Year-End Note: My Top 10 Indonesian Songs of 2021

 


Memasyarakatnya medium streaming untuk menikmati musik memberi ruang sangaaat luas bagi siapa pun untuk mem-publish karya mereka tanpa harus dikurasi oleh media konvensional seperti radio dan TV, bahkan oleh perusahaan rekaman, dan ini semakin nyata di Indonesia. Jujur gw juga cukup bergantung pada playlist mingguan Spotify untuk ngecek adakah yang menarik dari rilisan-rilisan terbaru Indonesia. Tapi, karena belum sanggup keluar dari 'zona nyaman', pada akhirnya gw cuma dengerin nama-nama yang udah gw kenal dan itu-itu aja =D. Tapi tenang, di senarai tahun ini ada beberapa nama yang baru buat gw, jadi komposisinya bukan perulangan tahun-tahun lalu kok. Cuma ya mungkin musiknya aja yang masih setipe hehe.

NOTE: Prasyarat gw dalam menentukan senarai ini adalah rilisan Desember 2020 sampai November 2021 (karena perlu waktu buat nyerep dong); satu lagu oleh satu artis kecuali ada kolaborasi dengan artis lain; bukan cover; dan nggak harus ngikutin mana yang jumlah view/play-nya lebih banyak cuz this is my list =P.




special mention:
"I Still Know What You Did When You Bohong" - Project Pop

Ini adalah versi revamp dari lagu "Bohong" yang terdapat dalam album You Got (2009). Kali ini tanpa potongan sketsa komedi di sela-selanya, lagu ini benar-benar jadi pure ballad yang sangat menyentuh, sekaligus kembali menegaskan bahwa Project Pop are legit singers. Bagian yang lucu dari lagu ini ya cuma judulnya.





MY TOP 10 INDONESIAN SONGS OF 2021


10. "Di Ujung Pelangi" - Endah N Rhesa

Gw selama ini selalu suka lagu-lagu Endah N Rhesa yang berlirik bahasa Indonesia, dan keluaran terbaru mereka ini pun melanjutkannya. Rangkaian kata sederhana penuh makna dan optimisme, dibungkus dalam irama yang kalem, yang semakin berwarna lewat penggunaan instrumen digital tanpa memusnahkan natur akustik dari duo suami istri ini.




9. "Pulang" - Maudy Ayunda

Lagu garapan Mikha Angelo (The Overtunes) ini direkam sebagai bagian dari peran Maudy di film Losmen Bu Broto, dan rasanya aspek-aspek lagu ini memang sangat mewakili tema filmnya. Diawali lembut hingga kemudian terangkat megah menjelang akhir, lagu ini dengan mulus mengiringi vokal bening Maudy menyanyikan lirik tentang kerinduan, yang tak sebatas soal romansa.




8. "Niscaya" - Bilal Indrajaya

Warna vokal bung Bilal saja, yang mengingatkan pada masa-masa Fariz RM dan Dian PP (ini dikasih tahu ortuku =P), sudah memberi nilai tambah dalam lagu-lagu yang dibawakannya, menenangkan hati gitu--tapi sanggup juga nembak tinggi, nice. Khusus lagu ini, dengan iringan musik mengarah ke groove yang easy-listening sekaligus dramatis, membuatnya sangat mudah dinikmati, sekalipun rangkaian liriknya lumayan bikin penasaran tentang makna sebenarnya hehe.




7. "Berakhir Sama" - Eclat Story & Kaleb J.

Kalau ditelusuri, gw belakangan memang cenderung cocok sama musisi muda yang mencoba musik-musik bergaya tua. Jadi bila grup pop akustik dan penyanyi soulful yang pernah viral berkolaborasi dalam sebuah lagu berkemas R&B 90an/2000an, lengkap dengan harmonisasi vokal, dan lirik bertema patah hati, ya cocoklah gw. Dan curiously, kedua vokalnya terdengar saling melengkapi sekalipun warnanya lumayan beda. Duet yang keren.




6. "Orang yang Paling Kubenci" - RAN

Pada titik sekarang, gw akan heran kalau RAN nggak merilis lagu yang enak. Lagu ini sangat mengingatkan pada karya-karya awal mereka yang mengusung musik urban pop dengan kocokan gitar yang funky dan beritme groovy. Bedanya yang ini punya lirik yang lebih bercerita dan lumayan jenaka, sehingga semacam mencerminkan konsistensi (dalam menjaga kualitas musik) sekaligus pertumbuhan mereka yang terus mencari angle lain dalam bertutur.




5. "Duhai Sayang" - Yura Yunita

Lagu tentang cinta, termasuk yang temanya bahagia, memang terlalu sering dibawakan dalam lagu-lagu pop. Tetapi, gw kayaknya nggak banyak menemukan lagu mellow pop yang berisi puja-puji asmara sebanyak di lagu Yura yang digarap bareng Tulus ini. Bagusnya, irama kalem lagu ini memberi highlight pada artikulasi vokal Yura dan membuatnya terdengar semakin sincere.




4. "MR. SUN" - Rendy Pandugo

Konsisten dengan musik pop akustiknya, gw mendapati lagu ini punya daya tarik dari kontras yang dimilikinya. Musiknya condong ke folk/country yang simple, tapi ada bagian-bagian melodi dan kord  yang agak dark, tetapi juga disematkan melodi yang playful menyesuaikan mood dari tiap baris lirik yang diujarkan. Isi liriknya yang--entah kiasan atau memang dibuat seperti dongeng--ditujukan kepada sang surya juga semacam penyegaran buat gw, bahwa ada lagi lagu pop yang nggak harus bahas soal cinta, tapi tetap enak.




3. "C.H.R.I.S.Y.E." - Diskoria, Laleilmanino, Eva Celia

Oke, membongkar pasang lirik-lirik lagu dari artis terkenal dan dijadikan satu lagu baru bukanlah hal yang wow lagi ("Gara-Gara Kahitna" anyone?). Biar begitu, tribute dari Diskoria dkk. untuk penyanyi legenda Indonesia, Chrisye ini bukan berarti pantas diabaikan. Tentu masih mengambil warna dan gaya musik disko 1980-an--yang selalu diiringi instrumen melodik termasuk bass line-nya, lagu ini menempatkan potongan-potongan lirik lagu-lagu Chrisye dalam 'konteks' yang lebih groovy dan ceria, tanpa harus mengusik eksistensi lagu-lagu aslinya. Dan vokalnya Eva Celia itu smooth banget yak.




2. "Peka" - Donne Maula & Sheila Dara

Lagu 'ngobrol' kayak gini sebenarnya agak bahaya, karena jatuhnya bisa cheesy. Pemilihan kata dan cerita yang diangkat sangat penting, dan lagu ini berhasil mengatasinya. Ini emang lagu pertengkaran sepasang kekasih, di mana kedua belah sudut pandang disajikan di dalam satu lagu yang sama, namun pengolahan kata dan pemorsian kedua vokalya dibuat sedemikian rupa sehingga isinya tersampaikan jelas sekalipun durasinya ringkas, dan lagunya terasa utuh. Selain itu, faktor kecocokan vokal juga sangat ngaruh, dan untungnya vokal padat Donne dan vokal lembut Sheila bisa masuk dan berpadu cantik, nggak perlu repot-repot ganti nada dasar.







1. "Senyumkanlah Harimu" - The Groove feat. Iwa K.

Entah bagaimana, namun nyatanya, dua artis kenamaan dari era 1990-an berkolaborasi di tahun 2021 dan menghasilkan salah satu lagu paling replayable ini. Lagu ini memang nggak keluar dari musik urban-pop acid-jazz dan groove yang selalu diusung oleh, err, The Groove, namun bisa diperhatikan dalam komposisinya, baik instrumen maupun melodi vokalnya, setiap part pasti ada yang beda, sehingga nggak terkesan repetitif, apalagi saat masuk bagian rap-nya Iwa K. Atau, mungkin dari gwnya yang memang lagi butuh lagu asyik yang menyemangati dan berpesan positif seperti yang ditawarkan lagu ini. Bagaimana pun, gw tetap disenangkan bisa menikmati karya mutakhir nan apik dari ikon-ikon musik Indonesia tersebut.





See also:

My Top 10 International Songs of 2021

My Top 10 (+10) J-Pop Songs of 2021


Gw juga udah susun playlist gabungan dari tiga kategori Top 10 Songs of 2021 di Spotify dan YouTube. Enjoy ;)


Spotify


YouTube Music (audio)


YouTube (video)

Komentar