My Movie Picks of November 2022

Kalau udah masuk November-Desember akan banyak film-film "festival" dan award-award-an yang bakal beredar di rupa-rupa platform, dan biasanya ini periode yang bikin gw semangat karena kemungkinan menemukan film bagus akan lebih besar ketimbang, let's say Februari-Maret. Alas, yang ketonton tetap nggak sebanyak harapan =P, namun setidaknya mood gw untuk menonton film panjang mulai agak membaik akhir-akhir ini. Anyway, berikut film-film pilihan dari yang gw tonton sepanjang November 2022 kemarin.



1. The Fabelmans
(2022 - Universal/Amblin Entertainment/Reliance Entertainment)
dir. Steven Spielberg
Cast: Michelle Williams, Paul Dano, Gabriel LaBelle, Seth Rogen, Judd Hirsch, Julia Butters, Keely Karsten, Sophia Kopera, Jeannie Berlin, Robin Bartlett, Chloe East, Sam Rechner, Oakes Fegley, Isabelle Kusman, Mateo Zoryon Francis-DeFord, David Lynch


Sutradara idola Steven Spielberg memutuskan membuat biografi dirinya sendiri lewat perumpamaan The Fabelmans, keluarga Yahudi Amerika dengan pasang surut kehidupan yang bermuara pada lahirnya salah satu sineas terbesar di Hollywood saat ini. Spielberg adalah pencerita ulung termasuk untuk (sebagian) kisah hidupnya sendiri, sehingga setiap episode yang ditekankan di sini--awal mula obsesi sang bocah lelaki terhadap motion picture hingga pecah pernikahan orang tuanya, di atas kertas kayak drama normal saja, tetapi ditampilkan dengan intensitas dan feeling yang sinematis, the Spielbergian way, bikin yang nonton mudah terlarut. Keseimbangan hangat, lucu, haru, bahkan ada sindir-sindir pedesnya juga, membuatnya nyaman diikuti sekalipun durasinya sangat panjang, sekaligus dapat memberi gambaran mengenai muasal pelbagai ciri khas film-film Spielberg selama ini.

My score: 8/10




2. Before, Now & Then (Nana)
(2022 - Fourcolours Films/Titimangsa Foundation)
dir. Kamila Andini
Cast: Happy Salma, Laura Basuki, Arswendi Bening Swara, Chempa Puteri, Rieke Diah Pitaloka, Ibnu Jamil, Arawinda Kirana


Walau tampak berbeda gaya, film ini menjadi konfirmasi gw tentang kesamaan ciri dari film-film garapan Kamila Andini: bahwa filmnya bukan semata-mata menutur cerita, melainkan juga memberi simulasi atmosfer rasa. Tidak perlu analisa rumit soal jalan ceritanya yang seputar kesetiaan berumah tangga. Yang perlu agak diurai adalah situasi psikis tokoh Nana di balik ketenangan dan keanggunan lakunya, yang sebenarnya kalut karena trauma dan ketiadaan pilihan untuk dirinya sendiri. Rumah, pakaian, alam, keluarga di sekitarnya tampak indah sempurna--ada nuansa mengingatkan pada film-film drama berlatar rumah perkebunan Inggris, namun warnanya selalu muram durja, karena itulah yang dirasakan Nana. Film dengan citarasa seni apik tanpa harus bikin mengernyit, yang sayangnya gw belum kebagian nonton pemutaran di layar bioskop karena hanya tersedia untuk acara-acara tertentu.

My score: 8/10




3. Blue
(2021 - Toei/Phantom Film/Stairway)
dir. Keisuke Yoshida
Cast: Ken'ichi Matsuyama, Masahiro Higashide, Tokio Emoto, Fumino Kimura, Shuto Moriya, Ayuri Yoshinaga, Shin'ichiro Matsuura


Film ini membagi fokus pada tiga karakter pemuda dari sasana tinju yang sama, masing-masing mewakili tahapan berbeda dalam karier sebagai petinju. Ada yang pemula banget, yang sedang dalam masa jaya, dan senior yang sudah kalahan, masing-masing dengan alasan dan motivasi tersendiri. Ketiganya tentu ingin bisa terus menang tetapi berbagai komplikasi dalam hidup tak mempermudahnya. Melewati durasi 107 menit, kisah tiap tokoh kesannya belum konklusif, namun buat gw itu bukanlah kekurangan besar. Bagaimana pun, film ini mampu menyeimbangkan ketiga perspektif dalam sajian yang mengalir, imersif dan realistis, agak sendu tetapi punya cukup amunisi emosi dan humor yang mengena, dan akting subtil yang mumpuni, membuat gw tetap mengikuti perjalanan mereka dengan rela.

My score: 7,5/10



Komentar