The Imaginarium of Doctor Parnassus
(2009 - Lionsgate/Sony Pictures Classics)
Directed by Terry Gilliam
Written by Terry Gilliam, Charles McKeown
Produced by Amy Gilliam, Terry Gilliam, Samuel Hadida, William Vince
Cast: Heath Ledger, Christopher Plummer, Verne Troyer, Lily Cole, Andrew Garfield, Tom Waits, Johnny Depp, Jude Law, Colin Farrell
Jualan utama film The Imaginarium of Doctor Parnassus adalah bahwa ini film terakhir almarhum Heath Ledger, yang bahkan belum sempat menyelesaikan keseluruhan adegannya ketika ditemukan meninggal awal tahun 2008. But thanks to that, film ini punya bahan jualan lagi ketika para pembuatnya bikin sedikit perubahan dari segi naskah sehingga adegan2 yg belum sempet dilakukan oleh Ledger, diisi oleh aktor2 wahid: Johnny Depp, Jude Law dan Colin Farrell. Tapi terus terang gw nggak tertarik pada jualannya itu. Gw lebih tertarik pada premis bahwa ini film agak fantasi dengan desain2 (production design dan kostum) yg unik, serta judul yg lain dari yg lain--boleh dicek di IMDB, cuman film ini yg pake kata 'imaginarium'. Ini adalah karya pertama dari surtradara Terry Gilliam yg gw tonton...Twelve Monkeys nggak termasuk krn dulu gw nonton di TV cuman sepotong2. Ats (asal tahu saja, terjemahannya fyi *ngawur*), Terry Gilliam dikenal sebagai sutradara yg karya2nya agak2 aneh, mungkin seperti Tim Burton tapi versi non-komersil dan nggak se-produktif itu. Nah, dengan antisipasi "ini bisa jadi film aneh" apalagi bertema fantasi, gw datang ke bioskop hanya dengan ekspektasi akan melihat visual yg cantik, tapi rupanya film ini punya lebih daripada itu.
Apakah ceritanya aneh? Hmm, lumayan. Perekat ceritanya adalah Doctor Parnasuss (Christopher Plummer, si pak Von Tramp ternyata sudah setua ini haha) dan Mr. Nick (Tom Waits) yg adalah perwujudan iblis mengadakan taruhan atas Valentina (Lily Cole), putri si Doctor yg hampir berusia 16 tahun dan saat usia inilah ia harus diserahkan buat si iblis, tapi Mr. Nick menawarkan akan bisa membebaskan Valentina jika mereka berdua berlomba mendapatkan 5 jiwa. Siapa yg lebih dulu mendapatkan 5 jiwa, ia yg mendapat Valentina. Ini apa maksudnya "ambil 5 jiwa"? Jadi begini *tanda2 penjelasan akan panjang dan nggak jelas*, Doctor Parnassus yg berusia abadi berkat taruhan dengan Mr. Nick jauuh sebelumnya, punya kekuatan untuk menciptakan dunia yg merupakan perwujudan dari imajinasi siapa saja yg masuk di dalamnya, disebut Imaginarium. Di Imaginarium, seseorang bisa merasakan langsung cerminan dari imajinasinya, tapi pada akhirnya akan disuruh memilih, apakah akan membawa imajinasinya untuk kebaikan (Parnassus) atau kenikmatan (Mr. Nick). Kenyataannya, jika pilih kebaikan, ia akan kembali ke dunia nyata dan merasa bahagia tiada tara seperti dilahirkan kembali, jika pilih kenikmatan, ia akan "dimakan" iblis.
Nah bagaimana caranya orang bisa masuk ke Imaginarium? Doctor Parnassus kini adalah pemilik 'freak show' keliling berbentuk kereta kuda bongkar pasang besar bersama sahabat sejatinya Percy (Verne Troyer), serta Valentina dan Anton (Andrew Garfield), gelar pertunjukkan di pinggir jalan, mengundang orang2 yg lewat untuk masuk ke sebuah cermin (dari karton mengkilap beli di warung depan kayaknya hehe) yg merupakan pintu ke imaginarium, layaknya sulap. Masalahnya, siapa yg mau percaya begituan di (London) zaman modern kayak gini? (adegan pembukanya mantep, mereka gelar show di depan klub malem, hahaha). Takdir pun berbicara ketika mereka menemukan seseorang yg gantung diri tapi masih hidup dan amnesia, belakangan diketahui bernama Tony Shepard (Heath Ledger). Tony ini sebenernya seorang jutawan filantropis yg gemar mengumpulkan dana untuk anak2 miskin di negara2 dunia ketiga. Kegemaran serta pesonanya itu benar2 membantu menarik "pelanggan" bagi Doctor Parnassus, terutama perempuan, bahkan Tony punya andil besar dalam mengubah konsep pertunjukkan Doctor Parnassus agar lebih modern dan menarik. Tapi seperti biasa, Mr. Nick nggak akan tinggal diam, apalagi identitas Tony yg sebenar-benarnya bakal jadi taruhan baru bagi Doctor Parnassus dan Mr. Nick.
Believe me, yg gw ceritain masih belum seberapa dari konten The Imaginarium of Doctor Parnassus. Agak susah juga menjelaskan keseluruhan cerita film ini dengan susunan kalimat yg logis, banyak sekali muatannya (termasuk benih2 cinta Anton dan Valentina yg agak tersirat). Apakah ceritanya masuk akal? Yes and no. Adegan2nya memang absurd, tapi mnurut gw itu cuman "cara bercerita"nya yg agak nggak masuk akal, tapi apa yg ingin disampaikan lewat keabsurdan itu sangat masuk akal dan dialami oleh siapa saja. Apakah gw mengerti ceritanya? Well, gw ngerti apa yg bisa gw ngerti. Tapi menurut gw, pada dasarnya penceritaannya lumayan enak dinikmati, ada drama, ada lucunya (in an unusual way), porsinya pas walaupun pasti tetap meninggalkan ganjalan tanda tanya. Untungnya, Terry Gilliam sepertinya dianugerahi kemampuan untuk menceritakan cerita yg aneh menjadi tontonan yg anehnya menarik. You have to experience it for yourselves. Sinematografinya nyaris sempurna menangkap nuansa mistik dan misterius (dan absurd), dan membuat gw percaya bahwa di kereta kuda yg tingginya 3 meter dan lebarnya cuman 1 meter bisa muat 4 orang (yah, salah satunya si cebol Verne Troyer sih, but still...). Kostum, make up dan tata artistiknya juga sangat jempolan (knapa di Oscar kmaren Avatar yg menang sih? T_T). Ini baru yg di dunia nyata, yang di imaginarium, waduuh...awesomely surreal. Gw senantiasa terkagum-kagum sambil nyengir karena kegilaan dan keliaran isi kepala sang sutradara lewat visualisasi dunia imajinasi yg dibantu oleh kecanggihan CGI. Wow. Bukan sekedar visual, tapi menyimpan simbol.
"Panggung" Imaginarium of Doctor Parnassus, setelah di facelift oleh Tony. Kinda cool, ya. ^_^
Ya, selain benang merah plotnya, film ini juga dipenuhi simbol2 yg ditampilkan baik lewat adegan maupun visualisasi yg menurut gw keren. Apakah moral yg diambil hanya sekadar "jangan mengadakan perjanjian dengan iblis"? Sama sekali nggak, silahkan tonton sinetron2 religius kalau cuman cari yg itu. Film ini mengembangkan kompleksitas pilihan 'baik-jahat' yg dihadapi manusia setiap waktu dengan cara yg beda. Yang utama, yg agak jelas pada setiap adegan imaginarium, adalah simbol bahwa manusia selalu dapat memilih antara yg baik dan yg jahat, tapi sayangnya yg 'jahat' selalu punya kemasan yg lebih tampak 'enak' sehingga tak jarang (bahkan sering) manusia salah pilih. Gw juga tertarik sama imaginarium pertama Tony, ia memang orang yg gemar beramal, tapi nyatanya ia beramal bukan untuk kebaikan orang lain, tapi karena ingin disanjung tinggi oleh semua orang. Pun Doctor Parnassus yg katanya kapok berurusan dengan iblis, tapi kok malah selalu tergoda bertaruh dengan Mr. Nick berkali-kali, evil just never giving up on you. Namun, lihat juga ketika Valentina yg memang masih remaja labil tahu "status" dirinya yg sesungguhnya, karena ketidakpercayaan terhadap ayahnya, ia bukannya digoda oleh si jahat, tapi justru secara sukarela mendatangi si jahat, just to escape. Brilian! Ternyata film ini nggak seaneh yg gw duga.
Gw cukup pede untuk bilang film ini well-crafted. Cerita yg (sangat) tidak biasa, visual yg sangat menarik (mau bilang "indah" agak berat, hehehe), serta pengarahan setiap adegan yg punya taste tersendiri. Gw suka dengan interaksi antar aktor yg tampak believable, "tek-tok" nya enak, agak teatrikal mungkin tapi nggak bisa dibilang para aktornya nggak bermain maksimal, tak terkecuali opa Plummer, Ledger, Lily Cole, Andrew Garfield serta Verne Troyer yg bisa juga main di film bagus. Mungkin cuman Tom Waits yg menurut gw biasa saja, atau memang sengaja begitu. Kalo pengen tau gimana Johnny Depp, Jude Law dan Colin Farrell menggantikan peran Heath Ledger, beginilah: wajah Tony berubah setiap masuk imaginarium sesuai dengan imajinasi orang lain yg masuk bareng dia. Simpel tapi cerdas. Bravo! ^o^. Beruntung film ini selesai meski Heath Ledger sudah tiada, dan beruntung juga bagi Ledger untuk terakhir kalinya berakting di film yg sama sekali nggak malu2in. I like this film.
my score: 8/10
Filmnya memang unik ya. Visualisasinya benar-benar imajinatif dan cantik. Semua keunggulan kayaknya sudah diungkapkan disini deh :)
BalasHapusItu si cewek wajahnya juga unik
@gilasinema:
BalasHapusmemang film yang aneh, tapi sangat sangat menarik. Iyah si Lily Cole itu mukanya emang muka film2 fantasi: wajah cute dan tubuh sintal *kok jadi kayak tokoh2 anime ya hehe*
Yes Yes Yes!
BalasHapusI love this movie too ajirenji. Tadinya kukira cuma daku dan gilasinema aja yang suka... ^^; ha ha ha...
*peluk ajirenji karena senang*
@Si Tukang
BalasHapusyeay *peluk balik (lho)*...ajak mas Gila juga *group hug (lho lho, jadi aneh hehehe)*
saya lebih suka ini daripada Alice yg sama2 aneh, mungkin karena tokohnya "manusia" semua jadi Parnassus terkesan lebih hidup
akhirnya ketemu juga sesama pecinta film di dunia maya ini
BalasHapussalam kenal dari blogger baru :D
saya numpang taroh linknya mas di blogroll ku yah :
http://just-filmajah.blogspot.com/
mohon kasih komentar, maklum masih nyubi :D
@Nur: hai dan welcome, terima kasih udah mampir.
BalasHapusdan saya juga akan mampir ke tempat anda hehe
kalo ga salah ini film yang satu tokoh diperankan banyak orang bukan?/
BalasHapusyang ps syuting ada yang meninggal??
@LompatJump
BalasHapusIya, Heath Ledger pemeran Tony meninggal sebelum proses syuting selesai, jadi beberapa adegan dimainkan oleh Johnny Depp, Jude Law, dan Colin Farrell, tapi cuman adegan di dalam Imaginarium saja, jadi kesannya nggak terlalu aneh (apa malah tambah aneh? ^o^)
blum nnton..........
BalasHapusmampir dblog q yach......
BalasHapus