[Album] Yu Takahashi - Realtime Singer Songwriter


高橋 優 – リアルタイム・シンガーソングライター
Yu Takahashi – Realtime Singer Songwriter
(2011 - Warner Music Japan)

Tracklist:
1.  終焉のディープキス    Shuuen no Deep Kiss
2.  素晴らしき日常    Subarashiki Nichijou
3.  福笑い   Fukuwarai
4.  メロディ   Melody
5.  希望の歌    Kibou no Uta
6.  靴紐    Kutsuhimo
7.  サンドイッチ    Sandwich
8.  ほんとのきもち    Honto no Kimochi
9.  虹と記念日    Niji to Kinenbi
10.  現実という名の怪物と戦う者たち    Genjitsu to iu Na no Kaibutsu to Tatakau Mono-tachi
11.  少年であれ    Shounen de are


Jika ada hal yang lebih menyenangkan daripada mengetahui artis favorit kita akan merilis album baru, adalah menemukan artis baru yang karyanya bagus dan menjanjikan. I always love that feeling. Yu Takahashi adalah spesimen terbaru gw. Singer-songwriter-bergitar-berkacamata-keliatan-nerd 27 tahun ini pertama kali gw kenal sekitar setahun yg lalu lewat major debut single-nya “Subarashiki Nichijou”, yg gw anggap cukup enak tapi terus gw agak lupakan begitu saja—ah, artis baru, gitu pikir gw. Kemudian ketika gw sedang ada tugas di Jepang, single keduanya “Honto no Kimochi” menjadi adiktif karena kerap berkumandang di radio dan juga lewat serial dorama berjudul "Q10" (dan iklan2nya) di televisi sana, belakangan gw jadi suka dan akhirnya jadi salah satu lagu J-Pop terfavorit gw tahun 2010 kemarin =). Ketika beberapa waktu lalu Takahashi merilis album debutnya ini, Realtime Singer-Songwriter, tadinya gw hanya coba-coba denger sebagai respon gw terhadap beberapa single-nya yg gw suka. Eeh, nggak disangka, ternyata album ini berhasil merenggut perhatian gw dan menjadi album debut artis J-Pop terbaik yang pernah gw denger setelah sekitar 2 tahunan terakhir.

The thing about a debut album, adalah seiogianya kita bisa melihat impresi bahkan identitas musikal si artis bersangkutan. Berdasarkan pendengaran gw terhadap album in, Yu Takahashi bernyanyi dalam ranah musik folk-rock yang kental tapi lagu2nya sendiri masih terbilang pop. Vokalnya sendiri sebagaimana penampilan luarnya sebenarnya bukan kategori keren atau dahsyat, secara warna dan teknik sih lumayan saja, bahkan kadang agak annoying karena sering pake suara nasal sehingga rada mirip Shiina Ringo versi laki, namun pembawaannya yang jujur, tulus, ada-usaha, dan bahkan emo namun aman terkendali membuatnya tetap terkesan istimewa dan mudah diterima di kuping. Pokoknya untuk ukuran vokalis Jepang, Takahashi ini termasuk oke, he’s still better than many of those thought-or-told-that-they-can-sing-and-deserve-to-make-records Japanese singers/actors-turned-singer #nomentions *ngenyek*.

Satu hal yang jadi perhatian gw dari lagu2 Takahashi adalah lirik2nya yang panjang dan seringkali dinyanyikan cepat. Isinya sih sederhana saja, bukan kromo inggil, tapi tetap puitis, orisinil dan mengena tanpa terlalu banyak huruf kanji *ehehehe*, tapi ya itu, panjang. Di sinilah mungkin letak alasan kenapa produsernya menjuluki Takahashi sebagai “realtime singer-songwriter”—dan menjadikannya gimmick serta judul album =P—karena Takahashi cenderung menuangkan apa saja yang ada di pikirannya tentang sebuah tema (tema2 sederhana tapi dalem) ke dalam sebuah lagu tanpa ragu2, alhasil liriknya jadi panjang2 *kayaknya sih gitu* =D. Julukan unik inipun sempat dibuktikan dalam sebuah klip yang gw saksikan di YouTube, lagu “Fukuwarai” ditulis Takahashi ketika sedang diundang sebuah acara radio (live) sehabis ada obrolan dengan seorang tamu (kayaknya artis). Dari kalimat “sekai no kyotsuu gengo wa eigo janakute egao to omou” (bahasa dunia bukan bahasa Inggris, melainkan senyuman) dalam obrolan itu, satu verse plus chorus nya selesai beberapa saat saja setelahnya, dan langsung disuruh dinyanyikan saat itu juga *weeeits*.

Akan tetapi, sound musik, musikalitas, vokal dan “keistimewaan” dalam membuat lagu belum cukup untuk membuat seorang artis menarik minat gw. Jujur saja, dengan jenis musik, cara nyanyi dan lirik2 yang “cerewet” seperti yang ditawarkan lewat album ini, Yu Takahashi bisa saja gw lewatkan...tapi apa daya, ternyata album Realtime Singer-Songwriter ini, gw jamin, seriously, lagunya enak2 semua! Gw harus salut sama mas Takahashi ini karena dengan pintar menumpangi lirik2 bawelnya dalam melodi2 yang simpel, catchy dan mudah terngiang, in every single track of the album. Bagusnya lagi, sesuai dengan semangatnya dalam membuat lirik, bungkusan aransemen musiknya pun terbilang maksimal nggak setengah2, bahkan yang agak menye-menye sekalipun. Dibuka dengan track “cadas” (dalam lingkup folk-rock, nggak pake distorsi) bisa bikin headbang kecil *halah* “Shuuen no Deep Kiss” dan ditutup track minimalis inspiratif anthemic dalam balutan piano dan cello saja “Shounen de are”. Di antaranya adalah deretan lagu2 dengan naik turun irama yang sama sekali tidak membosankan. Masih ada yang “cadas” di lagu “Kibou no Uta”, yang agak ceria dan bersemangat di “Genjitsu to iu Na no Kaibutsu to Tatakau Mono-tachi”, yang agak cepat namun berkesan “grand” dengan aransemen yang full seperti “Subarashiki Nichijou” dan “Honto no Kimochi”, yang agak kaleman dan manis di “Fukuwarai”, “Kutsuhimo” dan “Niji to Kinenbi”, terselip juga ballad rada menye-menye di “Meldoy”, sampe ada pula lagu lucu tentang pengalaman2 di minimarket/convenient store dalam “Sandwich” yang hanya diiringi gitar dan pianika. Cukup berwarna, tetapi karakter serta energi Takahashi tetap bisa terlihat, they all worked really well.

“Fukuwarai” , “Shounen de are” dan “Sandwich”, serta “Honto no Kimochi” tentu saja, adalah track2 paling favorit gw dari album ini, namun gw tetap menyukai lagu2 lainnya juga tanpa kecuali. Jika ada yg least favorite, maka itu jatuh pada “Genjitsu to iu Na no Kaibutsu to Tatakau Mono-tachi” tapi ini pun masih enak aja di kuping gw. Seperti gw tekankan sebelumnya, lagunya enak2 dan diurutkan dengan sempurna sehingga bisa diputar ulang tanpa ada bosan2nya. Bahkan tetap enak ketika lagu2nya ini didengarkan secara mandiri (mungkin kalo lagi shuffle/random dengan koleksi lagu lain di mp3 player =D). Yu Takahashi lewat album perdananya ini akhirnya sukses meretakkan keraguan gw akan kualitas J-Pop yang belakangan banyak yg “nggak selera gw”. Jelas bahwa Takahashi bukan macem artis yang akan sangat populer mengingat musiknya juga yang bukan selera pasar (kinda the reason why I like him), namun di sisi lain dia ini juga akan mudah disukai bagi semua yang mau menyendengkan telinga pada karya2nya. Realtime Singer Songwriter ini fresh, berkualitas, menyenangkan dan so far belum membosankan setelah gw denger 7-8 kali dalam jangka waktu kurang dari sebulan, bisa jadi front-runner album terfavorit gw tahun ini. Recommended for those who in thirst for a new and promising J-Pop act, and also don’t bother on how the artist looks =D.



My score: 8,5/10

高橋 優/Yu Takahashi


Previews courtesy of YouTube 
(saya sih agak menyarankan "dengar" dulu aja baru "lihat" =P)


*New* Cuplikan ke-11 lagu di Realtime Singer Songwriter =)





Subarashiki Nichijou



Honto no Kimochi (lagu tema dorama Q10 (kyuuto))



Fukuwarai



Genjitsu to iu Na no Kaibutsu to Tatakau Mono-tachi (lagu tema anime Bakuman)



Shounen de are



NB: Kalo diperhatiin, tiap video klip frame kacamatanya beda2 =D.

Komentar

  1. Wow, nilainya tinggi, 8,5 =D. Baru dengar yang Honto no Kimochi, sepertinya menarik =)

    BalasHapus
  2. @rafael: ya, karena lagunya enak2 semua dan albumnya mengalir nggak bosenin, apalagi ini artis baru. Ini album debut artis J-Pop terbaik yg pernah saya denger semenjak album debut Superfly tahun 2008 lalu *lumayan lama yah, hehe*. recommended =)

    BalasHapus
  3. Gw suka! Pertama denger yg Subarashiki Nichijou, gw kaget. Emg udah ditulis dia penyanyi dgn gaya 'cerewet', tapi ga nyangka se-bawel itu. Tapi, liriknya kena banget, aransemennya asik dan enak didenger berkali-kali. Chatty Pop-Rock kali ya, hahaha

    BalasHapus
  4. @Akita: Tos! enak banget ya. "Chatty pop-rock" oke juga tuh hehe =D

    BalasHapus
  5. aku juga suka,.. hahaha, ternyata ad juga yg suka takahashi yuu,...

    BalasHapus
  6. @Kohaku: yeaa, mari merapat. Simak juga review album kedua Takahashi "Kono Koe" ya *eh promo*
    =)

    BalasHapus
  7. Suka "Honto no Kimochi"

    Entah knp maknax rasax memorable bgt gitu. Padahal artix blom tau. hehehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. lagu itu emang keren ya. saya juga mulai tertarik sama musik Yu Takahashi karena lagu itu

      Hapus

Posting Komentar