My Movie Picks of March 2021

Maret 2021 ternyata bulan yang seru perihal film. Tawaran-tawaran unggulan banyak dilepaskan di bioskop maupun platform digital, belum lagi dimulainya award season Hollywood yang bakal mendorong para penggemar film untuk mencari konten kontender ajang-ajang penghargaan. Nah, di antara itu semua, jelas nggak semua berhasil gw tonton segera =P, tetapi lumayan banyak yang pantas untuk gw catat di senarai bulanan. Marilah.



1. Zack Snyder's Justice League
(2021 - Warner Bros.)
dir. Zack Snyder
Cast: Ben Affleck, Henry Cavill, Gal Gadot, Jason Momoa, Ezra Miller, Ray Fisher, Amy Adams, Jeremy Irons, Ciaran Hinds, Diane Lane, Connie Nielsen, Willem Dafoe, J.K. Simmons, Joe Morton, Jesse Eisenberg, Amber Heard, Harry Lennix, Ryan Zheng, Kiersey Clemons, Karen Bryson, Lisa Loven Kongsli, Jared Leto, Billy Crudup, Joe Manganiello, David Thewlis, Ray Porter, Peter Guinness


Proyek 'director's cut' paling mahal dan menghebohkan jagat perfilman, hasil akhirnya ternyata memang cukup beda dari versi bioskop yang (dipaksa) rilis tahun 2017 lalu. Selain durasinya yang dua kali lipat, elemen yang membedakan ternyata bukan sebatas kadar humor, gelap-terang gambar, atau Henry Cavill berkumis atau nggak. Skala ceritanya ternyata memang beda, dan yang paling penting: the 'feels'. Versi yang ini lebih mampu mempersembahkan bersatunya para manusia berkekuatan dewa dengan atmosfer yang agung dan gegap. Konsekuensinya memang filmnya jadi butuh waktu untuk menggulirkan cerita, terutama ada karakter-karakter utama yang baru diperkenalkan di film ini, jelas memerlukan bangunan cerita dengan porsi cukup supaya penonton yakin mereka ini pantas bersanding dengan nama-nama besar Superman, Batman, dan Wonder Woman. Meski begitu, karena kisahnya bersifat kolosal, waktu yang dihabiskan nyatanya nggak terasa terbuang, momen-momennya tuh ada isinya, malah jadi perjalanan yang sangat bisa dinikmati.
My score: 8/10




2. Devil
(2010 - Universal)
dir. John Erick Dowdle
Cast: Chris Messina, Logan Marshall-Green, Geoffrey Arrend, Bojana Novakovic, Jenny O'Hara, Bokeem Woodbine, Matt Craven, Jacob Vargas, Caroline Dhavernas


Menggabungkan misteri whodunit dan sisi mistis religi, lingkup cerita kreasi M. Night Shyamalan ini mungkin tampak kecil--apalagi setting utamanya emang di dalam lift, tapi rupanya film ini mampu memaksimalkan dua sisi tersebut. Di tengah nuansa somber, penonton digiring untuk penasaran menanti terungkapnya siapa si iblis yang menyamar dan membunuh orang-orang di lift satu per satu, sekaligus menerapkan tradisi religi bahwa setan itu pembunuh dan pendusta (hati-hati ya guys). Singkat, padat, nggak neko-neko, unsur-unsurnya bisa diramu apik tanpa keluar jalur plot, dan tanpa harus serba menakut-nakuti...walau ini jatuhnya bikin filmnya kurang sedikit lagi untuk jadi thrilling maksimal sih.
My score: 7,5/10




3. Wallace & Gromit: The Curse of the Were-Rabbit
(2005 - DreamWorks/Aardman Animations)
dir. Nick Park, Steve Box
Cast: Peter Sallis, Helena Bonham Carter, Ralph Fiennes, Peter Kay, Nicholas Smith, Dicken Ashworth, Liz Smith, Edward Kelsey, Geraldine McEwan


Pesona dari animasi studio Aardman tak hanya sebab masih setia di teknik stop-motion/claymation, tetapi juga karena tingkat imajinasi ceritanya dan pengadeganan yang straight-up jenaka dan jarang kepikiran oleh kreator lain. Siapa yang mampu diyakinkan bahwa kisah kelinci siluman yang mengacaukan festival desa dan kompetisi sayur raksasa bisa dikembangkan jadi film komedi layar lebar yang lucu dan seru. Dengan skala cerita dan durasi yang padat, film ini memang nggak banyak menggali motivasi karakter dan hal-hal serius lainnya, namun nggak sertamerta jadi asal-asalan dalam bertutur. Ini animasi chaos comedy yang justru diperhitungkan dengan matang, dengan ketukan lawak yang khas, dan hebatnya masih memuat nilai-nilai kemanusiaan.
My score: 7,5/10




4. North Country
(2005 - Warner Bros.)
dir. Niki Caro
Cast: Charlize Theron, Frances McDormand, Sean Bean, Woody Harrelson, Michelle Monaghan, Sissy Spacek, Richard Jenkins, Jeremy Renner, Corey Stoll, Rusty Scwhimmer, Linda Emond, Jillian Armenante, Amber Heard, Xander Berkeley


Film drama berlatar situs tambang ini memang sejak awal sudah bikin tak nyaman, khususnya ketika berfokus pada bias gender sistematik di dunia kerja dan kultur yang abusive terhadap perempuan. Perjalanan kisahnya sendiri bergerak dari sosok karakter ibu muda yang sudah dianggap buangan masyarakat bahkan oleh keluarga sendiri, sehingga perjuangannya agar para pekerja pria nggak melecehkan pekerja perempuan setiap saat, menjadi nyaris mustahil dimenangkan. Penuturannya memang terasa cukup panjang, namun untuk menebalkan pesan keadilannya, dan oleh performa deretan aktor nan mumpuni, semua yang digelar film ini tetap terasa penting.
My score: 7,5/10




5. Raya and the Last Dragon
(2021 - Disney)
dir. Don Hall, Carlos Lopez Estrada
Cast: Kelly Marie Tran, Awkwafina, Izaac Wang, Gemma Chan, Sandra Oh, Daniel Dae Kim, Benedict Wong, Lucille Song, Alan Tudyk, Thalia Tran


Jujur, dengan konsepnya yang berupa fantasi, unsur visual yang digadang-gadang mengambil inspirasi dari pelbagai kebudayaan Asia Tenggara ini bisa banget ditukar dengan gaya yang lain. Akan tetapi, untungnya, kisah yang diangkat tidaklah jelek sama sekali. Plot keselamatan dunia bergantung pada pundak seorang warrior princess mungkin bukan lagi barang baru di semesta Disney, namun penekanan pada nilai persatuan dan perdamaian demi kemajuan bersama patut diapresiasi. Jadi, nggak cuma pribadi sang tokoh utama yang harus mengalami perubahan lalu semua selesai, melainkan seluruh lingkungannya juga harus bersedia berubah. Kalau ditulis gini kayak materi Kewarganegaraan ya, tapi asalkan dipresentasikan dengan kisah petualangan yang menarik dan visual cantik, nggak ada salahnya dong.
My score: 7,5/10




6. Godzilla vs. Kong
(2021 - Warner Bros./Legendary Pictures)
dir. Adam Wingard
Cast: Alexander Skarsgard, Millie Bobby Brown, Rebecca Hall, Kyle Chandler, Demian Bichir, Brian Tyree Henry, Eiza Gonzalez, Shun Oguri, Julian Dennison, Lance Reddick, Kaylee Hottle


Gw merasa perlu menyelipkan film ini di senarai simply karena ia memberi cinematic experience mengasyikkan, yang pada masa-masa ini mungkin hanya bisa muncul sekali dalam satu kuartal. Film ini memberikan tepat seperti yang dijanjikan, yaitu pertarungan dua literal raksasa di tengah-tengah bumi yang sudah dipenuhi ketamakan manusia, dan pertarungannya itu banyak, man. Film ini juga bisa mengembangkan mitologi yang sudah dibangun sejak dua film Godzilla dan film Kong: Skull Island (still my most favorite of them) sebelumnya, sampai-sampai somehow membuat perhatian gw sangat terfokus pada alasan dan tujuan si kedua monster ini ketimbang soal manusia-manusianya, which I think is exactly how it should be, this time.
My score: 7/10




Komentar