[Movie] Speed Racer (2008)



Speed Racer
(2008 – Warner Bros.)

Written and Directed by The Wachowski Brothers
Based on the animation series “Mach GoGoGo” written by Tatsuo Yoshida
Produced by Joel Silver, Grant Hill, Andy Wachowski, Larry Wachowski
Cast: Emile Hirsch, John Goodman, Susan Sarandon, Christina Ricci, Matthew Fox, Roger Allam, Rain, Hiroyuki Sanada, Paulie Litt



Alasan gw mau nonton versi live action Amerika dari Speed Racer yg bahkan dulu gw juga nggak suka seri animasinya adalah: 1) DVD originalnya lagi sale (^_^); dan 2) Ninja Assassin yang diproduseri kakak-adik Wachowski—kreator pelopor film action modern The Matrix—adalah film yg cupu tapi gw malah menikmati, bisa jadi hal yg sama terjadi pada Speed Racer ini (^_^”). Sebenarnya dari idenya saja sudah absurd, memfilmkan seri animasi “Mach GoGoGo”atau kemudian lebih terkenal sebagai “Speed Racer” secara internasional lewat dubbing-an absurd Amerika yg juga memberi nama tak kalah absurd pada tokoh2nya (Speed Racer itu nama orang? Bah! Kalo gak salah yg versi asli Jepang nama2nya masih agak normal deh). Namun, tampaknya justru kata kunci “absurd” yang mendasari metode Wachowski Bros. dalam membuat versi live actionnya, sehingga, whether you like it or not, jadilah film Speed Racer yang begitu absurd di hampir semua segi, bahkan bisa jadi merupakan bentuk lain yang setara dengan keabsurdan seri animasinya.

Dulu waktu tayang di RCTI, gw cuman nonton “Speed Racer” sambil lalu, pokoknya tentang balapan mobil2 (terlalu) canggih di arena yang bermacam-macam, aneh dan nghayal tapi sok serius banget (dan ternyata sebagian anime Jepang memang begitu, inget “Born To Cook”?) tanpa tau maksud dan tujuannya. Sedangkan di film Speed Racer ini sedikit dijelaskan, bahwa intinya adalah usaha Speed Racer (Emile Hirsch) dkk dalam menegakkan sportivitas dengan melawan ketamakan kapitalisme yang mengikis supremasi dan kebanggaan sejati seorang juara di dunia balap....ngomong apa sih gw barusan XP…Tapi ya itulah, dalam durasi film tepat 2 jam (lalu tambah 10 menitan lagi buat kredit), penonton dibawa kesana-kemari dengan gambar2 digital penuh warna—ya sebagian besar gambarnya memang CGI kecuali orang2nya—dan berbagai peristiwa pembangkit adrenalin. Kesana-kemari dalam arti film ini menyampaikan cukup banyak cerita—terutama soal latar belakang keluarga Racer yang kayaknya mirip dengan sumber aslinya—dan juga cukup banyak tokoh dengan agak membingungkan, tidak terlalu mudah dicerna, tapi lumayan efektif sebagai alat pembenaran tiap adegan yang muncul.

Dari motivasi Speed sejak kecil untuk menjadi pembalap hebat seperti sang kakak yang telah tiada, lalu yang memecahkan rekor, rencana akan direkrut sponsor besar, sampai pada konflik utama soal usaha Speed yang bergabung dengan pembalap Jepang, Taejo Togokahn (Rain) dan pembalap misterius Racer X (Matthew Fox) membongkar mafia pengatur hasil pertandingan. Tentu saja dibumbui dengan kisah cinta, konflik keluarga dan sedikit melankolisme yang bisa dibuat jadi 26 episode anime 30 menit, namun lucunya bisa aja dirangkum nggak bolong2 di film ini. Nggak mendalam sih, cuman at least nggak terlalu cetek, sedanglah, sedada (emang kolam renang). Dan btw, gw suka dengan cara film ini mengungkap identitas Racer X, hehe.

Menurut gw sebenarnya nggak ada yang salah dengan film ini. Yang salah justru ekspektasi penonton. The Wachowski Brothers (sekarang jadi The Wachowskis saja, karena salah satunya rupanya udah berganti kelamin) telanjur terkenal sebagai pembuat film The Matrix, aksi fiksi ilmiah yang dewasa dan agak berat dicerna, dan keren, namun mengharapkan mereka berbuat hal yang sama dengan Speed Racer adalah salah besar (walau Speed Racer dibilang ringan banget juga enggak). Alih2 mereka malah membuat film kartun dengan pemain manusia. Kartun baik dari segi eksekusi cerita, akting, dialog, editing, paduan warna, kostum-artdirection-makeup, humor, dan tak ketinggalan adegan2 aksinya, yang secara kasat mata lebih mudah dinikmati penonton cilik. Tebakan gw adalah film ini agak gagal di pasaran karena penonton yang (merasa) dewasa tertipu oleh ekspektasi mereka sendiri (mungkin maunya kayak Transformers)—dan penonton cilik pun kayaknya juga telanjur nggak kenal apaan tuh Speed Racer. They didn’t get the joke, that it’s a cartoon with steriods. Coba periksa lagi, “Speed Racer” bukanlah animasi yg keren, seriously. Akan tetapi versi filmnya ini sukses menggunakan ketidakkerenan tersebut secara maksimal menjadi keseruan dalam sensasi yang berbeda tapi setara menonton sebuah tayangan animasi, terutama anime Jepang. Serba lebay, tapi seru ah.

And yes, I did enjoy Speed Racer movie. Adik berkakak Wachowski yang memang pecinta anime ini masih sanggup bikin gw kagum sama adegan aksi yang mereka rancang, tapi kali ini kagum plus ketawa2. Pun pilihan mereka untuk memilih cara norak dalam menggarap film ini harus gw puji. Malah menurut gw mereka jauh lebih berhasil daripada usaha serupa dari Jepang seperti Casshern misalnya. Sebenarnya gw juga merasakan ada kekurangan film ini, terutama kurang “hadir” -nya tokoh Speed Racer itu sendiri, Emile Hirsch juga rasanya kurang kharismatik baik dari segi tampang maupun akting untuk mengemban karakter utama yang namanya dijadiin judul. Ceritanya—memang bukan hal yang harus dihiraukan terlalu gimana juga sih—memang agak panjang dan berpontensi menjemukan, tapi agak terobati lewat tampilan gambar gemerlapan dan adegan2 ala kartun nan seru di dalam segala keabsurdannya. Gw suka banget adegan finish di balapan terakhir =). Overall, Speed Racer ini termasuk enjoyable bagi yang “ngeh” sama niat para pembuatnya, meskipun bukan film penting juga sih, hehe.



My score 6,5/10

Komentar