My Impression of Summarecon Mal Bekasi IMAX


Doaku terkabul ^o^.

Salah satu mal paling hot dan paling bahaya-bagi-keuangan-karena-buka-tenant-tenant-kece-nan-trendi-hanya-dalam-dua-tahun, yakni Summarecon Mal Bekasi sepertinya benar-benar berupaya supaya orang Bekasi nggak usah ke Jakarta lagi untuk merasa heits. Tepat tanggal 1 April 2015, bioskop layar besar IMAX akhirnya dibuka di bioskop XXI di sana. Kalau sering mampir blog ini sejak awal, pasti ingat bahwa format IMAX adalah salah satu format menonton film yang paling gw excited about. Bahwa sekarang teater IMAX sudah ada di di kota tempat tinggal saya dan jaraknya tidak jauh, bisa dibayangkan dong sukacita hatiku *joget-joget di kalimalang*.

Ngingetin sedikit, IMAX itu format pemutaran film dengan layar besar, dengan prinsip menonton dari letak mana pun duduknya akan kelihatan jelas dan nggak kehalang sehingga punya sensasi "immersive", whatever that means, makanya susunan bangkunya pun pakai geometri kayak stadion. Jelas ini bukan format baru, di Indonesia sendiri teater IMAX pertama dibangun di Keong Emas tahun 1980-an yang jadi ikon pusat rekreasi Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Itu layarnya guede dengan lebar nyaris 29 meter dan tinggi 21 meter, tapi itu konsepnya untuk wahana, jadi lebih banyak muter film dokumenter dan film komersialnya sesekali pas weekend, dan pastinya film-filmnya harus semua umur, dan mostly masih pakai proyektor film konvensional analog--the way Christopher Nolan likes it =p.

Dengan perkembangan teknologi, si IMAX pun mulai ekspansi ke alat digital dan buka teater di kompleks bioskop komersial, dan tahun 2012 akhirnya sampai di Indonesia kerja sama dengan 21/XXI. Saat itu bukanya di Gandaria City, Jakarta yang sayang sekali ukuran layarnya lebar 21 meter dan tinggi 10 meter, jomplang banget--hampir cuma separuhnya--dari Keong Emas, dan buat gw yang telanjur impressed sama Keong Emas (kecuali sound dan kenyamanan kursinya -.-) jadi agak terkecewakan. Untunglah, setahun kemudian agak terbayar oleh IMAX di Kelapa Gading yang lebih besar dan lebih sreg buat gw (konon ukuran lebar 24 meter dan tinggi 14 meter). Setahun kemudian lagi dibuka lagi IMAX Summarecon Serpong, Tangerang Selatan, Banten yang layarnya mirip-mirip sama Gandaria atau mungkin lebih gedean dikit, tapi gw nggak peduli juga karena letaknya half way around the world dari rumah gw *lebay* *becanda kali*.

Lalu sampailah di tahun ini dengan kedatangan IMAX Summarecon Bekasi, jelas gw sambut dengan hangat walau gak berharap terlalu banyak. Seperti IMAX di XXI sebelumnya, teater ini memutarkan film-film blockbuster terkini dalam layar besarnya, baik yang 2D ataupun 3D, tergantung filmnya. Info awal yang gw dapet jumlah bangkunya 394, nggak beda jauh dari Gandaria (391), dan lebih sedikit dari Gading (539) dan Serpong (452) jadi ada kemungkinan ukuran layarnya ya sekecil seukuran itu juga. Eh ketika gw coba masuk untuk pertama kalinya, wow, gw sumringah melihat layarnya terbilang cukup besar. Now, gw belum tahu ukuran layar pastinya (sepertinya emang confidential, biasalah kalo XXI mah), tapi gw perkirakan layarnya lebih lebar dan lebih tinggi dari Gandaria, mungkin ada sampai 2-3 meter bedanya *yaelah*.

Di dalam teater IMAX Summarecon Bekasi XXI, gw motret dari posisi di tengah baris E.
Entah ini cuma ilusi mata atau fikiran semata, tapi ya dari segala segi, IMAX Bekasi bakal jadi pilihan utama gw kalau mau nonton format IMAX *obviously*. Sejauh ini gw udah mencoba menonton film Fast & Furious 7 dan Avengers: Age of Ultron dalam format IMAX 3D di sana, dan rasanya ya seru-seru aja. 

Tentu sebagai manusia ada rasa nggak puasnya, karena buat gw dengan layar IMAX seperti ini paling pol adalah nonton dengan: 1. Tanpa 3D, karena buat gw 3D di layar apapun bikin layarnya terlihat mengecil, 2. aspect ratio pas 1.85:1 (seperti layar TV LCD/LED) atau mungkin lebih tinggi, dan 3. filmnya emang disyut pake kamera khusus IMAX. So far kedua film tersebut belum memenuhi syarat maksimal gw itu (filmnya 3D, konversi kamera biasa ke format IMAX, dan aspect ratio layar lebar 2.39: 1, yang artinya layar yang IMAX kepake nggak penuh). Film terakhir yang memenuhi ketiga syarat itu adalah Interstellar tahun lalu ketika belum ada IMAX di Bekasi, dan tampaknya emang belum ada film-film demikian dalam waktu dekat--mungkin sampai Star Wars: The Force Awakens (itu pun "terpaksa" 3D), so I'm looking forward to that to happen.

Untuk sementara ini, gw akan menahbiskan IMAX Summarecon Bekasi dengan cap "APPROVED"!


Summarecon Bekasi XXI IMAX
Summarecon Mal Bekasi lt. 3, Jl. Bulevar Ahmad Yani, Summarecon Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat
Harga tiket per orang, 2D/3D (per 4 Mei 2015):
Rp 50.000,- (Senin-Kamis)
Rp 75.000,- (Jumat, hari sebelum tanggal merah)
Rp 100.000,- (Sabtu, Minggu, hari tanggal merah)
Parkir Mobil: Rp 3.000,- jam pertama dan kedua, Rp 2000 per jam selanjutnya
Informasi lengkap http://www.21cineplex.com/imax

Komentar

  1. *gunting layarnya biar lebih kecilan dari Gancit* #TeamIMAXGancit

    BalasHapus
  2. Helo Reino, boleh tukeran link tidak? Link saya http://review-luthfi.blogspot.com/. Isinya film-film juga. Terima kasih dan salam kenal :D

    BalasHapus
  3. salam pecinta film.

    permisi, saya mau promosi blog review film juga.

    [ iza-anwar.blogspot.com ]

    mohon tambahkan dalam daftar blog Anda dan follow juga blog saya.

    maaf bila review saya masih amatiran dan saya ucapkan terima kasih sebelumnya :).

    BalasHapus

Posting Komentar