Year-End Note: My Top 10 Films of 2024



Jadi guys, situasi 2024 masih lanjutan dari menurunnya minat menonton di 2023 yang lalu xD xD--yang juga jadi excuse gw kenapa baru nerbitin postingan ini di 2025 akhir Januari banget. Kadang hasrat untuk nonton sebanyak mungkin film, yang nggak populer sekalipun, bahkan godaan ikut nonton di festival-festival yang hits, terbentur sama umur energi yang tinggal sisa-sisa di akhir hari. Ibaratnya gw kembali sebagai "penikmat film biasa" yang kegiatan nontonnya hanya kalau sempat. Disayangkan, tapi nggak perlu diratapi, it is what it is. Lagian kalau nontonnya satu bulan 1 film pun pasti dapet aja minimal 12 film setahun ya kan? That's more than most people, I can assume. 

Tetapi dengan jumlah sampel yang nggak banyak itu, jujur gw merasa senarai Top 10 Films gw tahun ini bukanlah senarai yang kuat, karena masih banyak judul potensial lagi yang gw pengen tonton tapi belum kesampaian saat ini. Hanya saja, gw juga nggak menganggap film-film ini buruk--mohon maaf saya juga punya standar hih. 

Kriterianya masih sama, film-film yang dirilis resmi di bioskop Indonesia sepanjang tahun 2024, atau film bioskop 2023-2024 tapi baru rilis resmi di platform non-bioskop Indonesia di tahun 2024, dan yang sudah gw tonton secara utuh, gw kumpulkan dan urutkan dari seberkesan apa pengalaman sinematik yang gw dapat. Untungnya masih dapat sampai 10 butir dan beberapa tambahan. Dan inilah mereka...




RUNNERUPS
(in alphabetical order)

American Fiction, dir. Cord Jefferson
Satir tentang identitas ras yang dituturkan cerdas sekaligus sensible dan lembut.

Deadpool & Wolverine, dir. Shawn Levy
Fan-service paling mumpuni di semesta Marvel, sembari tetap sukses melucu, dan kurasi soundtrack-nya juara.

Emilia Pérez, dir. Jacques Audiard
Pilihan artistik yang janggal dalam mengisahkan dunia kriminal, tapi nggak sangka tuturannya enak diikuti.

The Holdovers, dir. Alexander Payne
Human drama yang premisnya terkesan lempeng namun digarap dan dilakonkan dengan memesona.

Kaka Boss, dir. Arie Kriting
Mencoba merestrukturisasi stereotipe terhadap orang Indonesia Timur di ibukota, dalam bangunan komedi menyenangkan dan motif keluarga yang menghangatkan.




MY TOP 10 FILMS OF 2024




10. Civil War
dir. Alex Garland

Dalam upayanya membangun ketegangan lewat pengembaraan segelintir tokoh di tengah pengandaian distopia perang saudara kontemporer, film ini berhasil dengan rapi dan tepat porsi.



9. Challengers
dir. Luca Guadagnino

Film berlatar blantika olahraga tenis soal ambisi, obsesi, dan competitiveness yang digarap dengan balutan sensualitas yang rada nakal meski nggak serba vulgar, cara yang seru dan manjur untuk bikin nggak jenuh.



8. Furiosa: A Mad Max Saga
dir. George Miller

Spin-off ini walau nggak sememukau Mad Max: Fury Road (2015), lagi-lagi menunjukkan bahwa sinema utamanya adalah media bercerita visual dan suhu Miller memanfaatkannya dengan keterampilan tingkat tinggi. Adanya Anya Taylor-Joy menambah vibes anime di film ini, entah gimana.



7. Joker: Folie à Deux
dir. Todd Phillips

Semacam epilog dari kesimpulan bagian akhir film pertama yang disampaikan seolah-olah dengan cara berpikir si 'Joker', like, mungkin nggak masuk akal bagi yang nonton tapi masuk akal buat dia. I'm intrigued. Dan ada banyak nyanyi-nyanyinya which is nice.



6. Wicked
dir. Jon M. Chu

Kisah yang dimaksud sebagai sudut pandang alternatif--dan lebih gelap--dari dunia ajaib The Wizard of Oz, tentang penemuan jati diri dan bahaya prasangka, disajikan dengan gerak dan lagu gempita yang memanjakan rasa.



5. Siksa Kubur
dir. Joko Anwar

Menampilkan kebaruan dalam eksplorasi kreatif  kepercayaan seputar ajal. Joko Anwar sekali lagi all-out dalam menampilkan produksi berkualitas tinggi teriring intenstas pengadeganan yang senantiasa mencekam dan memberi dampak.



4. Godzilla Minus One
dir. Takashi Yamazaki

Memberi pengalaman throwback film-film bertema bencana dengan spektakel megah, engaging, dan runut, serta digerakkan oleh cerita yang humanis. Sebagai penggemar Yamazaki-kantoku, gw nggak heran film ini hasilnya kece, tapi bahwa beliau tidak kewalahan menangani intelectual property seakbar Godzilla, plus eksistensi dirinya jadi tersingkap ke dunia internasional, bikin gw makin happy sama film ini.

NOTE: Godzilla Minus One dirilis di bioskop Jepang dan AS tahun 2023, dirilis di bagian bumi lainnya via Netflix di tahun 2024, plus ada pemutaran bioskop di acara festival film Jepang di Indonesia akhir 2024, jadi secara 'administrasi' gw masukin sebagai film 2024. Dan gw juga nontonnya baru tahun 2024, di Jepang, di IMAX ^m^. 



3. Inside Out 2
dir. Kelsey Mann

Konsep yang terbilang fresh di film pertamanya, dilanjutkan dengan pengembangan yang sangat baik sekaligus wajar di film kedua ini, bahwa emosi seorang anak semakin kompleks seiring bertambahnya usia. Pengolahan cerita dan karakter-karakternya tetap menghibur sekaligus bermakna, dan kualitas gambar animasi Pixar lagi-lagi terbukti varietas unggul.



2. The Wild Robot
dir. Chris Sanders

Ceritanya lumayan basic, tetapi inilah yang bikin filmnya sangat mudah diikuti dan diresapi. Perkenalan si tokoh robot yang awalnya benar-benar blank di lingkungan baru nan liar, hingga akhirnya menjadi pengayom dan pemberdaya makhluk-makhluk sekitarnya, mampu ditampilkan dalam tuturan menggugah. Pilihan gaya visual animasinya yang nggak berniat life-like juga gw suka banget, efektif dan cakep.






1. Dune Part Two
dir. Denis Villeneuve

Sampai tahun 2024 kelar, rupanya pengalaman sinematik paling lengkap bagi gw tetap dipegang oleh film ini (notabene dirilis Februari). Kualitas-kualitas terbaik dari film pertamanya benar-benar dijaga, dari kemegahan tata audio visualnya--bahkan semakin baik, hingga bobot kedalaman karakter dan jalan ceritanya. Pengen komplain durasinya yang panjang pun nggak bisa karena dikompensasi dengan substansi. Sinema.





Komentar