[Movie] Ender's Game (2013)


Ender's Game
(2013 - Sierra Affinity/Summit)

Directed by Gavin Hood
Screenplay by Gavin Hood
Based on the book by Orson Scott Card
Produced by Roberto Orci, Alex Kurtzman, Gigi Pritzker, Linda McDonough, Robert Chartoff, Lynn Hendee, Orson Scott Card, Ed Ulbrich
Cast: Asa Butterfield, Harrison Ford, Hailee Steinfeld, Viola Davis, Ben Kingsley, Abigail Breslin, Nonso Anozie, Aramis Knight, Suraj Partha, Conor Carroll, Moises Arias, Khylin Rhambo


Meskipun Gavin Hood adalah sineas yang pernah membuat Tsotsi yang adalah film peraih Oscar, tetaplah ingatan gw tentang Hood adalah doski sutradara yang "kebingungan" ketika disuruh menggarap sebuah film berjudul X-Men Origins: Wolverine apalah itu. Itulah sebabnya, mau seheboh apapun trailer-nya, dan segegabah apa pun tim promosinya yang mengedepankan semua aktor yang ada di film ini adalah pemenang/nomine Oscar (dan gw baru tahu Harrison Ford itu nomine Oscar. Sekali doang sih tahun 1980-an), gw tidak antusias dengan adanya film Ender's Game. Yah, gw nggak familiar sama novel yang jadi sumber ceritanya juga sih. Tetapi, berdasarkan early reviews yang cukup positif akhirnya gw tertarik juga untuk menyaksikan film sci-fi fantasy futuristik ini. To my surprise, gw pun dapat turut memberi respons yang positf pada film ini. Film ini tidak seribet trailer-nya, dan sebagaimana film The Wolverine menebus keberadaan X-Men Origins: Wolverine, Ender's Game juga jadi penebus reputasi Gavin Hood di hadapan gw *dih, siapa gw?*.

Premis awalnya mungkin familiar bagi para penikmat anime. Di masa depan, tepatnya tahun 2080-an, remaja sekitar umur 14 tahun (dan selalu umur segitu, even Sailor Moon) menjadi tumpuan Bumi untuk menangkis serangan alien mirip serangga yang disebut Formics. Ya, biar masih labil tapi udah dilatih berperang. Alasan kenapa harus umur segitu ternyata simpel saja: mereka lebih jago main strategi akibat terbiasa dengan video game. Jika diarahkan dan dilatih, maka keahlian itu pun dapat jadi garda depan akan kelangsungan umat manusia. Ender Wiggin (Asa Butterfield) adalah salah satu, atau bahkan yang terbaik dari para kandidat prajurit remaja itu. Hanya saja, Ender masih perlu diasah dan diarahkan. Karena itulah Kolonel Graff (Harrison Ford) dan Mayor Gwen Anderson (Viola Davis) merekrutnya untuk masuk Battle School yang ada di luar angkasa. Di sana, Ender dilatih kemampuannya dalam strategi perang dan pemecahan masalah, termasuk dalam penyelesaian pertengkaran. Dan benar saja, Ender rupanya jadi kandidat terbaik untuk posisi komandan tempur melawan Formics.

Ketika dari awal bergulir, Ender's Game ini ternyata cukup enak dinikmati, mulai dari latar belakang universe ceritanya, lalu latar belakang Ender yang cukup singkat tapi lumayan efektif. Kemudian penonton akan mengikuti latihan demi latihan yang harus dijalani Ender di bawah pengawasan Kolonel Graff yang memang memplot sedemikian rupa agar Ender bisa memaksimalkan potensinya sebagai pemimpin. Dari sekadar cerdas dan berpotensi, menjadi seorang pemimpin yang tahan banting dan berwibawa, di-respect sama rekan-rekannya.

Mungkin ada kalanya ketika kita melihat bahwa filmnya udah cukup lama tapi kok ujung ceritanya belum kelihatan, dan apa tujuan dari semua latihan yang dijalani Ender. Apakah dia bakal latihan terus sampe "lulus" atau langsung disuruh melawan alien gitu? Tetapi rupanya ada waktunya Ender's Game mencapai titik balik, yang tak disangka-sangka, yang berhasil meloloskan film ini jadi bukan sekadar film pamer visual effects. Gw nggak akan tunjukkin di titik mana, tetapi yang pasti itu membuat level film ini di atas film tembak-tembakan biasa. Tak hanya ingin menunjukkan bagaimana seorang pemimpin harus dibentuk menjadi kuat, tangguh, dan berwibawa, tetapi juga ditunjukkan bahwa seorang pemimpin harus punya hati yang mau berjuang demi kebaikan semua. SEMUA. Tak terkecuali pihak yang dianggap berseberangan. Somehow, gw lebih nangkep tentang ilmu-ilmu kepemimpinan dan sejenisnya lewat film beginian daripada lewat film kisah nyata berdasarkan sejarah =p.

So yes, Ender's Game menjadi salah satu film yang tidak mengecewakan, bahkan melebihi ekspektasi gw. Dan dengan materi cerita yang baik serta bangunan plot dan seting yang juga mendukung, permainan para aktor kaliber Oscar-nya juga nggak mengecewakan. Tetapi, yang paling luar biasa adalah bagaimana Asa Butterfield mengemban tugasnya dalam peran Ender yang kompleks dengan sangat, sangat baik, dan cukup signifikan menambah kekuatan film ini. Iya bener, tadi gw singgung mungkin ada saat-saat tertentu gw agak-agak lost arahnya film ini mau ke mana, serta dengan beberapa detil yang masih gw belum paham benar, tetapi pada akhirnya itu semua terbayar dengan bangunan cerita dan nilai-nilai yang masih membekas cukup lama di benak gw setelah menonton. Pesan moral: biarkan anak-anak main video game =p. 



My score: 7,5/10

Komentar