[Movie] Mr. Holmes (2015)


Mr. Holmes
(2015 - AI Film/BBC Films)

Directed by Bill Condon
Screenplay by Jeffrey Hatcher
Based on the novel "A Slight Trick of the Mind" by Mitch Cullin
Produced by Iain Canning, Anne Carey, Emile Sherman
Cast: Ian McKellen, Laura Linney, Milo Parker, Hiroyuki Sanada, Hattie Moharan, Patrick Kennedy, Roger Allam, Frances de la Tour


Kalau yang lain banyak bikin reboot atau origin story, here's something a little different. Mr. Holmes adalah sebuah kisah tentang sosok detektif terkenal dalam literatur Inggris, Sherlock Holmes di masa tuanya, tepatnya umur 93 tahun, beberapa dekade setelah dia pensiun dari profesi detektif swasta di London. Kisah ini sebenarnya nggak bisa dibilang otentik, karena bukan ditulis sendiri oleh si pencipta Holmes, Arthur Conan Doyle. Malahan gw ngelihatnya ini semacam fanfiction berdasarkan tokoh terkenal--mungkin Holmes udah public domain atau gimana, kurang ngerti gw. So, no, film ini nggak ngikutin gaya misteri thriller bahkan action seperti film-film atau serial tentang Holmes yang sudah ada (halah padahal baru nontonnya versi Guy Ritchie sama serial BBC-nya doang =p). But, yes, film ini masih ada unsur misterinya. Dikit.

Di masa pensiunnya, Holmes (Ian McKellen) tetap hidup sendiri, tapi sekarang bermukim di sebuah rumah pedesaan tempat ia beternak lebah madu. Ia ditemani oleh housekeeper bernama Mrs. Munro (Laura Linney) dan anaknya yang masih kecil, Roger (Milo Parker). Holmes yang selama hidupnya terkenal antisosial kali ini cukup akrab dengan Roger, bahkan mengajarinya dalam hal lebah. Di sisi lain, Roger penasaran dengan sebuah kasus terakhir yang pernah ditangani Holmes sebelum ia pensiun, yang ia curi-curi baca catatannya dari ruang kerja Holmes. Holmes ternyata memang sedang mencoba menuliskan tentang kasus terakhir yang ia tangani itu dalam versi dirinya, bukan versi novel yang pernah ditulis oleh soulmate-nya dulu, Dr. Watson. Tetapi, Holmes butuh kerja keras untuk menyelesaikannya, karena ia sendiri mulai mengalami penurunan daya ingat.

Yang gw maksud misteri ya di situ, bagaimana sebenarnya penyelesaian dari kasus terakhir Holmes tersebut. Dan, pertaruhannya ditambah lagi dengan apakah Holmes berhasil mengingat kasus itu sampai habis. Tapi itu sebenarnya cuma separuh dari film ini. Separuhnya lagi, film ini ingin menganalisa bagaimana Holmes yang sudah setua itu bersikeras untuk hidup sendiri saja, apalagi dengan kondisi fisik yang sudah menurun, walupun kecerdasan, sifat kritis, no non-sense, dan kecermatannya masih tetap ada. Mrs. Munro dibuat mulai agak putus asa bekerja terus sama Holmes, tapi pilihan pekerjaan dan penghidupan lain pun tidak lebih baik. Ada semacam pengandaian bagaimana Holmes yang kayak "gitu" kali harus stuck sama orang-orang yang mungkin dianggap nggak selevel dengan dia, setelah orang-orang yang tahan sama dia, misalnya Dr. Watson, udah nggak ada.

Menarik sih apa yang ingin disampaikan di film ini. Tapi ya, begini, usia uzur Holmes dan kekosongannya seolah-olah diwakilkan secara sempurna oleh keseluruhan penyajian film ini yang benar-benar lelet dan sepi. Hadeuh, gw nonton malem tuh musti kerja keras melawan kantuk. Maksud gw, tahu sih ini cerita tentang kakek-kakek renta, tapi pembawaan filmnya nggak harus kayak gitu juga kalik.  Di film ini ada tiga plot mengalir selang-seling. Jadi selain tentang Holmes bangkotan dan kilas balik kasus terakhirnya, ada juga soal kunjungannya ke Jepang demi cari ramuan pencegah pikun--bukan, bukan ginkgo biloba. Bahwa the point of the whole film baru benar-benar terbaca menjelang akhir plot tuh bikin lelah juga, nah ini dikali tiga.

Dengan alur dan penuturan yang terlalu membuai, gw jadi merasakan kurangnya excitement dari film ini secara keseluruhan. Kurangnya letupan emosi, dan--mungkin ini juga pengaruh besar--musiknya yang terlalu mendayu-dayu mentang-mentang tokohnya udah bau tanah, bikin film ini terlalu menjenuhkan buat gw. But still, ini sebuah gambaran pengandaian menarik tentang sosok literatur terkenal serta masih memberikan homage yang pantas, diperankan juga dengan berbobot oleh Sir Ian McKellen didukung oleh tim makeup effects yang jempolan. Udah sih gitu aja.





My score: 6,5/10


Komentar