My Movie Picks of November 2020

So, akhirnya bioskop-bioskop di sekitar gw sudah buka....!! walau pada akhirnya gw baru sekali saja nonton film di bioskop di bulan November 2020, hehehe. Ya gw tetap senang sih, karena gejala "lagi males nonton film" mulai agak kambuh, tapi adanya film yang tayang di bioskop, plus beberapa festival film online yang berlangsung di akhir bulan, lumayan mencolek gw untuk menonton lebih banyak film lagi. 

Dan, dari beberapa yang gw tonton selama November 2020, berikut yang paling meninggalkan kesan.


1. Mirai
a.k.a. Mirai no Mirai
(2018 - Toho/Studio Chizu)
dir. Mamoru Hosoda
Cast: Moka Kamishiraishi, Haru Kuroki, Gen Hoshino, Kumiko Aso, Mitsuo Yoshihara, Yoshiko Miyazaki, Koji Yakusho, Masaharu Fukuyama, Asami Sanada

Film animasi Jepang yang mengembangkan ide "lahirnya seorang adik bayi" menjadi berbagai fragmen kisah nan imajinatif menembus ruang dan waktu--bagian kedatangan sosok sang adik yang sudah besar dari masa depan (mirai artinya masa depan, fyi) itu ternyata cuman salah satunya saja. Sekalipun menampilkan unsur-unsur yang entah masuk supranatural atau halu yang hanya bisa make sense dalam bentuk animasi, film ini tetap menyampaikan rasa-rasa sederhana yang relatable tentang keluarga, sehingga, kehangatannya juga mampu terangkat. Ganjelan gw cuma pada keputusan casting (atau directing) terhadap pengisi suara si kakak cowok yang terdengar terlalu (cewek) dewasa, sengajakah?
My score: 7,5/10




2. Corpus Christi
a.k.a. Boże Ciało

(2019 - Kino Świat/Studio Aurum)
dir. Jan Komasa
Cast: Bartosz Bielenia, Aleksandra Konieczna, Eliza Rycembel, Leszek Lichota, Łukasz Simlat, Tomasz Ziętek, Barbara Kurzaj, Zdzisław Wardejn

Berangkat dari premis "pastur gadungan", film Polandia ini nggak membawanya ke arah lelucon ataupun penghakiman keras. Dibebaskan bersyarat dari lapas remaja, Daniel tiba di suatu desa dan iseng mengaku sebagai pastur, penduduk pun percaya. Daniel kemudian diberi amanat tugas-tugas pastur, kehadirannya pun membawa dampak, pengajarannya nggak sertamerta ngarang bebas, bahkan lebih berani menegur ketidakbenaran dibanding pastur senior setempat--sebab sesungguhnya ini profesi yang ingin Daniel jalani andaikan ia tak punya catatan kriminal. Tapi mau sampai kapan? Film ini berjalan kalem namun tak sampai kehabisan daya tarik, berkat titik-titik "ledakan" dalam ceritanya, performa aktor yang mumpuni, dan pertanyaan-pertanyaan yang timbul mengenai nilai seseorang dari jati diri versus perbuatannya.
My score: 7,5/10




3. Burning
(2018 - CGV Arthouse/Pine House Film/NHK/Now Films)
dir. Lee Chang-Dong
Cast: Yoo Ah-In, Jun Jong-Seo, Steve Yeun

Dikembangkan dari cerita pendek karya Haruki Murakami, garis utama plot film ini tuh baru ketahuan setelah filmnya udah mau abis, jadi perlu gw tulis di sini nggak ya? =). Yang pasti, mood film ini berjalan gloomy yang lumayan menggambarkan ketidakpastian hidup dari si tokoh utama: keluarganya berantakan, nggak ada kerjaan tetap, dan cewek yang dia taksir suka muncul dan pergi tanpa bilang. Kemunculan sesosok pria tajir dengan filosofi aneh yang mungkin-iya-mungkin-nggak merebut hati si cewek malah menambah beban hidup. Personally, durasi film ini agak terlalu panjang buat gw, namun misteri yang terus bergulir bisa bikin tetap bertahan hingga akhirnya sampai pada pamungkas yang mengganjal sekaligus satisfying (?).
My score: 7,5/10




Komentar