Jamie Cullum – The Pursuit
(2009 – Decca/Universal)
Tracklist:
1. Just One Of Those Things
2. I’m All Over It
3. Wheels
4. If I Ruled The World
5. You And Me Are Gone
6. Don’t Stop The Music
7. Love Ain’t Gonna Let You Down
8. Mixtape
9. I Think, I Love
10. We Run Things
11. Not While I’m Around
12. Music Is Through
Rasanya nggak salah kalo Jamie Cullum jadi salah satu musisi favorit gw, boleh cek profile gw di setiap akun blogspot, facebook, friendster, pasti nama vokalis/pianis mungil Inggris ini gw cantumin. Terhitung sampe The Pursuit ini, berarti gw udah denger 3 albumnya dia (belum denger yg zaman2 indie), dan semuanya sama2 menyenangkan, nggak pernah mengecewakan. Jamie Cullum dan pianonyalah yg menjadi pembawa pesan terutama pada anak2 generasi 2000-an “budak” industri musik pop, termasuk gw sendiri, bahwa jazz is actually fun and everybody, anybody can enjoy it. Jamie bukanlah artis jazz segitunya sih, tapi dia nggak pernah menanggalkan unsur jazz dalam karyanya, mungkin lebih tepat disebut crossover. Bahkan Norah Jones pun mnurut gw nggak bisa membawa energi dan youth spirit yg lazimnya ada di musik pop/rock ke dalam musik jazz layaknya Jamie. Jamie senantiasa bilang dalam berbagai wawancara dulu, jazz itu bebas, musiknya bisa dimainin kemana aja sesuka hati, makanya Jamie pun sukses mengacak-acak lagu disko “Everlasting Love”, lagu Radiohead “High & Dry”, lagu Pharell Williams “Frontin’” dengan membawakannya dalam nuansa jazz yg original—well, dia juga udah mengacak-acak citra musisi jazz yg biasanya berpenampilan elegan atau smart casual jadi terlalu casual dengan kaos, jins, sepatu olahraga, menampar-nampar piano, ngelempar mic, ngebanting kursi piano, you name it haha. All that, dan kenyataan bahwa vokal crispy-nya ternyata terampil dan enak didengar. He’s just one of a kind.
The Pursuit kalo nggak salah adalah album ketiga Jamie Cullum di bawah naungan major label (correct me if I’m wrong). Harapan bahwa album ini memuat lagu pop-tapi-jazz dan lagu-jazz-tapi-kok-pop sebagaimana 2 album terdahulunya yg gw punya, Twenty-Something dan Catching Tales, memang masih ada di album ini. Single andalannya, “I’m All Over It” yg enak sekali, mungkin lebih dominan pop-nya daripada jazz-nya yg diwakili oleh dentingan nakal piano Jamie. Di awal-awal album, masih sesuai dugaan, lagu2 enak dengan aransemen keren dan menyenangkan khas Jamie Cullum dan bandnya. “Just One Of Those Things” adalah lagu karya komposer jaman dahulu, Cole Porter yg jadi semacam tradisi di setiap album Jamie harus ada lagunya beliau, yah udah biasa lah. Beberapa lagu lainnya pun sesuai dengan sangkaan gw, lagu dengan nada indah dan komposisi jazzy yg asik, misalnya “You and Me Are Gone” yang sangat enerjik; cover version Rihanna “Don’t Stop The Music”—lebih suka versi Jamie hehe; “Love Ain’t Gonna Let You Down” yg terdengar klasik; dan “I Think, I Love” yg begitu indah dan ‘dari hati’ (baris pertama langsung kena liriknya “I think I love…every single little crack on your face” ihiw ^_^). Lagu “We Run Things” sedikit mengulang sukses “Get Your Way” di album Catching Tales yg memasukkan unsur elektronik. Familiar, tapi anehnya tetap fresh.
Akan tetapi, agak kaget juga ternyata Jamie memasukkan warna2 yg baru dalam karyanya. Unsur Brit-pop mirip Coldplay masuk di lagu “Wheels” dan “Not While I’m Around”, lalu Brit-pop yg lebih ngerock di “Mixtape” (lagu tentang bikin kaset rekaman lagu2 buat pacar, jadulnya…), dan disko…ya, disko, jedang-jedung, di lagu terakhir “Music Is Through”, lengkap dengan unsur2 digitalnya. Kalo boleh gw gambarkan, The Pursuit diawali dengan “hmm, good” dan diakhiri dengan “wow, what’s going on in here..” ^o^’. Alih-alih jadi berantakan, they actually worked, beautifully! Jamie sekali lagi membuktikan bahwa meski tetap berpijak pada jazz kontemporer, dia sanggup menjangkau segala ranah musik yg dia mau. Jazz is freedom indeed.
Dari 12 track di The Pursuit, best cutnya menurut gw adalah “I’m All Over It”, “You And Me Are Gone”, “Don’t Stop The Music”, “Love Ain’t Gonna Let You Down”, “I Think, I Love”, “We Run Things”, dan “Music is Through” *banyak juga yah*. Tapi seperti yg telah gw pelajari dari album2 Jamie Cullum sebelumnya, sebuah album bukan hanya soal lagu mana yg enak dan mana yg nggak— yg tentunya justru dicari oleh para pendengar awam, tapi juga bagaimana sound yg ditawarkan dari track pertama hingga habis. Jamie Cullum lewat bunyi2an di album The Pursuit membuktikan bahwa ia adalah artis yg tak hanya kreatif tapi juga cerdas, ia tau caranya membuat pendengarnya nggak cepat bosan dan malah pengen play ulang CD nya. Sound yg lama dan sound yg baru dari Jamie berjejer rapih di album ini, and let me say it again, it’s never boring. Satu lagi album ini juga memenuhi syarat album bagus bagi gw: enaaak banget didenger pas nyetir. Recommended for music lovers, and of course Cullum fans. *kali ini gw banyak banget yak pake basa Inggris, soook...*
My score: 8/10
Tracklist:
1. Just One Of Those Things
2. I’m All Over It
3. Wheels
4. If I Ruled The World
5. You And Me Are Gone
6. Don’t Stop The Music
7. Love Ain’t Gonna Let You Down
8. Mixtape
9. I Think, I Love
10. We Run Things
11. Not While I’m Around
12. Music Is Through
Rasanya nggak salah kalo Jamie Cullum jadi salah satu musisi favorit gw, boleh cek profile gw di setiap akun blogspot, facebook, friendster, pasti nama vokalis/pianis mungil Inggris ini gw cantumin. Terhitung sampe The Pursuit ini, berarti gw udah denger 3 albumnya dia (belum denger yg zaman2 indie), dan semuanya sama2 menyenangkan, nggak pernah mengecewakan. Jamie Cullum dan pianonyalah yg menjadi pembawa pesan terutama pada anak2 generasi 2000-an “budak” industri musik pop, termasuk gw sendiri, bahwa jazz is actually fun and everybody, anybody can enjoy it. Jamie bukanlah artis jazz segitunya sih, tapi dia nggak pernah menanggalkan unsur jazz dalam karyanya, mungkin lebih tepat disebut crossover. Bahkan Norah Jones pun mnurut gw nggak bisa membawa energi dan youth spirit yg lazimnya ada di musik pop/rock ke dalam musik jazz layaknya Jamie. Jamie senantiasa bilang dalam berbagai wawancara dulu, jazz itu bebas, musiknya bisa dimainin kemana aja sesuka hati, makanya Jamie pun sukses mengacak-acak lagu disko “Everlasting Love”, lagu Radiohead “High & Dry”, lagu Pharell Williams “Frontin’” dengan membawakannya dalam nuansa jazz yg original—well, dia juga udah mengacak-acak citra musisi jazz yg biasanya berpenampilan elegan atau smart casual jadi terlalu casual dengan kaos, jins, sepatu olahraga, menampar-nampar piano, ngelempar mic, ngebanting kursi piano, you name it haha. All that, dan kenyataan bahwa vokal crispy-nya ternyata terampil dan enak didengar. He’s just one of a kind.
The Pursuit kalo nggak salah adalah album ketiga Jamie Cullum di bawah naungan major label (correct me if I’m wrong). Harapan bahwa album ini memuat lagu pop-tapi-jazz dan lagu-jazz-tapi-kok-pop sebagaimana 2 album terdahulunya yg gw punya, Twenty-Something dan Catching Tales, memang masih ada di album ini. Single andalannya, “I’m All Over It” yg enak sekali, mungkin lebih dominan pop-nya daripada jazz-nya yg diwakili oleh dentingan nakal piano Jamie. Di awal-awal album, masih sesuai dugaan, lagu2 enak dengan aransemen keren dan menyenangkan khas Jamie Cullum dan bandnya. “Just One Of Those Things” adalah lagu karya komposer jaman dahulu, Cole Porter yg jadi semacam tradisi di setiap album Jamie harus ada lagunya beliau, yah udah biasa lah. Beberapa lagu lainnya pun sesuai dengan sangkaan gw, lagu dengan nada indah dan komposisi jazzy yg asik, misalnya “You and Me Are Gone” yang sangat enerjik; cover version Rihanna “Don’t Stop The Music”—lebih suka versi Jamie hehe; “Love Ain’t Gonna Let You Down” yg terdengar klasik; dan “I Think, I Love” yg begitu indah dan ‘dari hati’ (baris pertama langsung kena liriknya “I think I love…every single little crack on your face” ihiw ^_^). Lagu “We Run Things” sedikit mengulang sukses “Get Your Way” di album Catching Tales yg memasukkan unsur elektronik. Familiar, tapi anehnya tetap fresh.
Akan tetapi, agak kaget juga ternyata Jamie memasukkan warna2 yg baru dalam karyanya. Unsur Brit-pop mirip Coldplay masuk di lagu “Wheels” dan “Not While I’m Around”, lalu Brit-pop yg lebih ngerock di “Mixtape” (lagu tentang bikin kaset rekaman lagu2 buat pacar, jadulnya…), dan disko…ya, disko, jedang-jedung, di lagu terakhir “Music Is Through”, lengkap dengan unsur2 digitalnya. Kalo boleh gw gambarkan, The Pursuit diawali dengan “hmm, good” dan diakhiri dengan “wow, what’s going on in here..” ^o^’. Alih-alih jadi berantakan, they actually worked, beautifully! Jamie sekali lagi membuktikan bahwa meski tetap berpijak pada jazz kontemporer, dia sanggup menjangkau segala ranah musik yg dia mau. Jazz is freedom indeed.
Dari 12 track di The Pursuit, best cutnya menurut gw adalah “I’m All Over It”, “You And Me Are Gone”, “Don’t Stop The Music”, “Love Ain’t Gonna Let You Down”, “I Think, I Love”, “We Run Things”, dan “Music is Through” *banyak juga yah*. Tapi seperti yg telah gw pelajari dari album2 Jamie Cullum sebelumnya, sebuah album bukan hanya soal lagu mana yg enak dan mana yg nggak— yg tentunya justru dicari oleh para pendengar awam, tapi juga bagaimana sound yg ditawarkan dari track pertama hingga habis. Jamie Cullum lewat bunyi2an di album The Pursuit membuktikan bahwa ia adalah artis yg tak hanya kreatif tapi juga cerdas, ia tau caranya membuat pendengarnya nggak cepat bosan dan malah pengen play ulang CD nya. Sound yg lama dan sound yg baru dari Jamie berjejer rapih di album ini, and let me say it again, it’s never boring. Satu lagi album ini juga memenuhi syarat album bagus bagi gw: enaaak banget didenger pas nyetir. Recommended for music lovers, and of course Cullum fans. *kali ini gw banyak banget yak pake basa Inggris, soook...*
My score: 8/10
Jamie Cullum
Previews (courtesy of YouTube)
I'm All Over It
Don't Stop The Music
I'm All Over It
Don't Stop The Music
Komentar
Posting Komentar