Mungkin ada yang mengamati musik Indonesia sebagai sebuah industri sedang gawat darurat, karena hampir nggak ada cara lain untuk "menjual diri" selain banyak-banyakin manggung. Tapi, gw melihat sedikit sisi terangnya, karena dalam keadaan ini, semakin sedikit artis-artis "nggak serius" yang menuh-menuhin blantika musik rekaman, karena pada akhirnya kualitas karya dan integritas yang akan berbicara *weeeitss*.
Anyway, inilah 10 lagu Indonesia ter-oke yang berhasil gw temukan sepanjang tahun 2015 ini.
10. "Sampai Kapan" – Mike Mohede
Lagu ini mungkin masuk dalam kategori "standar lagu
cinta Indonesia". Mellow, nelangsa, dan nggak pernah lepas dari bunyi solo
gitar elektrik di bagian interlude. Mike, yang adalah pemenang Indonesian Idol
favorit gw, selama ini pun terjebak pada lagu-lagu sejenis itu yang jatuhnya mboseni, yang gw
sinyalir menjadi penyebab kariernya dari kalah Judika. Tapi gw seperti menangkap
sesuatu yang lain dari single yang ini. Melodinya diramu tepat, nggak nanggung,
dan berhasil memfasilitasi kemampuan vokal Mike dengan baik dan kuat. This is a good
"standar lagu cinta Indonesia".
9. "Dan Bernyanyilah" – Musikimia
Talk about udah lama nggak denger yang kayak gini,
Musikimia—which is basically Padi tanpa Piyu, mempersembahkan sebuah lagu power
pop yang sangat menyenangkan, lebih rancak dan bersemangat dari rata-rata lagu Padi
atau Musikimia. Sebuah lagu dengan energi positif yang bikin pendengarnya ingin
ikut air-guitaring dan...err..bernyanyilah.
8. "Cinta dan Rahasia" – Yura Yunita feat. Glenn
Fredly
Terkadang gw sampai pada titik "Stop showing how a
brilliant musician you are, mister!" setiap gw denger karya-karya terbaru
Glenn Fredly. Tapi ya mau gimana. Sentuhan emas Glenn kini juga dialami oleh
solois wanita baru, Yura lewat duet mereka yang begitu tender dan mudah
menyerap ke setiap telinga yang mendengarnya.
7. "Cinta Kita Beda" – Kevin Lim feat. Nowela
Ada beberapa lagu duet atau kolaborasi yang kece gue
temukan di tahun 2015. Salah satu yang paling mengikat adalah duet dari dua
penyanyi yang sama-sama baru ini. Kesukaan gw lebih ke
lagunya, yang melodinya nggak ribet tapi menarik, irama pop easy listening
dengan memasukkan unsur soul. Tapi suara dua penyanyinya yang masing-masing
punya karakter khas juga doesn't hurt kok.
6. "Mungkinkah Kau Dia" – Ivan Handojo
Gw perlu merasa bersyukur karena masih termasuk orang yang
suka dengar radio, dan radio-radionya juga nggak cuma sekadar muter yang terkenal tapi mencoba memunculkan unknown/new talent yang karyanya nggak
kalah dengan yang sudah lebih banyak dapat airtime. Ini adalah lagu yang
legitimately good, berkarakter, berjiwa, dan suara raspy penyanyinya bikin
lagunya jadi asoy, tapi somehow lagu ini nggak terlalu "beredar"
setelah beberapa bulan dirilis di radio. Entahlah, yang pasti gw perlu menaruh
lagu ini di senarai tahun 2015, karena memang layak.
5. "Siapkah Kau 'tuk Jatuh Cinta Lagi" – HiVi
Lagu anak muda zaman sekarang dengan jiwa lawas. Pola dan
struktur lagu ini sekilas mirip dengan tembang-tembang pop jazz 1980-an
Indonesia, tapi gw senang aja bahwa sekarang masih ada yang nggak males untuk
menyusun nada-nada dengan range yang luas menjadi sebuah lagu yang nyaman
didengar, kemudian dibungkus dalam musik yang nggak terlalu mellow tapi nggak
terlalu centil juga.
4. "Terperangkap" – Anugrah Aditya
How Aditya isn't a bigger artist is beyond me. Aditya sekali
lagi mengasilkan sebuah lagu romantis yang nggak mendayu-dayu, tetap dengan
unsur pop R&B yang simpel tapi mudah melekat. Nilai magisnya terletak dari
tiadanya manuver vokal ataupun aransemen yang trying-too-hard, tapi
lagunya mampu menimbulkan nuansanya dengan kuat.
3. "Bahas Bahasa" – Barasuara
Kesan pretensius dari judul lagu dan nama bandnya tiba-tiba
sirna ketika gw mendengar intro lagu ini. Liriknya memang masih puzzling, tapi
musiknya itu loh, gabungkan unsur rock energik dengan irama Tai Chi Master =p,
dan masih ada pop-nya. Bunyi instrumen dan paduan vokalnya punya variasi yang
kenceng, tapi nggak keasyikan sendiri sehingga "melayang ke
mana-mana", melainkan masih menimbulkan kenikmatan yang sederhana.
2. "Tetap dalam Jiwa" – Isyana Sarasvati
Isyana adalah salah satu breakout artist Indonesia dalam
satu tahun terakhir ini berkat dua rilisan pop pertamanya, yaitu "Keep
Being You" dan "Tetap dalam
Jiwa". Dengan formula pop ala Swedia yang sangat asyik didengar dan
gampang diingat, kedua lagu ini sama-sama kuat dan berlomba untuk merebut
tempat di senarai tahunan gw *halah*. Pada akhirnya, gw pilih "Tetap dalam
Jiwa" yang lebih mellow karena....ending lagunya nggak pake fade out =p.
1. "Filosofi dan Logika" – Glenn Fredly feat. Monita Tahalea & Is "Payung Teduh"
Glenn Fredly nggak cuma jago bikin puluhan lagu heartbreaking
tentang diputusin kekasihnya. Dia juga bisa menulis ulang keseluruhan cerita
film Filosofi Kopi (yang turut diproduserinya) dalam sebuah lagu dengan lirik
indah dan komposisi nada dan aransemen yang minta ampun keren, indah, permai, dan sejuknya.
Pemilihan rekan vokal yang smooth dan berkarakter seperti Monita dan Is pun
menambah indahnya harmoni lagu ini. It deserves the long run on the radios,
like, forever.
Komentar
Posting Komentar