My Movie Picks of April 2021

Lagi-lagi mohon maaf apabila postingan bulan ini sangat terlambat ya. Bukan apa-apa sih, tapi kayaknya gw kena gejala lagi-nggak-pengen-nonton-film gelombang kedua, sampai kebawa pada mood nulis yang susah bangkit (semoga nggak kayak tahun lalu pernah sampai 2 bulan nggak nonton film panjang sama sekali). But anyway, akhirnya berhasil juga menyelesaikan film-film pilihan dari sekian yang gw tonton sepanjang bulan April 2021, baik di bioskop maupun streaming/home video. Demikian:




1. Nomadland
(2020 - Searchlight Pictures)
dir. Chloe Zhao
Cast: Frances McDormand, David Strathairn, Linda May, Swankie, Bob Wells, Derek Endres, Tay Strathairn, Melissa Smith, Warren Keith


Film ini menyajikan potret lain Amerika, yang mungkin jarang diangkat karena kurang "American dream" dan terlalu depresif kalau dibahas. Kita diajak menengok gaya hidup nomaden di sana, tentang orang-orang yang memutuskan nggak punya "rumah", sebagian besar sudah paruh baya dan sendirian saja dengan mobil masing-masing, bertahan mengandalkan lowongan pekerjaan musiman/sambilan di sana-sini yang tentu hasilnya nggak seberapa tapi setidaknya nggak mengekang gaya hidup mereka. Masuknya tokoh Fern yang relatif baru memulai jadi nomad, menjadi perlambang keresahan seseorang yang hidupnya dipaksa berubah oleh keadaan, apalagi pada usia yang terbilang matang dan (disangka) sudah mapan, hingga akhirnya memutuskan menciptakan kehidupannya sendiri. Film ini dikemas realis, agak semi-dokumenter bahkan beberapa tokoh pendukungnya dimainkan oleh nomad beneran, namun tuturannya mengalir lembut dan kalem hingga terasa puitis, seakan jadi isyarat bahwa kisah ini diangkat bukan untuk menghakimi ataupun meromantisasi, melainkan mengajak untuk respek pada perjuangan hidup siapa pun, dan cara masing-masing dalam keep on going di tengah-tengah keadaan sulit sekalipun.
My score: 7,5/10




2. Minari
(2020 - A24)
dir. Lee Isaac Chung
Cast: Steven Yeun, Han Ye-ri, Youn Yuh-jung, Alan S. Kim, Noel Kate Cho, Will Patton


Satu lagi kisah yang mewakili kehidupan para imigran yang berupaya membangun kehidupan di Amerika, film ini konon terinspirasi dari kisah hidup sang sutradara yang orang tuanya hijrah dari Korea Selatan pada era 1980-an. Keluarga Yi pindah dari kehidupan perkotaan ke lahan pedesaan Arkansas untuk membuka ladang sayuran. Karena baru awal-awal dan bisnisnya belum tembus, suami istri Yi tetap harus bekerja di tempat orang demi menyambung hidup, sementara dua anak mereka yang masih kecil diurus oleh sang nenek yang didatangkan langsung dari Korea, pilihan-pilihan yang tampak wajar namun sangat berpengaruh pada hubungan antaranggota keluarga ini kemudian. Penyajian adegan-adegannya di sini memang sangat keseharian, namun di situlah daya tariknya, karena membuat kesenangan, kesedihan, keputusasaan, hingga kelucuannya terasa tulus. Dan, gw pribadi cukup suka dengan pernyataan tersirat bahwa keluarga Yi bisa bertahan tanpa perlu meng-Amerika-kan segala nilai-nilai mereka, kecuali mungkin Mountain Dew ya =).
My score: 7,5/10




3. Shrek Forever After
(2010 - DreamWorks Animation/Paramount)
dir. Mike Mitchell
Cast: Mike Myers, Eddie Murphy, Cameron Diaz, Antonio Banderas, Julie Andrews, Walt Dorhn, Jon Hamm, Jane Lynch, Craig Robinson, Lake Bell, Kathy Griffin, Mary Kay Place


Gw akhirnya berkesempatan mengkhatamkan franchise Shrek versi bioskop (iya telat), dan di luar dugaan gw mendapatkan bahwa film Shrek keempat ini punya kick yang membuatnya nggak sekadar instalmen buat ngeruk duit. Ada semacam pergeseran angle cerita yang nggak cuma berkutat pada "bikin dongeng Disney versi rusak", kini ada peristiwa yang memberi perubahan besar pada si Shrek, yaitu ketika Shrek yang jengah dengan kehidupan "normal"-nya terjebak di universe berbeda di mana ia belum pernah bertemu Princess Fiona. Kisah what-if gini memang pasti ketahuan akhirnya bakal kayak gimana, namun di sini para pembuatnya sukses meningkatkan berbagai aspek, terutama di animasinya, desain karakter, dan adegan-adegan laga yang besar dan banyak. Sehingga, walaupun sisi komedinya mungkin nggak berubah banyak, film ini punya nilai plus pada excitement-nya dibanding beberapa pendahulunya.
My score: 7,5/10




4. Nobody
(2021 - Universal)
dir. Ilya Naishuller
Cast: Bob Odenkirk, Connie Nielsen, Aleksei Serebryakov, Christopher Lloyd, RZA, Gage Munroe, Paisley Cadorath, Michael Ironside, Billy MacLellan, Colin Salmon


Diam-diam film action bapak-bapak mampu bertahan jadi sub-genre yang stabil diproduksi dan masih ada aja penontonnya. Film ini muncul dengan premis yang antara familier dan enggak, ketika seorang bapak yang kelihatan biasa-biasa ternyata punya masa lalu rahasia, dan sifat aslinya bangkit kembali setelah tersulut suatu kejadian sehingga harus menyelesaikan perkara dengan pihak-pihak yang hendak membahayakan diri dan keluarganya. Memasang Odenkirk sebagai tokoh utama, arguably belum terkenal-terkenal amat sebagai bintang film, rupanya berhasil menguatkan kesan tokoh Hutch Mansell yang, again, bapak-bapak banget, dengan ekspresi lelah dan memelasnya, tetapi sanggup memunculkan skill jotos yang mantap ketika diharuskan. Bagi yang mencari film laga ringkas nggak neko-neko pasti sudah puas dengan sajiannya, belum lagi film ini banyak diselipkan humor, beberapa nggak disangka-sangka, sehingga makin lengkaplah nilai hiburannya.
My score: 7/10



Komentar