget bikin yang denger swayed, ayun kanan-kiri dan jentikkan jari, and sing la la laa...lala lala...



See also:

My Top 10 Indonesian Songs of 2021

My Top 10 (+10) J-Pop Songs of 2021



Gw juga udah susun playlist gabungan dari tiga kategori Top 10 Songs of 2021 di Spotify dan YouTube. Enjoy ;)


Spotify


YouTube Music (audio)


YouTube (video)

Komentar