Peraih Piala Citra Festival Film Indonesia 2009

Maap telat, lagi2 karena kesibukan menjengkelkan, gw baru sempat memposting ini, selain karena emang ingin menyelesaikan review film2 Jiffest duluan. 16 Desember 2009 di Hall D1 Jakarta International Expo (Arena PRJ) menjadi tempat penyelenggaraan pentas musik Hits RCTI...eh salah, maksudnya penganugerahan Piala Citra sebagai malam puncak Festival Film Indonesia 2009 =,=;. Sebagaimana gw duga, RCTI hanya besar di sesumbar (acaranya akan seperti Oscar atau Golden Globe blablabla...) dan hasilnya adalah acara yg tidak relevan dengan maksud diadakannya FFI.

Sebenarnya dari segi "penglihatan" dari jauh, acara ini cukup menjanjikan, ada pixel screen, panggungnya paling bagus dari FFI tahun2 kmaren, dan kali ini dimulai on time. Tapi itu hanya kulitnya saja. Acara yg katanya "penghargaan tertinggi bagi insan perfilman Indonesia" nyatanya—duh—dinodai oleh nyanyian Indonesia Raya bersama tapi kedengeran banget Charly ST12 nyanyi dengan cengkok yg (katanya) melayu itu, lalu penonton di area festival yg kampungan (penonton alay di Dahsyat aja masih mendingan, silahkan bayangkan) dan samas sekali bukan apresiator film, pembacaan nominasi pemeran utama pria & wanita terbaik nyontek cara Oscar kemaren—tapi masih KW10, dan yang nyesek adalah tidak semua pemenang diumumkan on air. What? Malah penonton diganggu dengan penampilan ST12 dua/tiga kali, Geisha, Vierra, D'Masiv dua kali, The Changchuters dua kali (tapi gw akui Tria adalah presenter yg paling oke, dia bacain tata musik terbaik), dan justru porsi band-nyalah yg lebih banyak (sampe Djenar Maesa Ayu agak kesel sama penonton2 kampung itu yg ribut waktu Geisha sedang siap2 di panggung, padahal Djenar sedang mempresentasikan film Ruma Maida). Apanya yg elegan? Tampilkan dong artis2 yg setidaknya ada hubungannya dengan film di tahun ini: Netral kek, RAN kek, Afgan kek, Melly kek, Slank kek, Changcuters masih boleh deh, tapi tiap artis satu lagu aja! Yg gw sebut barusan juga pasti menaikkan rating. Ini yg punya hajat (baca: RCTI) mikirnya apa sih? Udah berapa lama sih kerja di broadcasting? Gw yg cuman penonton aja tau mana yg pantas dan mana yg enggak untuk ditampilkan dalam sebuah acara yg seharusnya jadi pestanya insan film. FILM! For God sake!

Dari segi moral, SCTV tahun 2007 dan 2008 masih unggul karena semua penghargaan diserahkan on air (walaupun nggak semua dibolehin speech). Soal kemasan luar, RCTI memang lebih baik dari segi design panggung, lighting, dan design grafis, skripnya juga lebih oke. Tapi, secara keseluruhan, sama aja jeleknya, eksekusinya berantakan. Serius ya, mending tahun depan ke TVRI aja deh, biarin kuno asalkan nggak terlalu komersil seperti antek2 kapitalisme di stasiun2 TV swasta itu.

*Tenangkan diri* Oke deh, kalo soal pemenang2nya, walau daftar nominasinya cukup berkualitas sebagaimana tahun lalu, kali ini gw bisa dan sah untuk langsung merasa kurang sreg, karena udah nonton pemenang film terbaik, Identitas (silakan liat review gw). Gw lebih merasa Ruma Maida lebih oke dari segi cerita, penceritaan, dan kemasan. Kecewa juga sih Ruma Maida hanya dapet 1 Citra dari 11 nominasi, bahkan di kategori skenario terbaik kalah sama cin(T)a yg hanya dapet 1 nominasi, padahal menurut gw film ini bahkan hampir nggak ada ceritanya. Tapi ya udahlah, namanya udah rejeki masing2. Tidak sekontroversial tahun 2006 dengan Ekskul-nya yg norak itu (dan Heart nominasi film terbaik? wtf), tapi mungkin selera dewan juri tahun ini belum berjodoh dengan selera gw, I'm sure they had their own reasons. Seandainya Mira Lesmana nggak ngambeg dan mengikutkan Laskar Pelangi...




Titi Sjuman menyambut Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik, cantik ya perempuan ini @o@.
(vivanews.com)

FILM
Identitas

PENYUTRADARAAN
Aria Kusumadewa (Identitas)

PENULISAN SKENARIO CERITA ASLI
Sally Anom Sari & Sammaria Siamanjuntak (cin(T)a)

PENULISAN SKENARIO CERITA ADAPTASI
Djaner Maesa Ayu & Indra Herlambang (Mereka Bilang, Saya Monyet!)

PEMERAN UTAMA PRIA
Tio Pakusadewo (Identitas)

PEMERAN UTAMA WANITA
Titi Sjuman (Mereka Bilang, Saya Monyet!)

PEMERAN PENDUKUNG PRIA
Reza Rahadian (Perempuan Berkalung Sorban)

PEMERAN PENDUKUNG WANITA
Henidar Amroe (Mereka Bilang, Saya Monyet!)

TATA SINEMATOGRAFI
Ipung Rahmat Syaiful (Pintu Terlarang)

TATA ARTISTIK
Kekev Marlov (Identitas)

PENYUNTINGAN
Wawan I. Wibowo (Pintu Terlarang)

TATA SUARA
Shaft Daultsyah & Khikmawan Santosa (Ruma Maida)

TATA MUSIK
Aksan Sjuman & Titi Sjuman (King)

FILM PENDEK
Sabotase

FILM DOKUMENTER PANJANG
Ayam Mati di Lumbung Padi

FILM DOKUMENTER PENDEK
The Last Journey

PENGHARGAAN KHUSUS DEWAN JURI UNTUK FILM ANAK-ANAK
Garuda Di Dadaku

PENGHARGAAN PENGABDIAN SEUMUR HIDUP
Sophan Sophiaan

PENGHARGAAN KHUSUS SUTRADARA BARU
Djenar Maesa Ayu – Mereka Bilang, Saya Monyet!


Selamat untuk para peraih penghargaan. ^o^ /~

Komentar

Posting Komentar