And...yes, here we go again. Acara penganugerahan yang katanya, maunya, dan menurut beberapa kalangan (tua) dianggapnya sebagai lambang apresiasi tertinggi film Indonesia kembali dimulai, Festival Film Indonesia (FFI) 2013 dan Piala Citra-nya. Tanggal 22 November 2013 kemarin para juri dan penyelenggara sudah mengumumkan para calon penerima a.k.a. unggulan a.k.a. nominasinya, sebelum malam penganugerahannya yang dilaksanakan di Semarang, Jawa Tengah pada 7 Desember 2013 dan akan ditayangkan di SCTV. Sounds awful? Bahkan gw belum nyinggung beberapa kegiatan pendukung sebelum malam puncak seperti pawai 100 artis dengan kereta hias dan senam massal bersama artis. Bite me.
Tetapi mari kita arahkan komentar kepada nominasi 2013 tahun ini. 2013 adalah tahun yang ramai untuk film Indonesia, tetapi menurut gw tahun ini bukanlah tahun 2012 yang ramai DAN bagus-bagus. 2013, however, penuh dengan film-film "mahal" dan semakin baik dalam hal teknis, tapi sejauh ini, hanya ada beberapa yang berani gw bilang "Bagus!", yaitu What They Don't Talk About When They Talk About Love, 9 Summers 10 Autumns, dan Sokola Rimba. Sokola Rimba produksi Miles Films pasti nggak ikut karena, yah you know lah, Miles gitu. 2 sisanya mendaftar di FFI 2013 bersama 51 film lainnya, tapi sayangnya gak berhasil dapet nominasi lebih dari 2, itu pun bukan di kategori utama. Hih.
Tetapi, terlepas dari preferensi penyelenggara dan dewan juri yang emang selalu saja menimbulkan kernyit dahi dari tahun ke tahun, satu hal yang gw setuju dari sistem penjurian tahun ini adalah tidak adanya dewan seleksi film, yang biasanya bertugas untuk menyaring film-film yang mendaftar menjadi beberapa film yang dianggap "pantas dinilai". Biasanya, sistem ini akan mengabaikan film-film yang hanya punya satu unsur yang layak dinilai. Sekarang tanpa adanya seleksi terpisah, semua film yang mendaftar punya kesempatan yang sama masuk nominasi. Penentuan nominasi dan pemenang pun dilakukan oleh dewan juri yang sama, jadi nggak ada tumpang tindih. Dari dulu kek sistemnya kayak gini. Tapi kalo soal hasil penilaian, itu mah tergantung orang-orangnya.
Nah melihat dari daftar nominasi, gw sih cukup kecewa dengan film-film yang gw anggap istimewa ternyata agak diabaikan demi film-film yang lebih "besar". Buat naikin rating kali ya, biar masyarakat awam bilang "wah gini dong penilaiannya, film yang ditonton banyak orang masuk unggulan." Hih. Gak jaminan kale. Gak pantes bilang mana bagus mana enggak kalo alam setahun film Indonesia yang ditonton cuma satu *emosi*. Tetapi gw cukup kaget dengan how much love yang diberikan para juri kepada Belenggu, film Indonesia yang memang memiliki kekuatan teknis dan cerita terkuat tahun ini. Semoga dengan 13 nominasi yang didapat bukan harapan palsu dari para juri, dan menandakan film ini bisa menang banyak Citra, karena dari jajaran Film Terbaik cuma ini yang favorit gw.
Nah, yuk simak daftar nominasi lengkapnya. Info tambahan, ada kategori baru lho, Efek Visual dan Penata Busana. Semoga penilaiannya bener deh. Here they are after the jump (serasa blog bule).