Year-End Note: My Top Albums of 2022

Penyusunan senarai album termasuk tricky, karena pola mendengarkan musik zaman sekarang memungkinkan gw untuk mendengarkan cukup banyak album, tapi banyak yang akhirnya cepat berlalu karena begitu nggak langsung nyantol ya akan gw tinggalkan, dan niat untuk meninjau kembali pun jarang muncul. Jadinya, selalu dalam penyusunan senarai album top 10, gw tidak pakai barometer 'terbaik' karena gw juga nggak menilai sebuah album kayak majalah-majalah skena musik sebegitunya. Yang akan gw gelar di sini adalah album-album yang paling gw nikmati keseluruhannya, dan relatif paling sering gw putar dalam tahun 2022, yang gw nggak sungkan untuk putar lagi di sela-sela kesibukan aku *kalimat ala endorse produk*. Rasanya itu sudah cukup untuk sebuah senarai pribadi, ya nggak? Anyway, ini dia senarainya.






MY TOP 10 ALBUMS OF 2022




10. Time flies 
Nogizaka46


Pas banget gw sedang masa-masanya kepincut sama Sakamichi idol group ('rival' 48 grup ceunah), Nogizaka46 merayakan 10 tahun terbentuknya mereka dengan merilis album kompilasi single. Jelas tidak ada yang benar-benar baru selain beberapa track tambahan, namun album ini dengan sendirinya merekam perjalanan dan metamorfosis Nogizaka46, dari yang masih piyik dengan lagu-lagu ala French pop, sampai ke titik balik mereka jadi keren lewat gaya musik yang lebih sophisticated hingga sekarang. Talk about idol yang bertumbuh, ya nggak sih.






9. Get Set
Awesome City Club


Lewat album ini, band urban pop Jepang ini mempersembahkan sisi mereka yang paling pop, dan bukan dalam arti buruk. Track-track yang dimasukkan memiliki berbagi warna musik terutama groove dan R&B, dan mewakili berbagai mood dari yang ceria dansa-dansi, chill, hingga tentu saja yang mellow, dan keseimbangan semuanya membuat album ini lancar banget diputar sampai kelar.






8. Wijayakusuma
Ardhito Pramono


Kalau nggak salah ini (mini)album perdana Ardhito yang sepenuhnya berbahasa Indonesia, dan bila melihat hasilnya, doski meraciknya tidak setengah-setengah. Masing-masing track menghimpun berbagai macam instrumen yang diaransemen dengan melodis nan cermat, banyak mengingatkan pada gaya pop Indonesia era 1980-1990-an yang rada jazzy serta berbagai eksplorasi lain yang somehow diolah menjadi enak didengar santai.





7. 7+
Tomita Lab


Album terbaru dari produser J-Pop terkemuka Keiichi Tomita ini lebih nge-pop dari yang sebelum-sebelumnya, tapi bukan berarti musik yang disajikan jadi menurun nilainya. Tetap dengan pemilihan instrumen, kord, ritme, dan timing yang kok-ya-bisa-nemu-aja dalam benang merah jazz dan R&B, album ini diisi lagu-lagu yang notasinya lebih mudah dicerna, lebih nge-groove, pokoknya nggak terlalu berat, ya mungkin kecuali satu-dua track yang sangat eksperimental, itu pun lebih terdengar fun ketimbang janggal.





6. ウタの歌 ONE PIECE FILM RED (Uta no uta ONE PIECE FILM RED)
Ado


Soundtrack dari film anime ONE PIECE FILM RED ini punya konsep yang luar biasa menarik dan mungkin sulit direplikasi. Dihimpunlah musisi-musisi established J-Pop--sebut saja Hiroyuki Sawano, Hata Motohiro, Vaundy, Mrs. GREEN APPLE--untuk menggarap lagu yang akan dinyanyikan tokoh bernama Uta dalam film tersebut, sehingga dihasilkan lagu-lagu yang beraneka ragam genre yang mencerminkan tiap musisi. Klopnya lagi lagu-lagu tersebut dibawakan oleh penyanyi nir-wajah yang tengah naik daun, Ado, yang punya kemampuan vokal langka sehingga tiap track jadi punya sinergi yang unik.





5. 嗜好性 (Shikousei)
YONA YONA WEEKENDERS


Discovery gw ke band pop-rock-funk ini gara-gara vokalisnya, Isono-kun di-featured dalam lagunya Tomita Lab, dan ternyata band yang personelnya masih pada punya kerjaan kantoran ini mahir mempersembahkan musik yang asyik didengarkan di segala situasi. Lima track di mini album ini tampil berenergi dengan nuansa yang agak lounge-y, lalu di-highlight dengan vokal adem Isono-kun, diurutkan dinamis sehingga mengalir solid, tidak berlebihan atau kekurangan.






4. FOREVER1 - The 7th Album
GIRLS' GENERATION


Tentu saja gw menyambangi album ini karena ini momen penting semua personel Sonyeo Shidae alias SNSD alias resminya GIRLS' GENERATION kembali tampil bersama setelah vakum sekian tahun tanpa resmi bubar. Tetapi kemudian gw stay mendengarkan album ini berulang-ulang karena pemilihan materinya beneran legit. Matang tapi current, catchy tapi ada substansi, mature tapi nggak sertamerta kelam, dan memang ya mega girl group K-Pop ini punya modal di vokal yang kini masih awet enaknya. Penantian yang nggak sia-sia, dan semoga di masa depan mereka mau bikin lagi.






3. プラネットフォークス (Planet Folks)
ASIAN KUNG-FU GENERATION


Album orisinal terpanjang dari band terfavorit gw sepanjang masa ini juga adalah yang paling fulfilling. Lewat 14 track bisa didengarkan hampir semua spektrum musik Ajikan selama dua dekade, dari yang pop-punk banget kayak zaman dulu, ke pop-rock yang lebih tame dengan aksen instrumen digital, hingga sekarang bahkan ada yang nyerempet hiphop/R&B, dilengkapi lagi dengan beberapa kolaborasi dengan musisi muda nan eklektik. Ini seperti album best-of tapi dengan lagu-lagu baru, yang diawali dan ditutup dengan megah, dan tidak pernah kehilangan karakter sejati Ajikan.






2. LOVE ALL SERVE ALL
Fujii Kaze


Kaze bisa dibilang adalah Japanese R&B wonder kid saat ini dan nggak terlalu heran kalau produk-produk yang ia keluarkan sejauh ini semua berkualitas bintang. Sukses dengan album debutnya yang gw suka banget di tahun 2020, album keduanya ini berjalan di arah yang sama--R&B dan pop--tapi di lajur berbeda. Gw merasakan di album ini ditekankan sisi Kaze yang lebih youthful, musiknya lebih mengandung kebaruan, dan kalaupun ada terinspirasi gaya lama tetap diolah lebih compact dan kekinian. Gw belum bisa menganggap ini lebih baik dari album sebelumnya, tetapi yang pasti merupakan sebuah pelengkap yang apik dan asyik dalam menunjukkan musikalitas seorang Fujii Kaze.









1. Gold Rush Kid
George Ezra


Singer-songwriter
Inggris ini, selain bersuara berat dan mantap, sekali lagi membuktikan ia jago bikin lagu-lagu simpel tapi nendang dan punya kedalaman. Album ketiganya ini menghantam dengan komposisi-komposisi yang begitu ramah di telinga hingga ke akhirannya. Diperkaya lagi dengan berbagai macam instrumen penyemarak yang membuat lagu-lagu di album ini jadi exciting, nggak cuma berhenti pada pop-rock-ballad-folk pake gitar dan band aja, bahkan masuk juga hentakan dance di beberapa tempat. Tetapi kualitas yang paling terjaga adalah penulisan dan penyampaian Ezra yang selalu engaging, baik itu lirik yang bercerita maupun yang menuturkan perasaan. Alhasil lagu-lagunya, dan pada akhirnya seluruh album ini, nggak cuma tampak fancy namun juga sincere.






Komentar