My Movie Picks of December 2022

Makin ke Desember makin banyak film-film berpotensi bagus yang ternyata hasilnya memang demikian. Biasanya sih ini disebabkan kebiasaan menjelang musim awards di Amerika Serikat, atau juga karena masuk libur akhir tahun sehingga film-film unggulan banyak dikeluarkan. Mau itu di bioskop maupun di media lain, film-film berkualitas dan atau menyenangkan rupanya berlimpahan, sampai-sampai banyak yang tetap nggak ketonton *halah*, dan yang akhirnya ketonton most likely berhasil meninggalkan kesan. Untuk bulan ini, mari gulirkan DELAPAN film yang berhasil meninggalkan kesan terbaik buat gw dari bulan Desember 2022.



1. Guillermo del Toro's Pinocchio
(2022 - Netflix)
dir. Guillermo del Toro, Mark Gustafson
Cast: David Bradley, Gregory Mann, Ewan McGregor, Christoph Waltz, Tilda Swinton, Cate Blanchett, Ron Perlman, Finn Wolfhard, Burn Gorman, John Turturro, Tim Blake Nelson, Tom Kenny


Pinokio versi ini menyodorkan kebaruan dan tradisi dalam satu napas. Di satu sisi formatnya 'tradisional', animasinya stop-motion, punya adegan musikal, ceritanya ya dongeng Pinokio seperti biasa. Namun, di sisi lain pengolahan ceritanya dibuat dengan sudut pandang baru. Dimasukkannya latar era fasisme Italia menambah unsur satirnya, dan destinasi cerita tak hanya berhenti di Pinokio jadi manusia, tapi juga mengenai makna 'nyawa' itu sendiri. Penyatuan ide-ide tadi menghasilkan kisah Pinokio yang familier sekaligus menyegarkan, lebih gelap tetapi seru, lebih bermakna sekaligus tetap heartfelt, apalagi ditampilkan lewat desain karakter dan gambar berestetika khas nan gemas.

My score: 8/10




2. The Menu
(2022 - Searchlight Pictures/20th Century Studios)
dir. Mark Mylod
Cast: Anya Taylor-Joy, Ralph Fiennes, Nicholas Hoult, Hong Chau, Janet McTeer, Paul Edelstein, John Leguizamo, Aimee Carrero, Reed Birney, Judith Light, Rebecca Koon, Rob Yang, Arturo Castro, Mark St. Cyr 


Kunci menikmati film ini adalah tonton saja langsung, karena agak susah juga menggambarkan film ini dalam beberapa kata, dan harus berekspektasi seperti apa. Premisnya bisa masuk ke ranah thriller, tetapi bahasan yang disampaikan bisa dibilang komedi gelap, tapi nggak bikin tertawa juga. Yang pasti film ini mempertemukan unsur misteri, satir, darah, budaya kritik, budaya fandom, snobbery kuliner, kapitalisme, dan motif yang rada psychotic, disajikan dalam drama bertokoh jamak yang tak mudah diterka arahnya. Segala unsur tadi mampu diramu tanpa kendor, apalagi aktor-aktornya tampil kompak bagusnya, menjadikannya salah satu pengalaman menonton terseru tahun 2022.

My score: 8/10




3. Like & Share
(2022 - Starvision/Wahana Kreator)
dir. Gina S. Noer
Cast: Aurora Ribero, Arawinda Kirana, Aulia Sarah, Jerome Kurnia, Unique Priscilla, Kevin Julio, Joshua Pandelaki, Sahira Anjani


Tanpa harus kelewat vulgar ataupun acak, film ini mengukuhkan pesannya seputar sexual awakening remaja putri dan bahaya yang mengitarinya di era internet, dalam penceritaan yang tetap filmis dan emosional. Bukan mudah menyampaikan topik-topik sensitif bahkan tabu dengan pendekatan realis sementara juga diniatkan agar dapat ditonton luas demi meningkatkan kesadaran, namun bangunan karakter serta dunia yang mereka hidupi sanggup dirancang dan dieksekusi efektif, dapat lekas dimafhumi, dan dibawakan lewat performa akting yang mumpuni. Sebuah drama yang tidak ringan dan rawan kalau tidak dibawakan dengan sensitivitas yang tepat, tetapi film ini mampu mengatasinya menjadi presentasi yang menggugah.

My score: 8/10




4. The Big 4
(2022 - Netflix/Frontier Pictures)
dir. Timo Tjahjanto
Cast: Abimana Aryasatya, Putri Marino, Arie Kriting, Lutesha, Kristo Immanuel, Budi Ros, Marthino Lio, Donny Damara, Michael Kho, Michelle Tahalea, Andri Mashadi


Dibangun sebagai komedi, The Big 4 menjadi film besutan Timo Tjahjanto yang paling cerah, tapi tak lantas jadi yang paling jinak. Kisah tentang regu tentara bayaran berwatak antik yang bersembunyi di pulau wisata dijadikan panggung yang leluasa mewadahi rangkaian adegan laga violent nan absurd. Nilai teknis dan rancang adegannya sudah pasti tingkat atas, ditambah lagi direkrutnya aktor-aktor bertalenta yang sanggup menjalankan tugasnya baik di momen laga, komedi, maupun dramanya. Durasinya mungkin bisa lebih ringkas, tapi sebagai sajian bersenang-senang bermodal mahal tepat guna, film ini sanggup memenuhi misinya.

My score: 7,5/10




5. Avatar: The Way of Water
(2022 - 20th Century Studios)
dir. James Cameron
Cast: Sam Worthington, Zoe Saldana, Sigourney Weaver, Stephen Lang, Kate Winslet, Cliff Curtis, Joel David Moore, Edie Falco, Jamie Flatters, Britain Dalton, Trinity Jo-Li Bliss, Jack Champion, Bailey Bass, Filip Geljo, Duane Evans, Jemaine Clement, Brendan Cowell, Dileep Rao, Giovanni Ribisi, CCH Pounder


Seiring ucapan 'akhirnya datang juga,' sekuel pertama dari Avatar (2009)--dari rencana sampai jilid kelima--ini tampil sesuai dengan yang telah dijanjikan selama sekitar satu dekade belakangan. Teknologi visual yang di Avatar pertama sudah terhitung paling unggul (dan kayaknya belum tersaingi oleh film manapun), kini makin disempurnakan sehingga nggak kepikiran lagi mana yang CGI dan yang bukan. Dan, rasanya hal itu sudah cukup jadi alasan menyaksikan 3 jam film ini. Sementara ceritanya sendiri, walaupun sudah menampilkan pemandangan dan (banyak) karakter baru, nggak sertamerta memberi kesan lebih mendalam dibanding film pertamanya, pun tak banyak gimmick baru--mitologi, budaya, konflik manusia lawan Na'vi--yang bisa dipetik karena sebagian besar sama dengan film pertama. Tetapi, bagaimana pun, adegan laga puncaknya itu memang benar-benar kelas grandmaster, dahsyat.

My score: 7,5/10




6. Cyrano
(2021 - Focus Features/Universal)
dir. Joe Wright
Cast: Peter Dinklage, Haley Bennett, Kelvin Harrison Jr., Ben Mendelsohn, Monica Dolan, Bashir Salahuddin, Joshua James, Anjana Vasan, Ruth Sheen


Timbul ekspektasi cukup tinggi terhadap film ini karena sutradaranya, Joe Wright selalu memberi sajian menarik di setiap karyanya, apalagi yang ini bentuknya musikal. Modifikasi yang dilakukan terhadap kisah cinta nelangsa Cyrano de Bergerac terbilang bernyali--insecurity Cyrano bukan lagi cuma di hidung melainkan pada kondisi tubuh kerdil--namun integrasi modernismenya terasa mulus saja. Desain visual elok, ritme dinamis, humor lincah, emosi tegas, film ini punya semua ciri yang bisa diandalkan dari besutan Wright. Hanya yang belum bisa tembus adalah pengadeganan lagu-lagunya yang bergenre indie rock agar jadi lebih megah dan merasuk di layar, untungnya bisa dikompensasi oleh akting brilian Peter Dinklage dan segenap pemain.

My score: 7,5/10




7. Glass Onion: A Knives Out Mystery
(2022 - Netflix)
dir. Rian Johnson
Cast: Daniel Craig, Edward Norton, Kate Hudson, Janelle Monae, Dave Bautista, Leslie Odom Jr., Kathryn Hahn, Jessica Henwick, Madelyn Cline, Noah Segan, Jackie Hoffman, Dallas Roberts, Hugh Grant, Ethan Hawke


Glass Onion tak langsung menyalin pola dari film pendahulunya, Knives Out (2019), sekalipun masih sama-sama kisah misteri penyelidikan. Penulis-sutradara Rian Johnson dengan cerdik memutar ekspektasi dari premis klasik 'sekumpulan orang terpilih berkumpul di satu tempat terpencil lalu sebuah kasus terjadi' menjadi sebuah parade karakter ajaib beraneka motif dan modus, dalam latar yang relevan sekaligus menyentil dunia masa kini (termasuk COVID), dan ditutur sedemikian rupa sehingga selalu timbul rasa penasaran yang menyenangkan. Bisa dibilang punya daya tarik dan keasyikan setara film pertamanya, desain visualnya pun tetap atraktif, cuma mungkin bagian konklusinya saja yang kurang mengenyangkan maknanya.

My score: 7,5/10




8. Black Panther: Wakanda Forever
(2022 - Marvel Studios)
dir. Ryan Coogler
Cast: Letitia Wright, Angela Bassett, Tenoch Huerta, Danai Gurira, Lupita Nyong'o, Winston Duke, Dominique Thorne, Florence Kasumba, Michaela Coel, Martin Freeman, Julia Louis-Dreyfuss


Wakanda Forever cukup memancing penasaran terutama dengan mengetahui bahwa penyandang pertama peran utamanya, Chadwick Boseman wafat sebelum film ini diproduksi. Alhasil sekuel Black Panther (2018) ini tak hanya mengangkat misi dan musuh baru, tapi juga sekaligus mengisahkan pencarian sosok Black Panther baru. Inti berganda ini mungkin jadi biang panjangnya cerita yang harus disampaikan, pun pesannya jadi tak seajek film pertamanya. Namun, harus diakui pula bahwa kali ini visual laganya lebih cakep dan kreatif, pun bisa tetap menahan perhatian walau pembawaannya cukup sendu sepanjang film.

My score: 7,5/10




Komentar