Maleficent
(2014 - Walt Disney)
Directed by Robert Stromberg
Written by Linda Woolverton
Based on Disney's Sleeping Beauty
Based on the story "La Belle au Bois Dormant" by Charles Perrault
Produced by Joe Roth
Cast: Angelina Jolie, Elle Fanning, Sharlto Copley, Sam Riley, Imelda Staunton, Lesley Manville, Juno Temple, Brenton Thwaites
Setelah film hibrida live-action dan animasi CGI Alice in Wonderland dan Oz the Great and Powerful, Disney sepertinya keterusan untuk mengakali kekurangkreatifan mereka dengan membuat versi baru dari kisah-kisah klasik *pedes amat komentarnya*. Tetapi untuk yang satu ini memang cukup exciting, karena yang diangkat adalah salah satu tokoh jahat ikonik dari film-film animasi klasik Disney, yaitu Maleficent dari Sleeping Beauty, yang dimainkan oleh bintang Hollywood, Angelina Jolie. Formula ini tentu mudah sekali untuk menarik penonton, nah tinggal pembuat filmnya nih harus tanggung jawab untuk membuat tontonan yang setimpal dengan ekspektasinya.
Film Maleficent ini menurut gw semacam dekontsruksi dari kisah dongeng dari Sleeping Beauty dan dongeng-dongeng lainnya yang sebagian sudah difilmkan Disney dalam bentuk animasi. Artinya gampangnya, kisah di film ini akan berbeda dari versi yang pernah kita kenal, dan gw sih nggak masalah, wong versi animasi Disney dengan dongeng aslinya juga beda kok. Ada beberapa momen dari film ini yang sesuai dengan versi Disney, mulai dari nama-nama tokohnya, peristiwa dikutuknya putri Aurora oleh Maleficent, trio peri yang merawat Aurora, dan lain sebagainya. Tetapi, karena ceritanya ini berkisah dari sisi Maleficent, maka di antara poin-poin yang familiar itu diisi dengan "improvisasi" dari penulis naskahnya, yang lebih menekankan pada tokoh Maleficent. Bisa jadi itu semacam pembelaan, hehe.
Yang gw perhatikan dari keseluruhan cerita film ini adalah seperti mengulang apa yang dilakukan di Frozen--dan gw rasa banyak yang merasa seperti itu. Gw nggak bilang itu salah, justru gw memperhatikan kecenderungan menarik dari Disney, yang dari awal adalah perusahaan berorientasi keluarga, untuk mengajarkan nilai-nilai kekeluargaan dalam perspektif lebih modern. Mungkin, mungkin nih ya, setelah sebelumnya memproduksi puluhan film yang ada tokoh putri dan pangeran yang langsung jatuh cinta walau baru ketemu sebentar dan menganggap cinta itu hanya soal ciuman dan pernikahan, mungkin Disney menyesal mereka telah mendidik sebuah (atau empat buah) generasi besar yang mengalami stress dan depresi hanya karena nggak dapet pacar. Jadi, lewat Frozen dan Maleficent, mereka mengajarkan bentuk lain cinta sejati yang selama ini luput dari perhatian anak-anak dan remaja yang haus cinta. Gw sih setuju banget.
Sementara itu, untuk sebuah sajian film, Maleficent ini lumayan bisa menarik perhatian gw dari awal hingga akhir, sekalipun pada banyak hal film ini tipikal Disney sekali (selalu ada big final battle). Ceritanya bisa gw terima dengan baik, visualnya oke dilihat, dan durasinya ringkas. Gw hampir lupa bahwa di luar topik apa pun tentangnya di infotainment, Angelina Jolie itu aktris yang bisa diandalkan, dan penampilannya sebagai Maleficent itu flawless menurut gw, menghidupi ketangguhan dan kerapuhan dengan baik di balik make-up dan kostum yang cukup keren. Bisa jadi ini penampilan terbaik Jolie dalam sebuah film komersil Hollywood (oh please don't remind me of Tomb Raider), mungkin karena pengaruh doi anaknya banyak dan film ini dedicated buat mereka, termasuk putri kecilnya, Vivienne--yang mukanya Brad Pitt banget--yang ikut main di sini.
But, gw rasa sih film ini nggak lebih dari itu. Film lumayan menghibur dengan pesan yang baik. Kurangnya adalah ketidakkonsistenan tone film ini yang sebenarnya ringan dan berwarna dipaksa harus jadi dark karena sosok Maleficent yang identik dengan kegelapan--sementara di film ini menunjukkan kegelapan itu justru datang dari hati manusia yang termakan ambisinya sendiri *ciailah*. Gw juga rasanya udah "kebal" sama visual effects-nya (saking udah sering lihat di film-film sejenis), dan gw lihat pemain selain Jolie nggak bagus-bagus amat. Well, trio peri yang dimainkan aktris-aktris kelas festival itu (Imelda Staunton, Lesley Manville, Juno Temple) lumayan tapi mereka lebih banyak tampil dalam bentuk superweird CGI animation. Namun demikian, jika filmnya sukses tampil lebih menghibur dan mudah dipahami daripada Alice in Wonderland-nya Tim Burton dan tidak sebodoh Snow White and the Huntsman (btw, keduanya diproduseri Joe Roth seperti Maleficent ini), it's good enough for me. Oke kok.
My score: 7/10
Nice review, ijin share blog ane juga iya gan masih belajar nulis review film http://leonardfresly.blogspot.com/
BalasHapus