Comic 8
(2014 - Falcon Pictures)
Directed by Anggy Umbara
Written by Fajar Umbara
Produced by HB Naveen, Frederica
Cast: Mongol Stres, Ernest Prakasa, Kemal Palevi, Mudy Taylor, Fico Fachriza, Babe Cabiita, Bintang Timur, Arie Kriting, Nirina Zubir, Nikita Mirzani, Boy William, Indro Warkop, Pandji Pragiwaksono, Joe "P. Project", Candil, Agung Hercules
Awalnya, gw merasa mengumpulkan sejumlah stand-up comedian yang dibilang-terkenal-banget-juga-belum dan ditambahkan dengan Nikita Mirzani dalam sebuah film, adalah sebuah ide yang gegabah. I mean, gw tahu mereka lagi hits banget sekarang, tapi mereka itu segerombolan, kalau ditangani dengan salah, ya filmnya cuma bakal jadi hore-hore nggak penting, kayak nonton satu geng di meja seberang yang asik sendiri. Tetapi, gw cukup terkejut karena ternyata Comic 8 adalah film yang cukup terkonsep, dan apa yang gw takutkan tadi nggak terbukti.
Jadi sejak promosinya, sekalipun para pemeran di film ini semuanya menggunakan nama tokoh yang sama dengan nama asli dan memainkan persona mereka di panggung stand-up selama ini, ditekankan bahwa Comic 8 itu adalah film action comedy, yang katanya sih digarap serius. Premisnya adalah delapan orang pria dari tiga geng berbeda merampok sebuah bank siang-siang secara bersamaan dan juga menyandera orang-orang yang ada di sana. Cukup generik dan cukup simpel, lalu tambahkan bahwa kedelapan orang itu memiliki motivasi dan permintaan aneh-aneh, plus banyak sekali adegan tembak-tembakan, Comic 8 sebenarnya punya cukup formula untuk jadi tontonan yang menghibur.
Dari segi komedi, Comic 8 buat gw cukup baik dalam menampilkannya, nggak terlalu berlebihan. Lagian lucu itu ‘kan relatif. Gw sadar bahwa beda jenis "komedi"-nya, beda juga reaksi orang. Misalnya gw yang merasa film yang menampilkan seorang tokoh bodoh sekaligus menyebalkan sekaligus mesum sekaligus teler (*ehem* khas Hollywood) itu nggak lucu, tapi buktinya film-film seperti itu sukses membuat banyak orang tertawa. Demikian juga komedi slapstick atau komedi nyindir-nyindir pedes juga masing-masing ada pangsa pasarnya. Nah, di dalam Comic 8 sebenarnya menampilkan beberapa jenis komedi, dari yang mesum, slapstick, banci, sindir-menyindir, kritik sosial, absurd, bahkan musikal. Jadi kadar lucunya tergantung Anda lebih nyambung sama komedi jenis yang mana. Kalau semuanya nyambung, niscaya Anda akan bahagia sentausa menyaksikan film ini. Kalau enggak, ya selamat menikmati penderitaan.
Gw sendiri justru quite impressed sama segi action-nya. Bukannya canggih banget atau apa, tapi emang serius banget dibikinnya. Ledak-ledakan dan tembak-tembakannya tuh bukan ecek-ecek, tetapi dibuat dengan teknik "betulan". Meledak ya meledak beneran, tembakan yang meletus betulan (walau pelurunya kosong). Dan sebagaimana generasi MTV, semuanya disajikan dengan cukup "nggaya dan seru secara visual, pake pewarnaan mencolok dan slow motion gitulah. Agak-agak Danny Boyle dan Guy Ritchie, but I'm okay with that, malah buat gw itu cukup keren.
Menurut gw, dengan itu saja Comic 8 sudah menjadi sajian yang menghibur. Bagi para fans tiap-tiap stand-up komedian, atau Nirina atau Nikita Mirzani, pasti nggak terlalu kecewa sama penampilan dan porsi mereka di sini, mungkin kecuali Mongol yang ternyata pas dikasih peran cowok KW—yang sering jadi bahan stand-up-nya—malah kaku, hahaha. Selebihnya, film ini cukup enak diikuti, dengan introduction yang non-linear dan penyingkapan misteri dan teka-tekinya lumayan lincah. Ini tentu terlepas dari orisinalitasnya ya, yang banyak sekali mengingatkan gw pada banyak film lain, misalnya Smokin' Aces, The Dark Knight, Desperado, bahkan sampe Belenggu dan Pintu Terlarang ^_^;, tapi setidaknya filmmaker-nya berusaha keeping things going on. Ya itu tadi, nggak cuma sekedar lucu-lucuan dan seru-seruan aja terus udah selesai. Dan juga terlepas selipan-selipan "khotbah"-nya, tetapi nggak jadi party-pooper, in the end filmnya tetap terasa action-comedy yang ringan. Cukup menyenangkanlah kalau buat gw.
Dan kalau segala hal di atas masih belum meyakinkan Anda untuk nonton film ini, gw kasih satu bocoran: Nikita Mirzani in slutty nurse costume. You’re welcome, perverts.
My score: 7/10
Komentar
Posting Komentar