[Movie] Watchmen (2009)


Watchmen
(Warner Bros./Paramount - 2009)

Directed by: Zack Snyder

Screenplay by: David Hayter and Alex Tse
Based on the comic miniseries by: Alan Moore and Dave Gibbons

Produced by: Lawrence Gordon, Lloyd Levin, Deborah Snyder

Cast: Jackie Earle Haley, Malin Akerman, Patrick Wilson, Matthew Goode, Billy Crudup, Jeffrey Dean Morgan, Carla Gugino


Kesan setelah nonton: Berat yats...^.^;Kalo disuruh meringkas isi film ini, gue masih belum sanggup, atau setidaknya tidak akan "ringkas".


Film berdurasi 160-an menit adaptasi dari 12 volume komik keluaran DC Comics ini ramai dengan pahlawan bertopeng. Tapi gw setuju dengan tulisan di detikHot, film ini lebih cenderung ke drama. Sebuah keputusan yg tepat krn menghasilkan film superhero yg nggak dangkal, nilai yang membuat versi komiknya konon jadi salah satu judul paling dipuja-puji oleh kritikus, tapi mungkin jatuhnya terlalu berat bagi penonton awam.


Setting ada di semesta alternatif Amerika Serikat tahun 1985, presiden "koboi" Richard Nixon bisa terpilih untuk ketiga kalinya, ketika perang dingin dan potensi perang nuklir dengan Uni Soviet semakin nyata. Superhero di dunia Watchmen bukanlah orang2 berkekuatan super, kecuali Dr. Manhattan/Jon Osterman yg tubuhnya terbentuk dari partikel nuklir, tapi lebih karena mereka punya keahlian fisik maksimal (misalnya fighting dan akrobat) dan berani bertindak di luar jalur hukum. Kelompok Watchmen sendiri adalah generasi kedua dari kelompok bernama Minutemen. Mereka tidak selalu sembunyi2 dalam bertindak, bahkan bisa berlaku bak selebritis dan dipuja orang. Malah pemerintah pernah meminjam jasa Dr. Manhattan dan The Comedian/Edward Blake sehingga menang dalam perang Vietnam (jelas beda dengan sejarah aslinya). Jika anggota Minutemen terkikis karena tua, gila, atau mati karena kecerobohan sendiri, maka Watchmen terhenti krn diterbitkannya pelarangan aktivitas pahlawan bertopeng ini, sesuai dengan tuntutan sebagian masyarakat bahwa mereka bertindak di luar hukum. Pengecualian diberikan pada Dr. Manhattan yg mampu memanipulasi partikel nuklir atau kuantum atau apalah, dan Ozymandias/Adrian Viedt si manusia terpandai di Bumi yg jadi pengusaha besar, krn keduanya disewa untuk kepentingan pemerintah melawan Uni Soviet.


Kisah diawali dengan terbunuhnya The Comedian. Rorschach, satu2nya anggota Watchmen yg masih aktif bertopeng ria (topeng kain bercorak tinta yg terus berubah) berusaha menyelidiki kejadian ini, karena curiga adanya konspirasi untuk menyingkirkan para superhero satu per satu. Ia pun segera kesana kemari menyelidiki lebih lanjut, serta memperingatkan teman2nya yg sebagian sudah pensiun: Ozymandias, Dr. Manhattan dan kekasihnya Silk Spectre II/Laurie Jupiter, serta Nite Owl II/Dan Dreiberg. Benar saja, Ozymandias sempat hampir dibunuh, Dr. Manhattan dijatuhkan citranya di depan umum sehingga ngungsi ke Mars, Nite Owl nggak tergerak juga untuk kembali beraksi, Silk Spectre galau krn Dr. Manhattan makin lama menghilangkan sifat manusianya. Dugaan Rorschach tidak salah, memang ada sebuah plot yg seakan ingin mencerai-beraikan para Watchmen, tapi ketika misteri terkuak di ending, alasan dan tujuan si pelaku lebih mengejutkan daripada si pelaku itu sendiri.

Jika filmnya cuman berfokus pada plot utama di atas, mungkin durasinya bakal "normal". Tapi filmnya jadi panjang karena diselang-seling sama flashback tiap karakter yang nggak kalah pentingnya sama plot utama. Tanpa kenal mereka, kita nggak akan tahu motivasi tindakan mereka saat ini. Meskipun tindakan mereka mengentaskan kejahatan dan menciptakan kedamaian, tidak ada satupun dari mereka yg bisa benar2 dijadikan panutan seutuhnya. Superhero itu juga manusia, jika mereka memakai topeng pasti ada alasannya, dan seringkali alasannya itu tidaklah "benar".

Tidak hanya itu, banyak sekali aspek yg bisa diekstrak sehingga membuat film ini terkesan padat dan penuh dengan pertanyaan filosofis mengenai kemanusiaan yg mungkin bobotnya bisa dibilang lebih dari The Dark Knight...yang membuat film ini punya potensi bikin pusing dan ngantuk dalam waktu bersamaan, apalagi di tengah2 film ceritanya seakan hampir meluber kemana-mana.

Beruntunglah Watchmen digarap oleh Zack Snyder yg jago memanjakan mata (inget "300"?). Gw berani bilang Synder sanggup membuat "lukisan" di layar putih yang nggak kalah indah dengan gambar grafis komik. Slow motion ala The Matrix, visual effect mumpuni, kostum dan make up yg sukses, dan soundtrack yg mantap. Kelihaian Snyder bisa ditangkap di bagian opening credit yg meringkas sejarah dari Minutemen hingga bubarnya Watchmen hanya dari sekitar 20-an shot gambar penuh makna. Adegan aksinya, walaupun jarang, sama sekali nggak basi. Target penonton dewasa pun membuat Snyder tidak ragu memunculkan adegan2 berdarah dan agak erotis, (mungkin tubuh biru telanjang Dr. Manhattan belum termasuk erotis kali ya, cuman absurd ajah ^_^). Jadi kalo pusing sama ceritanya, setidaknya gambar2 di layar bisa menjadi obatnya.

Satu lagi, akting para pemainnya bisa dibilang pas dan tahu diri. Nggak ada dari mereka yg termasuk bintang besar, sehingga yg perlu mereka lakukan adalah berakting baik sesuai porsi tanpa harus menonjolkan diri untuk jadi bintang. Kredit khusus gue untuk Jackie Earle Haley sbg Rorschach yg bisa meninggalkan kesan meski muka aslinya cuman tampak sebentar, tak kalah kuat dari performanya menggunakan "bungkusan" di mukanya hampir sepanjang film.

Film Watchmen bikin gue kepikiran terus, ceritanya beda banget, tapi sedikit bikin gue merasa bodoh dan lemot. Jadi mungkin gue akan nonton lagi atau nanti akan beli DVDnya. Bukan karena filmnya super duper bagus buanget, tapi krn gue tertarik untuk memahami lebih dalam lagi sembari cuci mata keindahan sinematografi.


my score
7,5/10

Komentar

  1. Hmmm, tulisan yang menarik. Terima kasih telah berbagi. Saya juga ada menulis topik serupa tentang mencari kebahagiaan dan kebermaknaan dalam entri saya yang berjudul Being Superhero.

    Salam kenal, dan sampai jumpa lagi.

    Lex dePraxis

    BalasHapus

Posting Komentar