Year-End Note: My Top 10 J-Pop Songs of 2019

Di akhir tahun yang penuh deadline (yang dibikin-bikin sendiri =P), gw akan memulai Year-End Note gw dengan senarai lagu-lagu Jepang. Mengapa? Karena 2019 adalah tahun yang sangat baik bagi penggemar J-Pop di luar Jepang, dengan semakin banyaknya artis-artis papan atas Jepang akhirnya mau membuka diri dan menebarkan karya-karya mereka di platform digital internasional, utamanya Spotify, YouTube, dan Apple yang juga banyak digunakan di Indonesia. Semoga di tahun-tahun ke depan juga akhirnya label-label musik mulai luluh untuk memasang video musik di YouTube dalam VERSI UTUH ketimbang "-short version-" ya. Aamiin.

So, sepanjang tahun ini gw dengan cukup mudah men-discover lagu-lagu J-Pop lewat aplikasi streaming musik sehingga sekarang agak gampang untuk menyusun 10 yang paling gw suka. Well, pada akhirnya emang muter-muter di situ aja sih jangkauannya, tapi yang penting kan enjoy ;).





My Top 10 J-Pop Songs of 2019



10. "Ambitious" - Superfly

Sound vintage pop-rock Superfly kini semakin melebur dengan semangat kontemporer. Lagu ini uptempo, cukup ramai dengan gabungan strings dan instrumen nge-rock, tapi nggak terlalu nge-gas juga, sehingga lagu bertema motivasi ini tetap punya kenyamanan ketika didengar.







9. "仰げば青空 (Aogeba aozora)" - Hata Motohiro

Hata tahun ini menunaikan gilirannya membuat lagu bertema kelulusan/musim semi/bunga sakura (semacam wajib buat artis-artis Jepang selain tentang summer dan Christmas) yang biasa digambarkan sebagai momen bittersweet. Walau bukan termasuk karya termautnya, gw tetap terlarut pada style khas Hata yang sudah familier itu, terasa menenangkan dalam nada dan suaranya.







8. "青春 (Seishun)" - Sukima Switch

Nggak jauh-jauh dengan judulnya yang berarti masa muda/remaja, duo pop-dulunya-jazzy ini membawakan sebuah kisah kasih di sekolah dalam nada-nada lembut namun memberi nuansa optimistis. Emang jagonya Sukima Switch dalam lagu-lagu kayak gini, ini salah satu yang paling berasa hangatnya.







7. "僕は君を問わない with 高橋 優 (Boku wa kimi wo towanai with Yu Takahashi)" - HIROBA

Si gitarisnya Ikimonogakari, Yoshiki Mizuno bikin proyek solo dengan nama HIROBA. Walau sebagian besar lagu-lagu Ikimonogakari dia yang bikin, Mizuno menampilkan bunyi dan suara yang beda banget lewat HIROBA, yah terutama sekali karena dia sendiri mengisi vokalnya. Lagu yang gw temukan dan gw suka kali ini adalah hasil kolaborasinya dengan Yu Takahashi (one of my favorite J-Pop artists). Dalam bungkusan pop-rock bernada minor dan lirik mengandung pesan sosial, keduanya bersatu padu mewujudkan karya yang, well, semacam gabungan style lirik Takahashi dengan musik gaya Ikimonogari versi lebih keras, yang hasilnya keren juga (dengan bantuan Seiji Kameda sebagai arranger).







6. "Dororo" - ASIAN KUNG-FU GENERATION

Band kesayangan gw sepanjang masa ini udah masuk usia 20-an tahun tapi gw senang bahwa mereka masih dianggap relevan sehingga masih diberi kesempatan bikin karya yang baru terus. Lagu ini dipakai sebagai opening theme serial anime Dororo versi 2019, dan mungkin itu yang mendorong mereka bikin lagu dengan gaya back-to-basics mereka, power pop yang rancak dan ringan dan ringkas, tipe-tipe paling favorit gw dari band ini.







5. "イエスタデイ (Yesterday)" - Official HIGE DANdism

Band ini termasuk yang paling sering muncul dalam playlist J-Pop di Spotify sepanjang tahun ini dengan lagu yang berbeda-beda, dan menurut gw hampir semuanya cukup notable. Kentara bahwa musik pop mereka banyak meminjam unsur groove dan funk, gw akhirnya memilih "Yesterday" sebagai salah satu favorit gw tahun ini, karena selain catchy, mereka menambahkan beat disko dan strings section yang memberi kesan grand, melengkapi aransemen yang sudah jempolan.







4. "僕は僕で僕じゃない (Boku wa boku de boku ja nai)" - Seiya Matsumuro

Setelah mengimpresi gw lewat album debutnya tahun lalu, singer-songwriter multi-instrumentalis berkacamata ini ternyata masih punya amunisi di single-nya yang ini. Selain liriknya yang nggak standar tapi penuh makna (dan agak depresif), daya tarik lagu ini bagi gw terletak pada pemilihan nada dan kord yang renyah ketimbang sendu, gampang banget nempel di ingatan, serta pembawaan Matsumuro yang sepenuh hati.







3. "最後のPiece feat. シェネル & Beverly (Saigo no Piece feat. Che'Nelle & Beverly)" - SPICY CHOCOLATE

Artis/DJ Jepang emang nggak melulu bikin karya buat party-party, malah banyak banget bikin karya rekaman yang chill dan sangat radio friendly. Salah satu temuan "random" gw tahun ini kembali menjadi bukti. SPICY CHOCOLATE merancang musik R&B adem ala Amerika yang bikin angguk-angguk kecil lewat single ini, dan makin mantap dengan mengundang dua vokalis impor dengan suara emas yang memang berkarier di Jepang: Che'Nelle dari Malaysia-Australia dan Beverly dari Filipina.








2. "ただそこにある(Tada soko ni aru)" - LEGO BIG MORL

Mungkin karena gw orang Indonesia ya, termasuk gampang banget hanyut sama lagu-lagu ballad. Dan, jika modelnya adalah rock ballad yang sangat catchy dan lirik "ambyar" seperti lagu ini, gw nggak bisa mengelak. Polanya memang klasik, bergantian antara tender dan power, dan dinamika itu yang bikin lagu ini mudah merasuk sekalipun belum paham liriknya.









1. "白日 (Hakujitsu)" - King Gnu

Tahun 2019 menjadi breakthrough band ini, dan salah satunya berkat lagu "Hakujistu" ini. Selain dijadikan theme song salah satu dorama/sinetron, lagu ini rupanya cukup sukses di internet, bahkan videonya sudah mencapai lebih dari 100 juta kali tonton di YouTube. Untuk kali ini, gw sehati dengan internet =). Lagu ini punya daya magis. Genre-nya cukup mbingungin untuk diungkap: apakah rock, apakah funk, apakah hip-hop, apakah pop saja? Yang pasti semua unsur itu ada. Diawali dengan vokal yang lirih, pendengar lagu ini akan dibawa pada perjalanan "penuh liku" lewat sound dan aransemen penuh warna tadi, tapi masih tetap mudah dicerna. Keren. Banget.






Komentar