Piala Maya 2012

Bermula dari akun twitter komunitas pecinta film Indonesia (@film_indonesia), tahun 2012 ini terwujudlah satu lagi ajang penghargaan bagi insan-insan perfilman nasional, Piala Maya. Konsep penghargaan ini adalah apresiasi terhadap film-film Indonesia dari para pecintanya di dunia maya, lalu mewujudkannya dalam dunia nyata. Proses seleksi dan penentuan pemenang Piala Maya tetap dilakukan lewat media komunikasi internet, tapi predikat dan pialanya tidaklah maya belaka, melainkan diberikan betulan kepada yang berhak.

Very nice design isn't it?

Proses penilaiannya pun unik, kalo gw bilang kayak perpaduan Golden Globe, Online Film Critics Society dan People's Choice Awards *jiee*, karena penentuan nominasi dan pemenang dilakukan oleh Komite Pemilih yang terdiri atas 100 orang dari berbagai profesi, baik itu pekerja film, pekerja seni lainnya, wartawan/insan media, kritikus film, akademisi, mahasiswa, atau blogger pembahas film seperti gw ini (dan puji Tuhan gw diundang menjadi salah satu dari 100 orang Komite Pemilih itu, thank you ya =)), yang benar-benar telah menonton film Indonesia di bioskop-bioskop karena niat, bukan sekadar karena syarat.  Hasilnya, sebuah penghargaan yang lebih obyektif karena—mengutip dari Jajang C. Noer di malam penganugerahan Piala Maya pada 15 Desember 2012 di The Bridge Function Rooms, Aston Rasuna, Jakarta lalu, penilaiannya tidak memiliki kriteria-kriteria yang spesifik, lebih bebas. Gak harus yang begini atau yang begitu, gak ada titipan ini itu, yang penting produksi anak bangsa yang berkualitas.

Tak hanya membagikan piala, Piala Maya 2012 ini juga telah mengadakan rangkaian acara Pekan Film bertempat di SAE Institute fX lifestyle X'nter Jakarta, dalam waktu lebih kurang satu minggu memutarkan film-film Indonesia pilihan, termasuk yang beberapa nomine Piala Maya, plus beberapa di antaranya ada diskusi dengan filmmaker-nya. Sebagai layaknya sebuah festival, tetapi semuanya diselenggarakan secara sederhana, namanya juga ajang independen yang belum punya pendana tetap, bahkan acara malam penganugerahannya jauh lebih sederhana daripada pensi anak SMA zaman sekarang. Namun yang gw saksikan sendiri adalah semangat dan antusiasme orang-orang yang datang untuk sama-sama mengapresiasi film Indonesia dengan tulus ikhlas. Respon para pekerja film yang hadir dalam acara penganugerahan pun positif, sehingga di tengah berbagai keterbatasan teknis, Piala Maya tetap terasa legit dan berarti. Full of love lah.

Selain independen, Piala Maya bisa juga dikatakan penghargaan film nasional yang paling komplet kategorinya, bahkan ada tata rias, tata kostum, efek visual, serta yang selalu terabaikan, desain poster, juga penghargaan untuk film omnibus (film panjang yang terdiri atas kumpulan film pendek). Total ada 27 kategori dalam perhelatan perdana Piala Maya ini, dan film Lovely Man karya Teddy Soeriaatmadja menjadi pemborong terbesar dengan 4 piala. Jadi siapa sajakah peraih Piala Maya 2012 yang mendapat gelar Terpilih? Yang pasti, gw jamin, hasilnya paling memuaskan di antara semua penghargaan lainnya tahun ini. Jujur, bukan iklan. Mari buktikan...


PENERIMA PIALA MAYA 2012


Film Fiksi Panjang Terpilih
LOVELY MAN



nomine: Arisan! 2, Cita-Citaku Setinggi Tanah, Mata Tertutup, Postcards from The Zoo, Rayya Cahaya di Atas Cahaya, Tanah Surga...Katanya, The Raid



Film Omnibus Terpilih
KITA VS KORUPSI

nomine: Hi5teria, Jakarta Hati, Parts of the Heart, Sanubari Jakarta, Sinema Purnama



Film Fiksi Pendek Terpilih
SHELTER

nomine: Alegori, Anak Kanal, Buang, Garis Bawah, Gending Tengah Malam, Kekal, Undeadriot



Film Dokumenter Terpilih
NEGERI DI BAWAH KABUT



nomine: Buruh Seni, Cerita dari Tapal Batas, Jakartarck, Merajut Bambu Seribu Candi untuk Kemanusiaan, Permata di Tengah Danau, Persona



Film Animasi Terpilih
KITIK

nomine: 1 Langkah, Black Journey, Culoboyo Mekitik, Keripik Sukun Mbok Darmi, Krayon, Mitos???



Film Daerah Terpilih
MANIWAK (Papua)

nomine: Menembus Lorong Badak (Banten), Perempuan Sasak Terakhir (Lombok-Nusa Tenggara Barat)



Sutradara Terpilih
Teddy Soeriaatmadja (LOVELY MAN)

nomine: Eugene Panji (Cita-Citaku Setinggi Tanah), Garin Nugroho (Mata Tertutup), Gareth Evans (The Raid), Viva Westi (Rayya, Cahaya di Atas Cahaya)



Aktor Pemeran Utama Terpilih
Donny Damara (LOVELY MAN)

nomine: Nicholas Saputra (Postcards from The Zoo), Reza Rahadian (Test Pack: You're My Baby), Roy Marten (Dilema), Tio Pakusadewo (Rayya, Cahaya Di Atas Cahaya)



Aktor Pemeran Pembantu Terpilih
Rio Dewanto (ARISAN! 2)

nomine: Butet Kertaredjasa (Soegija), Fuad Idris (Tanah Surga...Katanya), Ramon Y. Tungka (Cinta di Saku Celana), Ray Sahetapy (The Raid)



Aktor Film Omnibus Terpilih
Tim Matindas (SINEMA PURNAMA – "Kiosk")

nomine: Daud Sumolang (Parts Of The Heart), Dwi Sasono (Jakarta Hati – “Hadiah”), Gia Partawinata (Sanubari Jakarta – “Kentang”), Tora Sudiro (Kita Vs Korupsi – “Selamat Siang Risa!”)



Aktris Pemeran Utama Terpilih
Jajang C. Noer (MATA TERTUTUP)



nomine: Acha Septriasa (Test Pack: You're My Baby), Atiqah Hasiholan (Hello Goodbye), Nani Widjaya (Ummi Aminah), Raihaanun Soeriaatmadja (Lovely Man)



Aktris Pemeran Pembantu Terpilih
Adinia Wirasti (ARISAN! 2)

nomine: Aida Nurmala (Arisan! 2), Christine Hakim (Rayya, Cahaya di Atas Cahaya), Meriam Bellina (Test Pack: You're My baby), Wulan Guritno (Dilema)



Aktris Film Omnibus Terpilih
Gesata Stella (SANUBARI JAKARTA – "Pembalut")

nomine: Dominique A Diyose (Kita Vs Korupsi – “Selamat Siang, Risa!”), Luna Maya (Hi5teria – “Kotak Musik”), Revalina S Temat (Kita Vs Korupsi – “Aku Padamu”), Shahnaz Haque (Jakarta Hati – “Darling Fatimah”)



Pemeran Pendatang Baru Terpilih
Annisa Hertami (SOEGIJA)

nomine: Billy Sandy (Negeri 5 Menara), Edward Gunawan (Arisan! 2), Eka Nusa Pertiwi (Mata Tertutup), Putri Moruk (Atambua 39° Celcius)



Pemeran Cilik Terpilih
M. Syihab Imam Muttaqien (CITA-CITAKU SETINGGI TANAH)

nomine: Lana Nitibaskara (Ambilkan Bulan), Maria Resubun (Di Timur Matahari), Osa Aji Santosa (Tanah Surga...Katanya), Risjad Aden (Rumah di Seribu Ombak)



Skenario Terpilih
Teddy Soeriaatmadja (LOVELY MAN)

nomine: Tri Sasongko (Mata Tertutup), Satriono (Cita-citaku Setinggi Tanah), Viva Westi dan Emha Ainun Nadjib (Rayya, Cahaya di Atas Cahaya), Danial Rifki (Tanah Surga...Katanya)




Tata Artistik Terpilih
Allan T. Sebastian (SOEGIJA)



nomine: Ary Juwono (Arisan! 2), Timothy D Setyanto (The Raid), Wencislaus (Modus Anomali), Fauzi (Perahu Kertas 1)



Tata Kamera Terpilih
Yunus Pasolang (HELLO GOODBYE)

nomine: Matt Flanery & Dimas Imam Subhono (The Raid), Teoh Gay Hian (Soegija), Gunnar Nimpuno (Atambua 39° Celcius), Ipung Rahmat Syaiful (Rayya, Cahaya di Atas Cahaya)



Penyuntingan Gambar Terpilih
Gareth Evans (THE RAID)

nomine: Cesa David Luckmansyah (Negeri 5 Menara), Arifin (Modus Anomali), Aline Jusria (Republik Twitter), Robby Barus (Hello Goodbye)



Tata Suara Terpilih
Khikmawan Santosa (MODUS ANOMALI)

nomine: Aria Prayogi & Fajar Yuskemal (The Raid), Khikmawan Santosa (Lovely Man) Satrio Budiono & Trisno (Soegija) Khikmawan Santosa (The Witness)



Ilustrasi Musik Terpilih
Djaduk Ferianto (SOEGIJA)

nomine: Aghi Narottama, Bemby Gusti, Ramondo Gascaro (Arisan! 2), Aghi Narottama, Bemby Gusti, Ramondo Gascaro (Garuda di Dadaku 2), Dwiki Dharmawan (Mata Tertutup), Andhika Triyadi (Perahu Kertas 1)



Lagu Tema Terpilih
"Perahu Kertas" – Dewi Lestari (PERAHU KERTAS 1)

nomine: “Oh Jakarta” –  Nia Dinata & Ramondo Gascaro (Arisan! 2), “Malaikat Juga Tahu” –Dewi Lestari (Malaikat Tanpa Sayap), “Bogor Biru” – SORE (Modus Anomali), “Black Glasses” – Soon Mung Hyun (Hello Goodbye)



Tata Kostum Terpilih
Isabelle Patrice (ARISAN! 2)



nomine: Musa Widyatmodjo (Rayya, Cahaya di Atas Cahaya), Aulia Yogyanti (Postcards from The Zoo), Ve Verdinand (Lovely Man), Retno Ratih Damayanti (Soegija)



Tata Rias dan Rambut Terpilih
Jerry Octavianus (DILEMA)

nomine: Darwyn Tse (Arisan! 2), Jerry Octavianus (The Raid),  Cika Landis, Susanti, Tweety (Hi5teria), Eba Sheba (Lovely Man)



Efek Khusus Terpilih
Eddie Cahyono & Kelik Wicaksono (AMBILKAN BULAN)

nomine: Andi Noviandi (The Raid), Onetone Post, Boras Animation, Anjai-Reza (Mama Cake), Andi Noviandi (Modus Anomali), Gaffer (The Witness)



Desain Poster Terpilih
Sarita Ibnoe (SINEMA PURNAMA)



nomine: Jonathan Oh (Jakarta Hati), Omar Malkisson (The Raid), Diela Maharanie (Postcards From The Zoo), Jonathan Oh (Langit Ke 7)



Penulisan Kritik Film Terpilih
JAKARTA HATI "Warna-Warni Wajah Jakarta" (Taufiqur Rizal)

nomine: LOVELY MAN "Hubungan Absurd Ayah dan Anak" (Penulis : Krisna M Putra),  ATAMBUA 39° CELCIUS "Menonton Budaya Menengok Sejarah Menilik Nasionalisme" (Penulis: Krisna M Putra), MALAIKAT TANPA SAYAP (Penulis : Arief Kurnia), ARISAN! 2 "Potret (Impian) Kehidupan Sosial Modern" (Penulis: Imam Santoso)



Special Mentions
Ira Maya Sopha, untuk konsistensi dalam karir film sejak kecil hingga di film teranyarnya tahun ini, Mother Keder.
Gareth Evans, untuk usahanya mengangkat salah satu kebudayaan Indonesia dan memperkenalkannya secara luas di dunia melalui film, di antaranya lewat film teranyarnya The Raid.
Nani Widjaja, untuk pengabdiannya dalam dunia akting hingga kini, termasuk dalam film teanyarnya Ummi Aminah, yang membuahkannya sebuah nominasi Aktris Utama Terpilih Piala Maya 2012.



Selamat buat para pemenang. Sukses buat Piala Maya, senang dan bangga saya telah turut terlibat di dalamnya. Semoga terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, terus unik dan independen, sehingga dapat memberi semangat buat filmmakers kita untuk berkarya lebih baik lagi dan dari hati =)


Komentar