My Movie Picks of July 2019

Hello semwa. Karena satu dan lain hal (mostly kemalasan) gw agak menurun nih frekuensi nontonnya di bulan Juli kemarin. Dan berdampak pula pada jumlah film yang gw anggap sedemikian berkesan sehingga bisa gw catat di rekap akhir bulan. Tapi, bisa kok dapet 3 film, standarlah, ehehe.




1. Reservoir Dogs
(1992 - Miramax)
dir. Quentin Tarantino
Cast: Harvey Keitel, Steve Buscemi, Tim Roth, Michael Madsen, Chris Penn, Lawrence Tierney, Quentin Tarantino, Edward Bunker, Randy Brooks, Kirk Baltz


Memilih menonton film panjang perdana Tarantino ini supaya menuju khatam film-filmnya, dan makin menguatkan pandangan bahwa doski memang layak dianggap filmmaker istimewa. Film ini berkisah tentang aftermath dari sebuah perampokan yang berujung kegagalan, dan kecurigaan tentang adanya seorang mata-mata polisi di kawanan perampok itu. Tapi filmnya nggak ada adegan perampokan ^_^'. So, film ini digerakkan hanya lewat pengupasan karakter-karakternya dalam adu dialog yang 80 persennya berlangsung di satu gudang terbengkalai. Ya tapi kok tetap terasa seru dan bikin penasaran, dan ketika filmnya beres pun nggak ada rasa kekurangan. Satu hal yang gw juga suka dari film ini adalah seakan nggak ada niatan untuk bikin 'twists' yang meledakkan pikiran, simbol-simbol filosofikal, apalagi 'pesan moral', dan hal-hal centil lainnya. Instead, hanya ingin menunjukkan murni the craft of storytelling dalam bentuk agak berbeda dari biasanya. It worked really, really well.
My score: 8/10






2. Dua Garis Biru
(2019 - Starvision)
dir. Gina S. Noer
Cast: Angga Yunanda, Zara JKT48, Cut Mini, Arswendy Bening Swara, Lulu Tobing, Dwi Sasono, Maisha Kanna, Rachel Amanda


Tema klasik kehamilan remaja kini dipaparkan lagi dalam sajian cerita yang menurut gw cukup sensible. Terus terang sajalah ya, remaja yang menikah dan yang hamil bukanlah hal yang luar biasa bagi Indonesia, agak tabu tapi lumrah gitu (?)--dan toh dalam film ini digambarkan para pelakunya sudah masuk usia ber-KTP. Tapi, jadi masalah ketika semua tadi terjadi tanpa direncanakan. Chaos yang terjadi antara dua pihak dan dua keluarga, ditambah beban kelas sosial-ekonomi dan penjagaan citra, dan masih berpusat pada dinamika romansa dua remaja--yang bisa dibilang masuk kategori anak "baik-baik" dan masing-masing dibesarkan di keluarga KB, dikonstruksikan menjadi sebuah cerita yang solid dan dekat. Walau tak semua sektornya sempurna, film ini sukses memposisikan diri sebagai film yang digarap dengan bagus, juga sebagai mediasi tentang sebuah isu lintas generasi dengan angle yang cukup berimbang.
My score: 8/10 






3. Spider-Man: Far From Home
(2019 - Columbia/Marvel Studios)
dir. Jon Watts
Cast: Tom Holland, Jake Gyllenhaal, Zendaya, Samuel L. Jackson, Marisa Tomei, Jon Favreau, Jacob Batalon, Cobie Smulders, Tony Revolori, Remy Hii


Sudah ada delapan film tentang Spider-Man dengan empat inkarnasi berbeda (walau belum termasuk pelbagai versi karakternya di Into the Spider-Verse ya =)), dan menurut gw kayaknya nggak ada yang sampai benar-benar buruklah. Far From Home ini bagi gw di satu sisi bukanlah episode terbawahnya Spider-Man, thanks to serunya action, tapi di sisi lain gw juga nggak akan naruh dia di posisi-posisi terfavorit gw. Namun, satu elemen stand-out dari film ini adalah modus operandi si villain yang terkonsep keren dan tereksekusi dengan keren dan kekinian, dan sejalan dengan gambaran origin si tokoh tersebut dalam versi komik (atau in my case dari serial kartunnya). Not bad at all.
My score: 7/10




Komentar