Mari berduka: film-film terbaru Hollywood mungkin tidak akan tayang serentak lagi ~edited~T-T

Hari ini (Jumat, 6 Maret), seharusnya film "Watchmen" karya sutradara Zack Snyder ("300") ditayangkan serentak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia tercinta kita ini.

Tapi APA LACHUR...penantian sebagian penggemar film untuk menonton sebuah film adaptasi komik yg menjanjikan visual spektakuler harus mempending antusiasmenya......entah untuk beberapa lama.

Menurut postingan Facebook dari representasi Blitzmegaplex --yg entah kenapa senantiasa berbahasa Inggris, "Watchmen" adalah salah satu 'korban' dari perseteruan antara kebijakan baru pemerintah kita soal impor film dan keberatan Motion Pictures Association/MPA (wakil internasional dari eksportir film Amerika).
This is why I hate politics...

Setelah meng-Google, gw menemukan kebijakan yg dimaksud, yaitu
Peraturan Nomor PM.55/PW.204/MKP/2008 tentang Pemanfaatan Jasa Teknik Film Dalam Negeri dalam Kegiatan Pembuatan dan Penggandaan Film Nasional serta Penggandaan Film Impor, yg dikeluarkan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Maksud dari peraturan ini adalah kopi film bioskop yang akan ditayangkan di dalam negeri harus digandakan di dalam negeri, supaya "jasa teknik" yg ada di kita nggak nganggur, dan kalau sering dilakukan, maka perkembangan teknologi jasa teknik film kita diharapkan makin maju juga.

Ini artinya film2 luar pun harus demikian. Tepatnya mulai 1 Januari 2009, film asing nggak bisa diimpor borongan (misalnya 50 kopi per judul sekaligus), tapi hanya boleh kopi film masternya aja, dan penggandaannya dilakukan oleh kita sendiri untuk disebar ke bioskop2, yg memungkinkan penggandaannya bisa lebih banyak dan bisa sampe ke lebih banyak kota dalam waktu nggak lama.
Sounds like a good idea? Mungkin...seandainya MPA nggak protes.

MPA merasa keberatan dan katanya sich udah berusaha melobi agar Menbudpar mencabut peraturan tersebut (kata postingan Blitz lho ya). Jadi kesimpulan gue, MPA sepertinya masih menahan kopi film yg sedianya diedarkan di bioskop2 kita, krna nggak sudi penggandaan film mereka dilakukan di Indonesia. Entah karena masalah teknologi kita, atau karena mereka menganggap potensi pembajakan film mereka di Indonesia semakin besar* (krn penggandaan akan ada di luar pengawasan mereka).
Tapi mnurut gue sih mereka pengennya Indonesia tetep impor a.k.a. beli dan tergantung terus sama mereka, those capitalist p*gs!

*Kesimpulan terbaru gue: kalau si film sedianya tayang serentak di seluruh dunia, misalnya "Watchmen" harus tayang tgl 6 Maret, maka film tsb harus digandakan di Indonesia sebelum tanggal yang dimaksud, alias ketika satu pun bioskop di dunia belum menayangkannya. Mungkin ini yg ditakutkan MPA (bahwa penggandaan di Indonesia rawan bocor)...dasar pengecut!! Padahal kalo mereka pikir lagi ya, kalo mereka telat menayangkan di Indonesia, versi bajakannya malah justru akan makin mencuat. Kan sumber bajakan nggak harus dari Indonesia, dasar kapitalis dodol!!!!!

Pengen banget gue menunujuk siapa yg salah: Salahnya Menbudpar karena membuat peraturan yang terlalu dini, kurang disosialisasikan, atau kurang jago mem-persuade MPA itu. Pokoknya kebijakan ini mengakibatkan banyak film luar yg tertahan, sehingga para penonton yg berharap bisa nonton film Hollywood terbaru dengan cepat (sebagaimana beberapa tahun terakhir ini) harus gigit dua puluh jari....*sob*

Salahnya MPA juga, kenapa nggak memaklumi peraturan negara kita, duit dan gengsi aja yg dipikirin.

Tolong dong, pikirkan kami para penonton film!!!!!! SAKIIIT tauk digantung kayak gini. Janji tayang hari ini, tapi nyatanya malah belum tentu akan tayang. Janji janjiiii....tinggal janjiiii....


Alhasil, dari kedua kubu sampai saat ini belum ada penyelesaian, dan konsumen selalu dan SELALU jadi korban. Film2 besar yg mungkin rencananya tayang serentak di dunia dan Indonesia, mungkin termasuk Harry Potter, akan molor atau molor banget. Apa gunanya bioskop dimana-mana tapi filmnya basi2...bakal keduluan sama DVD bajakan (harus diingat bahwa penonton film di Indonesia tidak selurus orang2 Jepang, yg sepertinya menganggap pembajakan itu dosa yg lebih besar daripada bunuh diri). Tetep aja bajakan akan eksis dimana-mana. DIMANAKAH KEADILAN???!!!!


T_____T *let's grieve*


PS: Selain "Watchmen", "Dragonball: Evolution" dan "Duplicity" yang harusnya dirilis bulan ini, dipending juga...setan!!

Komentar