Tracklist:
1. Ketulusan
2. Pertama
3. Tidakkah Kau Lihat
4. Biar Menjadi Kenangan (Duet with Masaki Ueda)
5. Cintakan Membawamu Kembali
6. Keyakinan
7. Berharap Tak Berpisah
8. Dia
9. Cinta Kita
10. Keabadian
11. Getir (feat. PAS)
12. Satu Yang Tak Bisa Lepas
Rezza Artamevira yg ini adalah dulu Reza Artamevia yg "itu", yg langsung terkenal saat debut di tahun 1997 akibat nyanyi sambil meperin badan di tembok di video musik lagu "Pertama". Entah apa makna dibalik penambahan huruf "z" dan "r", mungkin semacam "buang sial" setelah karirnya mandek krn drama perceraian yg sangat publik (ya, gw emang nonton gosip, ada yg protes?) beberapa tahun yg lalu, kini Rezza muncul lagi dengan album kompilasi, atau istilah gampangnya "the best" dengan judul The Voicer--entah apa artinya--...Lagu2 Rezza yg sempet nge-hits dari ketiga album yg dihasilkan sebelumnya dikumpulkan di album ini ada 9 lagu, ditambah 3 lagu baru: "Ketulusan", "Tidakkah Kau Lihat", "Keyakinan". Sama seperti kasus album "the best" dari artis2 Indonesia lainnya (Ari Lasso, Project Pop, KLa Project, dll), mnurut gw ini terbilang pelit!
Bagi yg memang "tumbuh" di akhir tahun 90-an dan sampai pertengahan 2000-an, pasti kenal betul hits "Pertama", "Satu Yang Tak Bisa Lepas", "Biar Menjadi Kenangan", "Keabadian", "Cinta Kita", "Berharap Tak Berpisah", lalu cover version "Cintakan Membawamu Kembali" (Dewa 19) dan "Dia" (Vina Panduwinata). Waktu lagu2 ini mengalun pasti reaksinya bakal : "Oow" atau "Ya ampun, lagunya...!" ^^ sebagai bentuk ekspresi nostalgia kita bahwa Rezza memang sempat menjadi penyanyi wanita paling top sejagat Nusantara, dengan suara besar, berat berkarakter dan image seksi yg sampai sekarang belum ada yg bisa mengungguli ( image seksi mungkin ada, tapi plus suara berkarakter? maap2 nih). Lagu2 lama tsb adalah senjata utama album ini yg siap memanjakan telinga. Gw pribadi paling suka "Berharap Tak Berpisah" karena berbeda dari warna pop ballad dan R&B yg menempel pada Rezza, plus melodi dan aransemen yg masih terdengar asik meski udah 7 taunan sejak pertama keluar. Izinkan akuuuuhu....^O^
Soal lagu2 barunya, nggak masalah, tidak jelek, termasuk lagu ciptaan Rezza sendiri "Keyakinan", walaupun sebenarnya aransemennya kurang mantep. Masalahnya bagi gw adalah urutan lagu yg campur aduk antara yg lama dan baru...ketika kita enak2 nostalgia dengan lagu2 lama, ternyata nyelip lagu baru, yg lewat bagaikan iklan TV yg menggangu kenikmatan nonton sinetron (oh tidak, kali ini gw gak nonton sinetron...sori selera gw Lost dan House hehe). Ada baiknya yg baru2 itu dikelompokin di awal atau di akhir, untuk menunjukkan "ini Reza yg dulu, dan ini Rezza yg sekarang dan masih bisa unjuk gigi". Gw nggak ngerti deh apa pertimbangan si label utk membuat urutan lagunya demikian serta kurangnya lagu yg dimuat. Ada satu lagu hit --nggak nge-hit juga sih, tapi setidaknya ada video musiknya-- dari album ketiga Rezza, Keyakinan yg judulnya "Putus", dan juga lagu yg menurut gw bagus "Aku Wanita" dari album Keabadian yg sayangnya luput ditampung di album ini. Atau harusnya dikasih bonus "Biar Menjadi Kenangan" versi bahasa Jepang mungkin, agar album ini punya nilai istimewa, tapi itupun sepertinya tak terbesit di pikiran pembuatnya. Pelit!!
Satu lagi yg gw sayangkan dari album Rezza ini adalah kualitas CD-nya. Entah gw doang atau gimana, CDnya yg berharga 35rb rupiah ini agak skip-skip saat diputer pertama kali, dan pada pemutaran kedua dan seterusnya, 4 lagu terakhirnya ada suara clicking "cak cik cuk cak cik cuk" yg lazimnya hanya ada di CD bajakan. Lagi nggak hoki gw kayaknya hiks hiks. Yah mau gimana lagi, terlanjur beli..kecuali manajemen Rezza mau gantiin CD gw hehehe...(udah ngatain pelit, minta ganti CD lagi...haha)
Bagi penggemar Rezza, atau yg mau mengenang bahwa Mr. Dhani Ahmad selera musiknya masih nggak aneh-aneh (album 1 dan 2 Reza adalah 90% buatan Dhani, good music indeed), atau yg dulu suka Rezza tapi belum sempet beli albumnya, The Voicer sangat boleh dijadikan pilihan. Tapi dicoba dulu yah di tokonya sebelum bayar hehehe...
my score: 6/10 (penilaian belum termasuk kualitas fisik CD..hihihi)
1. Ketulusan
2. Pertama
3. Tidakkah Kau Lihat
4. Biar Menjadi Kenangan (Duet with Masaki Ueda)
5. Cintakan Membawamu Kembali
6. Keyakinan
7. Berharap Tak Berpisah
8. Dia
9. Cinta Kita
10. Keabadian
11. Getir (feat. PAS)
12. Satu Yang Tak Bisa Lepas
Rezza Artamevira yg ini adalah dulu Reza Artamevia yg "itu", yg langsung terkenal saat debut di tahun 1997 akibat nyanyi sambil meperin badan di tembok di video musik lagu "Pertama". Entah apa makna dibalik penambahan huruf "z" dan "r", mungkin semacam "buang sial" setelah karirnya mandek krn drama perceraian yg sangat publik (ya, gw emang nonton gosip, ada yg protes?) beberapa tahun yg lalu, kini Rezza muncul lagi dengan album kompilasi, atau istilah gampangnya "the best" dengan judul The Voicer--entah apa artinya--...Lagu2 Rezza yg sempet nge-hits dari ketiga album yg dihasilkan sebelumnya dikumpulkan di album ini ada 9 lagu, ditambah 3 lagu baru: "Ketulusan", "Tidakkah Kau Lihat", "Keyakinan". Sama seperti kasus album "the best" dari artis2 Indonesia lainnya (Ari Lasso, Project Pop, KLa Project, dll), mnurut gw ini terbilang pelit!
Bagi yg memang "tumbuh" di akhir tahun 90-an dan sampai pertengahan 2000-an, pasti kenal betul hits "Pertama", "Satu Yang Tak Bisa Lepas", "Biar Menjadi Kenangan", "Keabadian", "Cinta Kita", "Berharap Tak Berpisah", lalu cover version "Cintakan Membawamu Kembali" (Dewa 19) dan "Dia" (Vina Panduwinata). Waktu lagu2 ini mengalun pasti reaksinya bakal : "Oow" atau "Ya ampun, lagunya...!" ^^ sebagai bentuk ekspresi nostalgia kita bahwa Rezza memang sempat menjadi penyanyi wanita paling top sejagat Nusantara, dengan suara besar, berat berkarakter dan image seksi yg sampai sekarang belum ada yg bisa mengungguli ( image seksi mungkin ada, tapi plus suara berkarakter? maap2 nih). Lagu2 lama tsb adalah senjata utama album ini yg siap memanjakan telinga. Gw pribadi paling suka "Berharap Tak Berpisah" karena berbeda dari warna pop ballad dan R&B yg menempel pada Rezza, plus melodi dan aransemen yg masih terdengar asik meski udah 7 taunan sejak pertama keluar. Izinkan akuuuuhu....^O^
Soal lagu2 barunya, nggak masalah, tidak jelek, termasuk lagu ciptaan Rezza sendiri "Keyakinan", walaupun sebenarnya aransemennya kurang mantep. Masalahnya bagi gw adalah urutan lagu yg campur aduk antara yg lama dan baru...ketika kita enak2 nostalgia dengan lagu2 lama, ternyata nyelip lagu baru, yg lewat bagaikan iklan TV yg menggangu kenikmatan nonton sinetron (oh tidak, kali ini gw gak nonton sinetron...sori selera gw Lost dan House hehe). Ada baiknya yg baru2 itu dikelompokin di awal atau di akhir, untuk menunjukkan "ini Reza yg dulu, dan ini Rezza yg sekarang dan masih bisa unjuk gigi". Gw nggak ngerti deh apa pertimbangan si label utk membuat urutan lagunya demikian serta kurangnya lagu yg dimuat. Ada satu lagu hit --nggak nge-hit juga sih, tapi setidaknya ada video musiknya-- dari album ketiga Rezza, Keyakinan yg judulnya "Putus", dan juga lagu yg menurut gw bagus "Aku Wanita" dari album Keabadian yg sayangnya luput ditampung di album ini. Atau harusnya dikasih bonus "Biar Menjadi Kenangan" versi bahasa Jepang mungkin, agar album ini punya nilai istimewa, tapi itupun sepertinya tak terbesit di pikiran pembuatnya. Pelit!!
Satu lagi yg gw sayangkan dari album Rezza ini adalah kualitas CD-nya. Entah gw doang atau gimana, CDnya yg berharga 35rb rupiah ini agak skip-skip saat diputer pertama kali, dan pada pemutaran kedua dan seterusnya, 4 lagu terakhirnya ada suara clicking "cak cik cuk cak cik cuk" yg lazimnya hanya ada di CD bajakan. Lagi nggak hoki gw kayaknya hiks hiks. Yah mau gimana lagi, terlanjur beli..kecuali manajemen Rezza mau gantiin CD gw hehehe...(udah ngatain pelit, minta ganti CD lagi...haha)
Bagi penggemar Rezza, atau yg mau mengenang bahwa Mr. Dhani Ahmad selera musiknya masih nggak aneh-aneh (album 1 dan 2 Reza adalah 90% buatan Dhani, good music indeed), atau yg dulu suka Rezza tapi belum sempet beli albumnya, The Voicer sangat boleh dijadikan pilihan. Tapi dicoba dulu yah di tokonya sebelum bayar hehehe...
my score: 6/10 (penilaian belum termasuk kualitas fisik CD..hihihi)
Komentar
Posting Komentar