My Top 20 Do As Infinity Songs So Far

Harusnya postingan ini dibuat paling enggak dua minggu lalu ya, pas banget ketika artisnya didatangkan untuk perform di Jakarta. Mohon permaklumannya ya, hehe. Yang pasti, diundangnya Do As Infinity untuk pertama kalinya manggung di Indonesia dengan jadi bintang tamu Nakama Festival 2017 di Ancol, 3 September lalu, sertamerta membangkitkan lagi desire gw *wink wink* untuk mendengarkan lagi lagu-lagu mereka. Apalagi penampilan mereka di sini waktu itu cuma satu jam jadi tentu banyak lagu favorit gw yang nggak sempat dinyanyikan. Setelah gw nonton gw malah jadi makin sering memutar lagu mereka. Maka, naturally gw tergerak untuk bikin postingan 20 lagu Do As Infinity terfavorit gw sepanjang masa.

Do As Infinity's live performance in Indonesia (finally) happened in 2017. We want more please... \(^o^)/

Sedikit latar belakang, Do As Infinity adalah artis/band Jepang yang bertanggungjawab atas kesukaan gw pada J-Pop. Zaman masih SMA, awal era 2000-an *go figure*, gw langsung tertarik ketika pertama kali dengar secuplik lagu "Fukai Mori" di akhir serial animasi Inu Yasha, karena selain melodinya catchy, ada vibe berbeda dari lagu anime/J-Pop yang sebelumnya gw tahu. Vokal Tomiko Van manis tapi "gagah", dan musiknya adalah pop-rock dengan sedikit sentuhan elektronik tetapi punya depth dan otentisitas. Dalam lain kesempatan gw mulai mengulik (via teman-teman seperminatan =)) dan menemukan bahwa lagu-lagu Do As Infinity yang lain juga sama bagusnya. And just like that, I became a fan.

Ada periode gw berusaha sebanyak mungkin mendapatkan CD album mereka, yang kebetulan pernah beberapa kali tersedia di toko kaset Duta Suara atau World of Music (WoM) di Jakarta, walau kebanyakan versi impor Taiwan sehingga lumayan musti nabung dulu tiap beli T-T. Fyi, CD/kaset versi lokal yang diedarkan oleh Indosemar Sakti seinget gw hanyalah album Need Your Love (2005) dan mungkin Do The A-side (2005). Namun, justru saat-saat mereka ingin di-push untuk lebih populer di Indonesia itulah, Do As Infinity memutuskan untuk bubar jalan. Sempat syok saiah. Tetapi mereka akhirnya reuni lagi di tahun 2008, minus sang pendiri sekaligus the genius behind their music, Dai Nagao--obviously inisial namanya dijadikan dasar nama Do As Infinity (DAI). Dan masih ada sampai sekarang, tuh sampai kemarin bisa manggung di Jakarta.



Jadi, setelah 28 single, 11 album orisinal, sekian album kompilasi dan live, dan sekalipun gw nggak se-klik itu pada rilisan-rilisan mereka pascareuni, rasanya itu lebih dari cukup amunisi untuk gw bisa menarik 20 lagu yang menurut gw paling yahud dari Do As Infinity. So here goes...



MY TOP 20 DO AS INFINITY SONGS SO FAR




20. 誓い (chikai) (2011)
25th single/TIME MACHINE
theme for the video game Sengoku Basara: Chronicle Heroes
Salah satu, atau mungkin satu-satunya single Do As Infinity pascareuni yang buat gw cukup layak disandingkan dengan karya-karya awal mereka. Mungkin memang dibuatnya ada arah ke situ, lumayan memberi gw harapan bahwa mereka nggak sepenuhnya meninggalkan "semangat mula-mula"-nya =D.







19. 遠雷 (enrai) (2001)
DEEP FOREST
Lagu balada tanpa alat musik ritmis dan berlistrik, yang menunjukkan pada gw bahwa dalam J-Pop, "minimalis" bukan berarti kering. Tapi dengan adanya bantuan orkestra juga nggak minimalis-minimalis banget sih ya, hehe. Aransemen orkestra-nya keren banget lagi.

videohttps://www.youtube.com/watch?v=I7ffDXEMcxA (nggak bisa di-embed T-T)



18. sense of life (2002)
TRUE SONG
Menonjolkan salah satu karakter Do As Infinity yang menggabungkan bunyi-bunyian digital dan instrumen betulan, ini hasilnya bikin happy dan adem banget. See, elektronik bukan berarti harus ajep-ajep.







17. under the sun (2002)
13th single/TRUE SONG
Gw tahu lagu ini karena pernah diputar video musiknya di sebuah acara di MTV Asia, sekaligus membuat gw aware sama lagu-lagu Do As Infinity selain "Fukai Mori". Jelas dibuat sebagai lagu yang enerjik dan cerah seperti bayangan yang timbul saat dengar judulnya.






16. ナイター (nighter) (2009)
ETERNAL FLAME
Lagu Do As Infinity pascareuni yang paling kena buat gw. Sebuah balada kalem tentang sosok ayah, melodinya agak-agak nyelendro khas Jepang gitu. Beautiful.






15. 楽園 (rakuen) (2004)
18th single/NEED YOUR LOVE
theme for Inu Yasha the Movie: Fire on the Mystical Island
Ini adalah tipikal lagu Do As Infinity yang gw kenal, basic-nya pop-rock membungkus melodi yang catchy, nggak terlalu lambat atau cepat, aransemen yang megah dan penuh, dan dengan sentuhan elektronika yang jadi penguat rasa *vetsin kali ah*. Ini adalah salah satu yang paling dramatis dan gampang merasuk di ingatan.






14. under the moon (2002)
13th single
Lagu ini berpasangan dan dirilis sepaket dengan "under the sun", dan sesuai image yang timbul dari judulnya, lagu ini lebih ke ballad. Belokan aransemennya mengingatkan gw sama "Fukai Mori" hanya versi non-unplugged dan melodi lebih simpel, dan mungkin itu sebabnya gw lebih suka ini daripada "under the sun".

videohttps://www.youtube.com/watch?v=1dqS9Fgt6Xs (nggak bisa di-embed T-T)




13. ROBOT (2005)
NEED YOUR LOVE
Mungkin track paling mengejutkan dari album NEED YOUR LOVE. Judul demikian bikin nebak bahwa lagunya pasti kental elektronika, tapi ternyata salah besar. Bagian rocknya justru lebih kenceng, dan makin berwarna dengan bunyi synthesizer dan perkusi.

videohttps://www.youtube.com/watch?v=CZBk1nOOcto (nggak bisa di-embed  juga T-T)




12. 空想旅団 (kuusou ryoudan) (2002)
TRUE SONG
Another non-single track from TRUE SONG, dan mungkin jadi salah satu alasan utama gw paling suka album itu. Sebuah pembuka album yang dramatis, menggabungkan string sections mantap dengan tarikan gitar yang menggelegar serta irama drum yang on fire.






11. 柊 (hiiragi) (2003)
17th single/GATES OF HEAVEN
theme for the TV drama Koibumi (Love Letters)
Ballad yang cukup menyejukkan tapi unik karena irama pengucapan liriknya yang cepat =D. Lagi-lagi sebuah ramuan instrumen akustik, string sections, dan beat elektronik yang terkesan low-key tapi tetap terasa megah.

videohttps://www.youtube.com/watch?v=g87zI1OJdt8 (nggak bisa di...yea you get the idea. T-T)







10. Yesterday & Today (2000)
4th single/BREAK OF DAWN
theme for the TV drama Love 2000
Single berjenis ballad terawal dari Do As Infinity yang merangkaikan nada-nada yang syahdu dan anthemic, apalagi liriknya yang mengusung tema perpisahan, pokoknya menggetarkan sukma lah =D. Di saat bersamaan juga an interesting choice buat dorama tentang mata-mata (pernah ditayangin Indosiar dulu).

videohttps://www.youtube.com/watch?v=ePsbqvaVnMA




9. rumble fish (2000)
5th single/NEW WORLD
Jika ada single Do As Infinity paling underrated, mungkin inilah dia. Nuansanya agak raw, menjurus ke musik pop-rock-folk Amerika 90s gitu. Oh ya, lagu ini juga jadi salah satu demonstrasi terbaik dari sang dewa bass J-Pop, Seiji Kameda dalam lagu Do As Infinity (doi memang bukan personel, tetapi selalu setia jadi arranger bareng Dai Nagao).

videohttps://www.youtube.com/watch?v=diHFxAqTPgI




8. 真実の詩 (shinjitsu no uta) (2002)
14th single/TRUE SONG
theme for TV animation series Inu Yasha (5th end credits song)
Salah satu single paling emosional dan sinematik, belum lagi diberi sentuhan instrumen Tiongkok sejenis rebab (entah yang mana, mungkin erhu). Do As Infinity--at least di periode ini--memang cenderung hayuk aja untuk masukkan bunyi-bunyian berbeda yang membuat aranseman pop-rock khas mereka tampil lebih megah. Dan, kayaknya single ini juga yang bikin mereka terkenal di Taiwan, hehe.







7. あいのうた (ai no uta) (2002)
TRUE SONG
Lagi-lagi dari album TRUE SONG, lagu sangat ceria yang membakar semangat, yang sepertinya jadi favorit setiap mereka konser (sayang saat manggung di Jakarta nggak dimainkan), sekalipun lagunya tidak pernah dirilis dalam bentuk single. Yang bikin rame lagi, lagu ini memakai sampling musik tradisional Irlandia sebagai basisnya.







6. Heart (1999)
2nd single/BREAK OF DAWN
This one reminds me a lot of 90s UK/European pop songs, apalagi bagian awalnya mirip sama "All About the Money"-nya Meja =D. Tapi di luar itu, dengan melodi minor, petikan gitar yang lantang--baik akustik maupun elektrik, serta sedikit sentuhan funk bikin lagu yang cukup dramatis ini asyik didengar.

videohttps://www.youtube.com/watch?v=DPCCbIhV8nU




5. Desire (2001)
7th single/NEW WORLD
Dari tadi gw sering menggunakan kata "dramatis" dalam menggambarkan lagu-lagu Do As Infinity, tapi ya kayaknya itulah yang bikin musik mereka nempel banget di benak gw. Karena segitu dinamisnya mereka saat mengolah dan merekam musiknya, tapi tanpa terkesan fabricated (kalau dibandingkan dengan *uhuk* artis-artis Avex Trax lainnya). Single yang satu ini lagi-lagi jadi satu contohnya, melodinya mungkin terbilang standar dalam blantika J-Pop, tapi dengan nyaris semua instrumen yang ada digeber maksimal dalam pemorsian dan timing pas, jadinya lebih ada gigitan.

videohttps://www.youtube.com/watch?v=qUoTOzRmKOY




4. 遠くまで (tooku made) (2001)
8th single/DEEP FOREST
theme for the animated movie Vampire Hunter D: Bloodlust
Buat gw, lagu Do As Infinity yang bagaikan national anthem adalah lagu ini. Nadanya yang gampang sekali diingat dan mengajak yang dengar ikut nyanyi dengan tarikan napas terbaik even to the falcetto parts, dan atmosfer medium-tempo rock yang bikin gampang terlarut. Salah satu lagu paling seru dari mereka, padahal kalau diukur-ukur, iramanya tuh itungannya santai lho.

videohttps://www.youtube.com/watch?v=i5XZH7jeDiQ




3. Oasis (2000)
3rd single/BREAK OF DAWN
Inilah karakter Do As Infinity yang buat gw paling melekat ke mereka. Lagu pop-rock yang melody-centric, tentunya sangat catchy, tetapi aransemen yang membungkusnya juga "ikut kerja" dalam bentuk layer melodi dan irama yang kemudian bersatu padu dengan apik. Bukan cuma enak, tapi berisi. Dan jangan lupa, selain mbak Tomiko Van yang suaranya unik--dan orangnya unforgiveably cakep--permainan gitar oom Ryo Owatari udah jempolan sedari dulu. And I'll say it again: it's dramatic =D.

videohttps://www.youtube.com/watch?v=KgdlbhxCEEM




2. 陽のあたる坂道 (hi no ataru sakamichi) (2002)
12th single/Do The Best
Ada kehangatan sekaligus kesejukan (whichever one's prefer) dalam lagu ini, tetapi tidak sedikitpun kemalasan. Penyusunan melodi yang mungkin tradisional untuk ukuran milenial, namun nyatanya begitu nirkala setiap kali didengar. Lagu semi-ballad yang menurut gw sangat indah, aransemennya begitu penuh dengan peran gitar elektrik, bass, sythesizer, drum, dan sentuhan bunyi instrumen abad pertengahan yang setelah gw ulik-ulik di internet sepertinya namanya harpischord--see, mereka kayak nggak menyia-nyiakan sumber daya musik yang bisa mereka dapatkan, dari kuna sampe yang kini. Buat gw ini adalah bagian dari pinnacle Do As Infinity yang tampaknya akan sulit diulangi.

videohttps://www.youtube.com/watch?v=wpDK-gN_85c








1. 深い森 (fukai mori) (2001)
10th single/DEEP FOREST
theme for TV animation series Inu Yasha (2nd end credits song)
Kayaknya udah nggak perlu lagi gw paparkan kenapa gw suka banget lagu ini, terlalu banyak alasannya dan udah sering gw ungkapkan di blog ini. Sebenarnya, gw selalu teguh merasa bahwa "Fukai Mori" dan "Hi no Ataru Sakamichi" adalah karya terbaik terbaik *kalau istilah di AMI Awards =P* dari Do As Infinity, posisinya setara di paling atas, hanya saja "Fukai Mori" punya nilai memori pribadi yang begitu tinggi, yang sangat memengaruhi bagaimana gw menikmati musik apa pun hingga saat ini. Terdengar lebay, tetapi beneran, segitu besarnya pengaruh this one track buat gw.











Terlampir lagu-lagu di atas dalam playlist yang gw susun di Spotify--dan kayaknya sudah tersedia diskografi Do As Infinity lengkap di sana. Terima kasih, teknologi dan globalisasi =).



Komentar

  1. Buranko bikin nangis kak kalo baca arti liriknya slain melodinya jg syahdu..

    BalasHapus

Posting Komentar